Pos

Perjalanan Arya Purwalelana Mengelilingi Jawa (1860-1875)

Karya Monumental yang Terlupakan Pada awal paruh kedua abad ke-19, seseorang yang menyebut dirinya Raden Mas Arya Purwalelana melakukan sebuah perjalanan panjang. Ditemani sejumlah abdinya, ia menjelajahi 18 dari 22 keresidenan yang ada di Pulau Jawa, mulai dari Betawi, Priangan, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Jepara, Rembang, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Besuki, Banyuwangi, Kediri, Madiun, Surakarta, Kedu, […]

Kelana Jejaka di Tanah Merah

Oleh FX Domini BB Hera Tak ada yang lebih jujur sekaligus romantis, selain surat curahan hati seorang suami dalam pemenjaraan dan pengasingan kepada istrinya. Keduanya berbeda nasib dan sedang dipisahkan jarak lagi benua. Sang suami pejuang Indonesia Merdeka yang beristrikan seorang Belanda tulen.  Sutan Sjahrir (1909-1966) dirundung ujian. Sedari tahun 1934-1938, ia mengalami perpindahan hukuman […]

Summer School : Building a Community-Based History Conscious Heritage

Building a Community-Based History Conscious Heritage Department of History, Universitas Gadjah Mada 5-10 August 2024 About the Summer School The return of heritage objects from the Netherlands to Indonesia over the past few years has raised major questions about the meaning of heritage objects in society. There is no doubt that museums are foreign institutions […]

Catatan 1200 Tahun Candi Borobudur

Oleh Budi Murdono  Minggu lalu, tepatnya 20-22 Januari, saya mengikuti peringatan 1.200 Tahun Candi Borobudur. Acara yang diberi tajuk “Borobudur Meditation Forum” ini diselenggarakan oleh Borobudur Writers and Culture Festival (BWCF) Society bekerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI) dan Yayasan Dharmayatra Nusantara (Dharmanusa). Kegiatannya meliputi, antara lain, praktik spiritual yang terkait langsung […]

Menyongsong 1200 Tahun Borobudur

Prasasti Kayumwungan atau juga dikenal dengan nama Prasasti Karangtengah adalah prasasti penting yang pada tahun 1950 diterjemahkan dan ditafsirkan oleh arkeolog de Casparis sebagai prasasti yang memiliki relasi dengan peresmian pendirian Borobudur. Prasasti Kayumwungan ditulis dengan aksara Jawa kuno dan mengunakan dua bahasa. Baris 1-24 menggunakan Bahasa Sansekerta dan sisinya bahasa Jawa kuno. Pada bagian […]

Genosida Banda (Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen)

Penulis : Marjolein van Pagee Info Pembelian Buku: Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/?s=Genosida+Banda&post_type=product&product_cat=0   ——-

Borobudur Meditation Forum

“Refleksi 1200 Tahun Candi Borobudur” 19 – 23 Januari 2024 Candi Borobudur, Balkondes Borobudur, Rumah Ketela Borobudur, Svargabumi Borobudur Untuk memperingati 1200 tahun Candi Borobudur merujuk kepada Prasasti Kayumwungan, maka Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF Society), bersama APTABI (Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia) dan Dharmanusa (Dharmayatra Nusantara) menyelenggarakan sebuah temu meditasi di pelataran […]

Sardono dan Demam Tinggi Diponegoro di Kapal

Sardono W Kusumo membayangkan dirinya menjelma sosok Diponegoro tua. Sosok Diponegoro yang Mei, 1830 tengah dalam perjalanan kapal uap dari Batavia ditawan dan akan diasingkan Belanda ke Menado kemudian Makasar. Diponegoro yang fisiknya telah mulai melemah. Diponegoro yang perasaannya terombang-ambing.  Sardono  yang Maret ini berumur 79 tahun mengenakan belitan kain putih panjang berlapis-lapis. Cambang hitam dan rambut panjangnya […]

Budaya Sagu Papua

Hari Suroto Kondisi lingkungan alam (ekologi) Papua sangat berpengaruh pada pola hidup masyarakatnya. Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir di zona rawa (swampy areas), pantai dan dan sepanjang aliran sungai (coastal and riverine). Masyarakat Papua yang mendiami daerah pesisir memiliki pola hidup yang berbeda dengan masyarakat dataran tinggi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan mencolok diantara […]

Cerita Rakyat dan Intoleransi: Kean Santang, Kian Santang, kian sontang *)

Oleh: Seno Gumira Ajidarma*   Dalam pertimbangan konsep ideologi, cerita rakyat dapat dipandang sebagai strategi dongeng dengan konteks kepentingan tertentu. Namun dalam penceritaan kembali, konteksnya akan berubah, dan demikian pula pembacaannya, sehingga maknanya pun setiap kali berubah, mengikuti proses hegemoni wacana sosial historis yang membentuknya. Naratif pertentangan antara penyebaran agama Islam dan pertahanan para penghayat […]