Pos

Kisah Perang Dunia II di Jayapura

Secara geografis Jayapura (pada masa kolonial Belanda disebut Hollandia) berada di pantai utara Papua yang menghadap langsung ke Samudra Pasifik, serta memiliki teluk terlindung dan dalam. Pada masa Perang Dunia II atau disebut juga Perang Pasifik, Hollandia bernilai penting dan strategis oleh Jepang untuk dikuasai dan dijadikan pangkalan operasional guna mendukung pasukan Jepang dalam melaksanakan […]

Kisah Sungai Baliem dan Udang Selingkuh di Pegunungan Papua

Sungai Baliem merupakan sungai besar yang terletak di Provinsi Papua Pegunungan, berada pada ketinggian 1650 meter di atas permukaan laut. Sungai ini mengalir sejauh 80 km melalui Lembah Baliem ke arah selatan, bermuara di Pantai Asmat, Provinsi Papua Selatan. Dulu sungai ini dalam peta Dutch New Guinea yang dibuat Belanda, diberi nama Sungai Vriendschaps. Air […]

Sejarah Penerbangan Perintis di Papua

Salah satu moda transportasi yang sangat vital di pegunungan Papua adalah pesawat terbang. Penerbangan perintis di pegunungan Papua masih menjadi tumpuan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan atau terisolasi jalur darat. Penerbangan perintis di pegunungan Papua pertama kali dibuka oleh misionaris pada masa pemerintahan Belanda.  Pada awalnya untuk bisa menyapa dan melayani umat di […]

Budaya Sagu Papua

Hari Suroto Kondisi lingkungan alam (ekologi) Papua sangat berpengaruh pada pola hidup masyarakatnya. Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir di zona rawa (swampy areas), pantai dan dan sepanjang aliran sungai (coastal and riverine). Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir memiliki pola hidup yang berbeda dengan masyarakat dataran tinggi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan mencolok diantara […]

Pengembangan dan Pemanfaatan Situs Megalitik Tutari Papua

Tutari merupakan situs megalitik yang terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Situs ini berada di bukit dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter dpl. Di Situs Megalitik Tutari dapat ditemui peninggalan-peninggalan yang berasal dari masa megalitik. Peninggalan-peninggalan yang ada di Situs Megalitik Tutari terdiri atas beberapa jenis. Peninggalan yang ada di situs […]

Sejarah Kota Jayapura Papua

Oleh Hari Suroto Pada masa Hindia Belanda, Kota Jayapura bernama Hollandia. Setelah Belanda menyerahkan Papua ke UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), maka Hollandia diubah menjadi Kota Baru. Pada masa Orde Lama, Kota Baru diganti menjadi Soekarnopura. Pada Masa Orde Baru, Soekarnopura diganti namanya menjadi Jayapura.  Teluk Humboldt pertamakali didatangi oleh orang Eropa ketika dalam […]

Umbi-Umbian digusur Beras, Apakah Tradisi Bakar Batu di Pegunungan Papua akan Hilang?

Oleh Hari Suroto Penelitian palynology menunjukan bahwa penduduk dataran tinggi Nugini (pegunungan tengah Papua dan dataran tinggi Papua Nugini) pada masa prasejarah telah mengembangkan pertanian mandiri. Penggalian arkeologi oleh Jack Golson di perkebunan teh Kuk, Lembah Waghi, Western Highlands,  Dataran Tinggi PNG, berhasil menemukan bukti langsung adanya pertanian awal di dataran tinggi PNG berupa tradisi […]

Pelestarian Lukisan Tebing Prasejarah di Raja Ampat

                    Oleh Hari Suroto Kepulauan Raja Ampat memiliki pantai pasir putih, pesona bawah laut, keragaman biota laut, flora dan fauna hutan tropis yang menajubkan. Raja Ampat telah menjadi destinasi wisata dunia. Selain memiliki potensi bahari, Raja Ampat juga memiliki pesona lukisan tebing prasejarah (rock art). Rock art […]

Austronesian Culture in the Sentani Lake Area

by Hari Suroto Foreword Sentani is a lake located in north part of Papua which geographically lies 26.5 km from east to south, forming S letter, covering 9,635 hectare area and 0.75 – 6 km width. It is situated at an altitude of 75 meters above sea level, with 6 – 140 meter lake depth. […]

Situs Megalitik Khulutiyauw Sentani Papua

Pendahuluan Situs arkeologi dapat diartikan sebagai suatu bidang lahan yang mengandung tinggalan arkeologi (Hole dan Heizer, 1973; Sharer dan Ashmore, 1979: 68-100).  Tinggalan arkeologi tersebut, baik yang dapat ditemukan di permukaan atau di dalam tanah atau pun yang tidak utuh atau utuh, dijadikan petunjuk atau bahkan bukti bahwa di tempat ini suatu komunitas pada masa lalu […]