Pos

Hantakarana: Pesan Sandi Ki Sunata dari Gunung Windya

Oleh Tony Doludea Pertanyaan yang tidak dapat dihindari dalam Filsafat adalah tentang makna dan kemungkinan ultim (terakhir) kehidupan manusia. Tidak sedikit filsuf memberikan jawaban bernuansa absurditas, kemuakan, kebosanan dan ketidakbermaknaan.  Zaman ini ditandai dengan keadaan muram, terancam, terasing, jenuh dan tanpa arti. Mungkin hal ini yang membuat kebusukan kepribadian dan hati nurani, sehingga manusia tidak lagi […]

Budaya Literasi ASN di Papua

Oleh Hari Suroto Seperti diketahui minat baca masyarakat Indonesia masih rendah dibanding negara-negara ASEAN seperti Singapura dan Vietnam. Berdasarkan hasil survei Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) pada 2012, indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 artinya dari setiap 1000 orang Indonesia yang serius membaca hanya satu orang. Demikian juga dengan catatan survei yang dilakukan […]

Dramaturgi dalam Film: Bollywood Vs. Hollywood

Oleh Panji Wibowo Intro Sinema India dalam wacana perfilman dunia seringkali dipandang sebelah mata. Sebuah wahana yang tersisih dari tilikan estetik dibanding dengan Hollywood atau sinema Eropa. Bahkan seringkali sinema India digeneralisasi dengan sebutan “Bollywood”, sebuah sebutan yang pada awalnya merupakan sebuah lelucon yang ditujukan bagi film-film berbahasa Hindi yang diproduksi sebuah studio di Mumbai […]

Tradisi Tato di Papua

Oleh Hari Suroto Budaya tato di pesisir utara Papua merupakan tradisi yang diperkenalkan oleh orang Austronesia dari Asia yang bermigrasi ke wilayah Papua pada masa prasejarah sekitar 3000 tahun yang lalu. Terdapat tiga suku yang menerapkan tato di tubuhnya. Yatu suku Sentani di Jayapura, suku Moi di Sorong dan suku Waropen di Teluk Cenderawasih. Tradisi […]

Puisi-Puisi Lukman A Sya

UMBU Pisau sunyi kini abadi Pisau sunyi kini abadi nusuk-nusuk puisi Jadi rasa dalam cuaca ” Yang Mulia Tuan Hakekat itu sejatinya tidak mati sementara ia pergi ke alam kata jadi cahaya In, 2021   TINGKAH KALAJENGKING Tungkainya jentik ke langit nantang cuaca. Mana Si Hujan? Mana Si Panas? Kalajengking nungging ke langit menjaga iklim […]

Memperingati Hari Buku 17 Mei: Eks Kombatan Teroris sebagai Jihadis Literasi

Oleh Soffa Ihsan Sebuah rumah di bilangan Jakarta Selatan itu laiknya sebuah rumah hunian biasa. Suasana cukup asri dengan pohon dan tanaman yang rindang di sekitar rumah, membuat terasa  adhem. Rumah yang berada dalam komplek perumahan itu sesungguhnya adalah sebuah ‘markas’. Ya tempat kumpul bagi mereka yang fokus bergerak di aktivitas deradikalisme dan gerakan penyadaran […]

Puisi-Puisi Badaruddin Amir

BIOGRAFI RUMPUT dari mana memperoleh keyakinan untuk tumbuh sehelai rumput yang hidup di atas batu, kekasih batu gitu keras tak terhunjam akar ke permukaan bumi hanya embun yang memberinya minum melepas dahaga yang ditikamkan matahari di atas sana dari mana memperoleh kepercayaan gitu kukuh bila pada akhirnya terik matahari adalah bencana, kekasih pagi hari gitu […]

Puisi-Puisi Syarifuddin Arifin

PATUNG TAK BERWAJAH patung tak berwajah di depan museum itu memegang bambu runcing, berpuluh tahun berhujan dan berpanas membutakan mata, hidung pesek, telinga patah dan mulutnya bagaikan sengaja dibungkam agar sejarah tak bertarikh menjadi tekateki yang mengasyikkan untuk disayembarakan dia menyimpan catatan di mata, mencium dan mendengar bau peluru yang mendesing lalu menembus dadanya puluhan […]

Tuhankah Tuhan? The Saturated Phenomenon dan Iman

Oleh Tony Doludea Manusia dalam kehidupan beriman dan beragamanya itu, pada satu sisi tidak hanya dituntut untuk taat dan setia terhadap Tuhan Allahnya saja. Tertullianus (160-222) mengatakan bahwa seorang beriman kepada Tuhan Allah karena hal itu tidak masuk akal (credo quia absurdum). Namun di sisi yang lainnya Anselmus (1033-1109) dari Canterbury mengatakan bahwa orang yang […]

Puisi-Puisi Bambang Widiatmoko

Menguji Kopi Bintuha  -bersama Yogira Yogaswara Jika kita teguk nikmatnya secangkir kopi pagi ini Ingatlah embun yang turun dari gunug tua Patuha Sejak petani mengubah ladang sayur menjadi kebun kopi Berubahlah tanah yang dulu sering longsor Menjadi perkebunan kopi yang tersohor. Meresapi pahit manisnya pilihan selera kopi robusta Tentu kuingat geliat para pedagang pasar Ciwidey […]