Pos

Menyongsong 1200 Tahun Borobudur

Prasasti Kayumwungan atau juga dikenal dengan nama Prasasti Karangtengah adalah prasasti penting yang pada tahun 1950 diterjemahkan dan ditafsirkan oleh arkeolog de Casparis sebagai prasasti yang memiliki relasi dengan peresmian pendirian Borobudur. Prasasti Kayumwungan ditulis dengan aksara Jawa kuno dan mengunakan dua bahasa. Baris 1-24 menggunakan Bahasa Sansekerta dan sisinya bahasa Jawa kuno. Pada bagian […]

Borobudur Meditation Forum

“Refleksi 1200 Tahun Candi Borobudur” 19 – 23 Januari 2024 Candi Borobudur, Balkondes Borobudur, Rumah Ketela Borobudur, Svargabumi Borobudur Untuk memperingati 1200 tahun Candi Borobudur merujuk kepada Prasasti Kayumwungan, maka Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF Society), bersama APTABI (Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia) dan Dharmanusa (Dharmayatra Nusantara) menyelenggarakan sebuah temu meditasi di pelataran […]

Basoeki Abdullah : Elegi 30 Tahun Lalu

Oleh: Agus Dermawan T.   Pada 5 November 1993, tepat 30 tahun lalu, pelukis Basoeki Abdullah wafat lantaran dibunuh maling. Ia sudah meramalkan kematiannya. *** Pada Kamis sore hari tanggal 4 November 1993 Basoeki Abdullah berada di Ratu Plaza, Jakarta Selatan, bersama sekretarisnya, Wiwien Winarti. Mereka berdua sengaja ke mal itu untuk mencari toko yang […]

Gelassenheit dan Samadhi: Percakapan Nishitani dengan Heidegger

Oleh: Tony Doludea*   Frank Weld, seorang veteran garong perhiasan yang sudah sangat terkenal reputasinya. Keluar masuk penjara itu hal biasa. Frank tinggal di sebuah rumah di tepi hutan Cold Spring, New York. Frank menderita dementia. Oleh penyakit itu, bahkan ia tidak dapat mengenali Jennifer, petugas perpustakaan yang rajin ia kunjungi itu adalah mantan istrinya. […]

PM Laksono: Sebuah Antitesa

Oleh: Riwanto Tirtosudarmo Profesor Doktor Paschalis Maria Laksono MA, biasa dipanggil Pak Laksono adalah Orang Jawa yang dibesarkan di pusat kebudayaan Jawa, Yogyakarta, memilih antropologi sebagai jalan hidup, melanglang buana ke pusat-pusat studi Indonesia di Leiden dan Ithaca, untuk menemukan Jawa (dan Indonesia), dan kemudian kembali ke Yogyakarta, tetap sebagai Orang Jawa. Pada tanggal 4 […]

Menyingkap Sihir Lanang dalam “Pengakon Jonggrang”

Oleh Abu Ma’mur MF* Menakjubkan! Itulah kesan saya usai mengkhatamkan Pengakon Roro Jonggrang karya Lanang Setiawan. Saya serasa menyaksikan beragam adegan secara live. Seakan prahara itu baru terjadi kemarin sore. Sebagai penyair bangkotan, Lanang berhasil membangkitkan imaji pembaca melalui estetika puitik secara apik, secara mrekitik. Saya perlu jujur menyampaikan pengakuan, Pengakon Jonggrang, bagi saya merupakan […]

Revolusi Dimulai dari Kepala

Oleh Raihan Robby Apakah hidup sebagai seorang bangsawan kerajaan selalu berjalan penuh kenyamanan dan kebahagiaan? Barangkali cerita itu tak sepenuhnya dialami oleh Maria Antonia Josepha Joanna yang lahir pada 2 November 1755, anak dari Kaisar Romawi Suci, Francis I dengan permaisurinya Maria Theresa, penguasa Kekaisaran Habsburg, Austria. Sebagai seorang bangsawan kerajaan, Maria Antonia mendapatkan pendidikan […]

Geal Geol Chaos: Membaca Pertunjukan Jalur Bus Wajan Penyok

Oleh Anwari Sebuah pertunjukan berjudul Jalur Bus Wajan Penyok dibuat dengan model teater eksperimental dan dimainkan dalam bus rute Banyuwangi ke Situbondo pada Minggu 4 Desember 2022, Surabaya ke Madura pada 5 Desember 2022, dan Malang ke Blitar 6 Desember 2022. Pertunjukan ini didukung oleh program Dana Indonesiana 2022 kategori karya inovatif dan dimotori oleh […]

Catatan Harian di Gran Canaria: Petani Jawa dan Rumah Kolumbus

Oleh Sigit Susanto Bungalow Parque Bali Mencari Matahari Pandemi lama membungkus tubuh di sini Ketika musim gugur tiba Kami mencari matahari Sabtu siang, 5 November 2022 saya dan Claudia Beck, istri saya meninggalkan kota kami di Zug, menuju bandara Zürich, Switzerland. Kami akan berada di Gran Canaria selama satu Minggu, hingga 12 November 2022. Tiga […]

Ini Benar-Benar Potret Wajah Kita

Oleh Doddi Ahmad Fauji* ANAK Anak itu bukan milikmu Ia adalah titipan Hyang Maha Wikan. Di mana kamu wajib membesarkan, memberi nafkah yang cukup memberi pendidikan dan penalaran memberi budi pekerti dan agama dan mengarahkan jalan hidup dan jalan mati … Penggalan puisi di atas, terdapat dalam antologi puisi Potret Wajah Kita, gubahan Aloysius Slamet […]