Pos

Sejarah Penerbangan Perintis di Papua

Salah satu moda transportasi yang sangat vital di pegunungan Papua adalah pesawat terbang. Penerbangan perintis di pegunungan Papua masih menjadi tumpuan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan atau terisolasi jalur darat. Penerbangan perintis di pegunungan Papua pertama kali dibuka oleh misionaris pada masa pemerintahan Belanda.  Pada awalnya untuk bisa menyapa dan melayani umat di […]

Cerita Rakyat dan Intoleransi: Kean Santang, Kian Santang, kian sontang *)

Oleh: Seno Gumira Ajidarma*   Dalam pertimbangan konsep ideologi, cerita rakyat dapat dipandang sebagai strategi dongeng dengan konteks kepentingan tertentu. Namun dalam penceritaan kembali, konteksnya akan berubah, dan demikian pula pembacaannya, sehingga maknanya pun setiap kali berubah, mengikuti proses hegemoni wacana sosial historis yang membentuknya. Naratif pertentangan antara penyebaran agama Islam dan pertahanan para penghayat […]

Pengembangan dan Pemanfaatan Situs Megalitik Tutari Papua

Tutari merupakan situs megalitik yang terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Situs ini berada di bukit dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter dpl. Di Situs Megalitik Tutari dapat ditemui peninggalan-peninggalan yang berasal dari masa megalitik. Peninggalan-peninggalan yang ada di Situs Megalitik Tutari terdiri atas beberapa jenis. Peninggalan yang ada di situs […]

Sejarah Kota Jayapura Papua

Oleh Hari Suroto Pada masa Hindia Belanda, Kota Jayapura bernama Hollandia. Setelah Belanda menyerahkan Papua ke UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), maka Hollandia diubah menjadi Kota Baru. Pada masa Orde Lama, Kota Baru diganti menjadi Soekarnopura. Pada Masa Orde Baru, Soekarnopura diganti namanya menjadi Jayapura.  Teluk Humboldt pertamakali didatangi oleh orang Eropa ketika dalam […]

Unan-unan Desa Ngadas

Oleh Muhammad Nasai* Masyarakat Ngadas, Kawasan Tengger Semeru merupakan masyarakat yang sangat teguh dalam menjaga kearifan lokal, adat istiadat di desanya. Terlebih pada ritual-ritual keagamaan, selain itu masyarakat Ngadas sampai hari ini juga masih rutin menyelenggarakan ritual Unan-unan. Sebuah ritual “nglenggahaken kolo (waktu)”, sebuah ritual yang sangat berkaitan dengan penanggalan untuk masa tanam.  Tepat pada […]

Kampanye Pelestarian Cagar Budaya Melalui Instagram

Oleh Hari Suroto Cagar budaya merupakan masa lalu, itu pendapat generasi muda masa kini. “Buat apa kita mengenal dan mempelajari cagar budaya?” itu kata mereka. Inilah tantangan bagi peneliti, akademisi, pamong budaya, pemerhati maupun instansi cagar budaya untuk mengenalkan cagar budaya prasejarah hingga kolonial pada generasi zaman milenial. Generasi muda atau generasi milenial hidup pada […]

Pelestarian Rumah Pohon Suku Korowai Sebagai Objek Wisata Budaya Berkelanjutan (Sustainable Cultural Resources) Berbasis Eco-culture

Oleh Hari Suroto Suku Korowai merupakan suku yang unik di pesisir selatan Papua. Suku ini terkenal di dunia luar setelah sebuah artikel dengan foto-foto yang luar biasa dimuat dalam majalah National Geographic pada Februari 1996. Suku ini hidup di hutan hujan tropis, dengan rumah dibangun di atas pohon-pohon dengan ketinggian sekitar 12 hingga 35 meter […]

Mengenal “Khomboyeu” Rumah Budaya Suku Sentani

Oleh Ida Bagus Gede Surya Peradantha Dewi Robongholo. Masyarakat Suku Sentani, Papua mempercayai kekuatan ilahi yang diyakini terus menerus melindungi mereka, yang disebut sebagai Dewi Robongholo. Kepercayaan ini  merupakan refleksi dari kedekatan diri masyarakat Suku Sentani dengan alam lingkungan. Kepercayaan masyarakat Sentani terhadap Dewi Robogholo ini menurut saya dapat dicari padananya pada kepercayaan spiritual nusantara […]

Austronesian Culture in the Sentani Lake Area

by Hari Suroto Foreword Sentani is a lake located in north part of Papua which geographically lies 26.5 km from east to south, forming S letter, covering 9,635 hectare area and 0.75 – 6 km width. It is situated at an altitude of 75 meters above sea level, with 6 – 140 meter lake depth. […]

Membaca Ulang Perdebatan Ada dan Tidaknya Kanal Majapahit

Oleh Mawas Sukma Bening* Masalah Pendapat Agus Aris Munandar mengenai tidak adanya kanal di Majapahit sampai sekarang masih relevan untuk dibicarakan. Sejak semula dilontarkannya sembilan tahun lalu pada sebuah ceramah di Universitas Indonesia pada Kamis awal Maret 2013, gagasan Agus itu langsung menyulut kontroversi.  Sampai kini banyak arkeolog dan pemerhati Trowulan yang menolak mentah-mentah pendapat […]