Pos

 Dimensi Lain dari Film Agak Laen

Oleh  Agus Dermawan T. Film Agak Laen adalah refleksi komedis tentang pengangguran anak muda di Indonesia. Di balik tawa, tersimpan keadaan sosial yang terluka. ———- SATU ADEGAN yang lucu tapi pilu, di sehampar Pasar Malam. Oki (Oki Rengga), pemuda tinggi besar gagah perwira, duduk di “kursi panas” permainan Lempar Kuyup. “Kursi panas” Oki dihubungkan dengan […]

Mengenang Abdul Hadi WM di PSD HB Jassin

“Abdul Hadi W.M Dalam Pusaran Arus Sastra, Kebudayaan dan Kebangsaan” Sabtu, 3 Februari 2024 14.00 – 16.00 WIB, Aula PSD HB Jassin Taman Ismail Marzuki  Jln. Cikini Raya NO.73. Jakarta Pusat —— Tuhan Kita begitu dekat Sebagai api dan panas Aku panas dalam apimu… ——- Para wartawan yang terhimpun dalam Forum Wartawan Pecinta Peradaban dan […]

Sajak-Sajak Seno Joko Suyono

Bukit Semut Siwa menjelma menjadi bukit tandus ini Agar semut-semut bisa merayap dan memujaNya di puncak Suatu hari datang seorang laki-laki gamang di kaki undakan Ia membaca aksara-aksara yang tergores di batu Ia tak mengerti rahasia apa yang tertoreh Ia hanya tak ingin menoleh Pada pandita buta yang tengah mandi Menggosok dakinya di danau penuh […]

 Sejak Laut Belum Pasang: Sebuah Eulogi  

Oleh Nirwan Dewanto Ia adalah seorang yang sering saya jumpai sejak kuartal kedua 1987 hingga setahun berikutnya, mungkin sekitar 3-4 kali sepekan, bukan karena saya hendak menemuinya, tapi karena saya selalu mampir untuk mencari tempat berteduh, yaitu di sekretariat Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Cikini Raya 73, tepatnya untuk menghindari cuaca Jakarta yang panas dan […]

Puisi-Puisi Rifqi Septian Dewantara

Merayakan Kekalahan Kodeks-kodeks yang tercecer melalui transmisi digital, algoritma terjebak; mencari makna distorsi dan kegagalan Bukannya kecewa, untuk mengungkapkan hal ini sebagai konstruksi diri yang semakin kuat Dalam setiap bug teknologi, aku; seperti menemukan celah untuk masa kini Aku terjun bebas di jalur pengaman kode, melompati satuan komputasi bit dan byte; menyusuri aliran data yang […]

“Topeng Kayu”: Membongkar Manipulasi Kekuasaan

Tiga Drama Kuntowijoyo (3) Oleh Seno Gumira Ajidarma ——————————————————————————- Kuntowijoyo menggambarkan kekuasaan politik yang memalsukan Tuhan pada 1973 ——————————————————————————- Naskah drama Topeng Kayu memperoleh Hadiah Kedua dalam sayembara Penulisan Lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 1973. Apabila kedua naskah sebelumnya tetap tinggal sebagai manuskrip, masing-masing ketikan asli pengggubah dan ketikan ulang stensil DKJ, maka Topeng Kayu ini […]

Puisi-Puisi Yohan Mataubana

TUA KOLO PANGGIL PULANG tua kolo 1 su2 bikin mabuk musim hujan saat natal beri kabar kalau mercun sudah pikul warna perpisahan akhir tahun   di lopo3 dan sane4 ain manu pasti bikin laku tobe5 tambah ut’luat 6 bikin sa7 pun air liur meleleh usi amakoet dan usi amatani bilang ayam jantan dan kambing mau disembelih […]

Puisi-Puisi M. Anton Sulistyo

TENTANG EKSIL SESUDAH MENDENGAR LAGU WHEN I’M 64  *) -1- ketika lampu kenangan mulai padam satu-satu kata-kata kadang kehilangan makna, barangkali  makna memang tak perlu kata-kata. Seperti tamsil  dalam puisi penyair eksil tanpa negara, tanpa nama,  tanpa titimangsa. Seperti suara yang menggigil lebih lirih dari embusan angin, jauh + terpencil tapi sangat mengusik batin:  “bersiaplah […]

“Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda, dan Cartas”: Kriminalitas Filosofis

Tiga Drama Kuntowijoyo (2) Oleh Seno Gumira Ajidarma Skandal dan pembunuhan di perkebunan apel yang menjadi rahasia 15 tahun. Terungkap sebagai naratif filsafat eksistensi, berbalut konsep waktu kualitatif Bergson. Praktik berfilsafat Kuntowijoyo melalui naskah lakon. Naskah drama Kuntowijoyo (1943-2005) kedua dalam seri perbincangan ini, “Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda dan Cartas”, adalah salah satu […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno, S.T.

Notre-Dame Cathedral Basilica Berdiam : Kitab Perpisahan Pergantian Natal mungkin saja salju-salju menghambur dingin pelukan pada lonceng-lonceng natal berdentang menghangatkan cemara-cemara berhias kerlip menitip cahaya-cahaya kasih pada puluhan aneka cokelat di ranting-ranting hidupnya yang mulai asing cawan anggur menanti sulang teguk demi teguk kenang melepas dahaga kerinduan dalam perjamuan malam yang tak pernah ia lewatkan […]