Pos

Amir Kiah: Kematangan Seorang Penata Artistik

Oleh A. Zainuri Lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 16 Agustus 1952. Selepas SMA dia mulai aktif berkesenian, dengan belajar melukis di LIA (Lembaga Indonesia-Amerika) – Painting Circle yang diasuh pelukis Krishna Mustajab. Lalu bergabung di Bengkel Muda Surabaya sebagai tata artistik teater. Semua sutradara yang ada di Bengkel Muda, tata artisiknya selalu ditangani Amir […]

Mastohir Teater Ontang Anting

Oleh A. Zaenuri Lahir di Surabaya, 29 September 1946. Mastohir bermula dari kelompok Penggemar Seni Teater Surabaya (Pensiter) pada tahun 60 an. Kelompok ini dipelopori oleh; Anang Hanani, Hari Matrais, Arthur John Horoni, Cholik Dimyati, Isti Dradjat, Syusiar, Imam Assegaf dan lain-lain. Garapan drama pertamanya untuk drama televisi yang diambil dari naskah Usmar Ismail ‘Pagar […]

Anang Hanani : Teater Itu Kesetiaan

Oleh A. Zaenuri Lahir di Surabaya, 30 Agustus 1943. Anang Hanani identik dengan drama dan baca puisi. Dia instuktur dan penatar teater dan baca puisi di berbagai kota. Pernah menjadi Ketua Penggemar Seni Teater Surabaya yang kemudian berubah menjadi teater Merdeka, tahun 1964 hingga sekarang. Saat SMP pernah menang penulisan puisi yang diselenggarakan majalah Liberty, […]

Putu Wijaya, Sebuah Transkip Wawancara Tentang Teror Mental dan lain lain oleh Jose Rizal Manoa

PUTU WIJAYA: Usaha untuk, mencoba untuk melawan larangan-larangan itu dan memanfaatkan segala kendala-kendala itu sebagai batu loncatan sebagai challenge, bahkan sebagai tambahan juga untuk membuat tenaga kita meloncat sama dengan seperti seorang pencuri yang sebetulnya badannya ringkih, tapi ketika dia dikejar oleh masyarakat mau dibunuh tiba-tiba disudut dia bisa meloncat dua meter. Padahal meloncat satu […]

Putu Wijaya: Sastra di Antara Nasionalisme Kita

Oleh Panji Gozali Wawancara berlangsung di Kediaman Putu Wijaya (Astya Puri II/A09, Jl. Kertamukti, Cirendeu, Tangerang Selatan) pada hari Kamis, 31 Januari 2019, pukul 11.06 s/d 12.30 WIB. Wawancara oleh Panji Gozali ini mengulas tentang biografi, pemikiran dan pandangan kebangsaan Putu Wijaya.  Dari membaca Achmad Fedyani Saifuddin (Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia—UI), ada tiga pilar […]

Bawong Suatmaji Nitiberi Tentang Akting : “Nikmat itu batasnya hanya sedepa”

Oleh A Zaenuri Mencari Batas “Nikmat itu batasnya hanya sedepa…….”, kata-kata ini pernah meluncur di saat Bawong sedang senggang; tidak dalam proses berkesenian, terhindar dari pekerjaan bahkan terhindar dari masalah-masalah lainnya. Dia menjelaskan dengan gamblangnya bahwa ukuran ‘sedepa’ itu ada dikeluasan jemarinya dari pucuk ibu jari sampai pucuk kelingking yang direntangkan melebar.Lalu jemari yang direntangkan […]

Basuki Rachmad, Hadirnya Teater Epik di Bengkel Muda Surabaya

Oleh A. Zaenuri Basuki Rachmat lahir di Banjarmasin, 24 April 1937. Kedua orang tuanya asli Jawa, masa kanak-kanaknya di Ngawi,dan penguasaan bahasa jawanya mumpuni. Bekerja di majalah berbahasa jawa Jaya Baya memegang rubrik ‘Wawasan Luar Negeri’ dan ‘Komentar Redaksi’. Pada saat itu di era 70-an juga membuat program acara “Apresiasi Sastra Jawa” di TVRI Surabaya, […]

Tanah Tumpah Darah: Teater Perjalanan pada Situs Ekstrim

Review Pertunjukan Oleh Dendi Madiya Seberapa jauh tubuh seseorang bisa mendekati situs-situs ekstrim dengan sebuah niatan tertentu atau kesengajaan? Pasangan seniman, Irwan Ahmett dan Tita Salina, menjejakkan kaki mereka di Gunung Anak Krakatau dimana perbatasan antara bahaya, kegentingan dan keselamatan terasa tipis. Irwan berjalan sambal memanggul dua jerigen air, melangkah kepayahan dengan tubuh memberat, menapaki […]

Pengalaman Menonton Pertunjukan “Waringan Oncek-Oncek”

Oleh Razan Wirjosandjojo (Studio Plesungan, Karanganyar) “Derai hujan menyambut, ketika saya, mas Akri, dan pak Halim sampai di Rumah Banjarsari untuk menyaksikan pertunjukan teater bertajuk, ”Waringan Oncek-Oncek”. Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Teater Ruang dan Teater Sangir, dipentaskan satu kali pada malam minggu, 27 Januari 2024. Selayaknya pertunjukan di kota Solo, kami menikmati waktu yang mengulur ditemani […]

Ular, Di Meja Revolusi

Pertunjukan Monolog: 4 sd 9 Februari 2024 20.00 WIB Indraja, Grogol, Jakarta Barat Karya : Ahda Imran Aktor : Joind Bayuwinanda   Tokoh Pejuang yang hidupnya dikejar dan diburu oleh tentara dan polisi IMPERIALIS. Hidupnya Dari PENJARA ke PENJARA. bergabung dengan Lasykar pemuda, membentuk 141 organisasi gerakan “Persatuan Perjuangan”. Diberi surat wasiat TESTAMEN oleh Presiden […]