Pos

Mengenang Prof. Dr. Achadiati Ikram, Guru Para Filolog Nusantara

Oleh Prof. Dr. Oman Fatturachman* Minggu, 21 Juli 2024, Indonesia kehilangan salah seorang putri terbaiknya, Prof. Dr. Achadiati, Guru Besar Filologi di FIB UI Depok. Ia adalah seorang filolog yang menjadi guru bagi hampir semua pengkaji manuskrip Nusantara saat ini.  Indonesia merupakan salah satu negara raksasa yang mewarisi khazanah manuskrip kuno tulisan tangan dalam beragam […]

Perbincangan atas Tembok

Oleh Seno Gumira Ajidarma Komik gubahan Jan Mintaraga (1942-1999) yang belum tamat, adalah komik Jan paling unik, karena proses terputus-putus dan kehadirannya dalam berbagai format, bagai representasi budaya urban yang selalu berubah itu sendiri. —– Rangkaian naratif Tembok terselidiki dalam dua bagian. Tembok 1 dan Tembok 2 adalah bagian dari 38 komik roman Jan Mintaraga yang […]

“Lengji Lengbeh”: Belajar Menyusu Celeng pada Romo Sindhu

Oleh Tony Doludea Pada Sabtu 12/8/2023, pelukis Djoko Pekik meninggal dunia di usia 86 tahun di Yogyakarta. Ia sangat dikenal dengan serial lukisan celengnya. Tiga seri lukisan, yaitu Susu Raja Celeng (1996), Berburu Celeng (1998) dan Tanpa Bunga dan Telegram Duka (2000).  Si pelukis menuangkan pikirannya tentang tahap-tahap kejatuhan rezim Orde Baru Soeharto yang serakah […]

Marguerite Porète, Si “Jiwa Sederhana”: Mistikus dan Martir

Oleh Tony Doludea Pada hari Senin 1 Juni 1310, Marguerite of Hainault, yang kemudian dipanggil Porète, di awal umur ketigapuluhanya itu, digelandang oleh pejabat tinggi Gereja dan pasukan pengawal ke Place de Greve, sebuah lapangan terbuka di Paris. Porète kemudian diikat pada sebuah tiang yang dikelilingi oleh kayu bakar. Secara resmi api dinyalakan, ia dibakar […]

Tragedi Cincin Baja

Oleh Seno Gumira Ajidarma “Orang Dagang” gubahan Amar Rahmad pada 1971, adalah drama kehidupan sehari-hari. Sedikit dari naskah yang mengungkap realisme dan antropologi dunia dagang, tanpa menjadikannya forum petuah, maupun tujuan pencapaian seni. Saya selalu terkenang sebuah adegan drama di TVRI dari masa lalu, yang–dalam ingatan saya–berjudul “Orang-Orang Dagang”. Selalu terpikir oleh saya, jika dapat […]

Immanuel Kant dan Vasubandhu: Perbincangan tentang “No-Self” dan “Idea Jiwa”

Oleh Tony Doludea Pada suatu hari seorang wartawan muda di stasiun kereta api melihat seorang biksu dan berusaha mewawancarainya. Ia bertanya pada biksu itu, ‘Menurut bhante, apa masalah terbesar dunia saat ini? Emisi Karbon? Kelaparan? Korupsi? Artificial Intelligence? Transhumanisme?’ Biksu itu tersenyum dan menjawab, ‘Baik, tapi saya ingin tahu terlebih dahulu. Siapa anda?’ ‘Saya wartawan,’ […]

Nussbaum Tentang Fragility

Oleh Helena Rea* Emosi bukan produk perasaan semata. Emosi dipandang dalam pendekatan psikologis sebagai pola reaksi ingstitif manusia yang kompleks. Namun Martha Nussbaum melihat emosi sebagai gerbang menuju virtue, keutamaan. Nussbaum adalah seorang filsuf Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1947. Ia adalah seorang guru besar yang telah banyak melahirkan karya-karya penting di bidang etika, […]

Teologi Minjung dan Seni Drama Tari Topeng

Oleh Tony Doludea Teologi Minjung (Korea: 민중신학, Minjung Sinhak), Teologi Rakyat muncul pada 1970-an dari pergulatan umat Kristen Korea Selatan memperjuangkan keadilan sosial. Teologi Minjung merupakan proses pengembangan hermeneutik politik Injil dalam realitas kehidupan rakyat Korea. Ini berakar kuat dalam situasi nyata dan bertumbuh dari pergumulan umat Kristen yang berada dalam sejarahnya dan berita universal […]

Kampus dan Festival Seni Pinggiran

Oleh Halim HD. – Networker-Organizer Kebudayaan Beberapa waktu yang lalu untuk kedua kalinya saya menerima kabar via WA tentang rencana penyelenggaraan Festival Seni Pinggiran (FSP) dari Prof Riwanto Tirtosudarmo, pakar geografi politik dan pensiunan LIPI yang rajin berkeliling dan masih terus riset dan menulis. Kabar itu tak menjelaskan secara rinci, hanya sekedar informasi bahwa kampus […]

Malang dan Ruang Kebudayaan

Oleh  Halim HD. – Networker-Organizer Kebudayaan Jika kita ke Malang, di mana sesungguhnya ruang kesenian yang bisa kita singgahi dan ada lingkungan tempat kita kongko bersama kaum seniman? Agak sulit juga rasanya melihat Malang yang berkembang demikian pesat menjadi suatu kota yang ingin menyaingi Jakarta, minimal bersaing dengan Surabaya dengan ledakan institusi pendidikan yang kian […]