Kampanye Pelestarian Cagar Budaya Melalui Instagram

Oleh Hari Suroto Cagar budaya merupakan masa lalu, itu pendapat generasi muda masa kini. “Buat apa kita mengenal dan mempelajari cagar budaya?” itu kata mereka. Inilah tantangan bagi peneliti, akademisi, pamong budaya, pemerhati maupun instansi cagar budaya untuk mengenalkan cagar budaya prasejarah hingga kolonial pada generasi zaman milenial. Generasi muda atau generasi milenial hidup pada […]

Umbi-Umbian digusur Beras, Apakah Tradisi Bakar Batu di Pegunungan Papua akan Hilang?

Oleh Hari Suroto Penelitian palynology menunjukan bahwa penduduk dataran tinggi Nugini (pegunungan tengah Papua dan dataran tinggi Papua Nugini) pada masa prasejarah telah mengembangkan pertanian mandiri. Penggalian arkeologi oleh Jack Golson di perkebunan teh Kuk, Lembah Waghi, Western Highlands,  Dataran Tinggi PNG, berhasil menemukan bukti langsung adanya pertanian awal di dataran tinggi PNG berupa tradisi […]

Pelestarian Rumah Pohon Suku Korowai Sebagai Objek Wisata Budaya Berkelanjutan (Sustainable Cultural Resources) Berbasis Eco-culture

Oleh Hari Suroto Suku Korowai merupakan suku yang unik di pesisir selatan Papua. Suku ini terkenal di dunia luar setelah sebuah artikel dengan foto-foto yang luar biasa dimuat dalam majalah National Geographic pada Februari 1996. Suku ini hidup di hutan hujan tropis, dengan rumah dibangun di atas pohon-pohon dengan ketinggian sekitar 12 hingga 35 meter […]

Pelestarian Lukisan Tebing Prasejarah di Raja Ampat

                    Oleh Hari Suroto Kepulauan Raja Ampat memiliki pantai pasir putih, pesona bawah laut, keragaman biota laut, flora dan fauna hutan tropis yang menajubkan. Raja Ampat telah menjadi destinasi wisata dunia. Selain memiliki potensi bahari, Raja Ampat juga memiliki pesona lukisan tebing prasejarah (rock art). Rock art […]

Austronesian Culture in the Sentani Lake Area

by Hari Suroto Foreword Sentani is a lake located in north part of Papua which geographically lies 26.5 km from east to south, forming S letter, covering 9,635 hectare area and 0.75 – 6 km width. It is situated at an altitude of 75 meters above sea level, with 6 – 140 meter lake depth. […]

Situs Megalitik Khulutiyauw Sentani Papua

Pendahuluan Situs arkeologi dapat diartikan sebagai suatu bidang lahan yang mengandung tinggalan arkeologi (Hole dan Heizer, 1973; Sharer dan Ashmore, 1979: 68-100).  Tinggalan arkeologi tersebut, baik yang dapat ditemukan di permukaan atau di dalam tanah atau pun yang tidak utuh atau utuh, dijadikan petunjuk atau bahkan bukti bahwa di tempat ini suatu komunitas pada masa lalu […]

Mengenal Kopi Arabika Papua

Oleh Hari Suroto Papua dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia. Kopi jenis Arabika typica ditanam oleh petani tradisional di lahan semi hutan di lereng-lereng bukit di pegunungan tengah Papua, mulai dari Pegunungan Bintang, Yahukimo, Lembah Baliem, Intan Jaya hingga Dogiyai. Kopi arabika ini pertama kali diperkenalkan oleh misionaris sekitar tahun 1970-an, yang pada mulanya […]

Mengenal Pulau Asei Surga Lukisan Kulit Kayu di Sentani Papua

Oleh Hari Suroto Pulau Asei, Distrik Sentani timur, Kabupaten Jayapura, Papua dikenal sebagai surganya lukisan kulit kayu, masyarakat Asei mahir melukis dengan media kulit kayu. Pengetahuan melukis ini diwariskan oleh nenek moyang mereka dan sudah ada sejak zaman prasejarah. Kulit kayu yang dijadikan sebagai media melukis yaitu kulit pohon kombouw (ficus variagata). Kulit kayu kombouw […]

Kehidupan Manusia Prasejarah di Bukit Yomokho Sentani Papua

Oleh Hari Suroto Situs Yomokho terletak di sebuah bukit, sekitar 200 meter sebelah barat Khalkote, lokasi Festival Danau Sentani. Seluruh permukaan Bukit Yomokho ditumbuhi rumput ilalang, sebagian lereng bukit sebelah timur dimanfaatkan untuk berkebun umbi jalar, sayur-sayuran dan ketela pohon sedangkan kaki bukit berbatasan dengan hutan sagu dan Danau Sentani.  Survei permukaan tanah di Situs […]

Hunian Prasejarah hingga Awal Sejarah di Situs Mosandurei Nabire

Oleh Hari Suroto Nabire terletak di kawasan Teluk Cenderawasih. Kabupaten ini terdiri atas daratan dan perairan dengan gugusan pulau-pulau kecil (http://nabirekab.go.id). Menurut Kal Muller dalam buku Mengenal Papua  (2008:74) menyebutkan cangkang  moluska cowries yang dimanfaatkan sebagai alat tukar oleh suku Mee di pegunungan Papua bagian barat, sebagian berasal dari wilayah pesisir Teluk Cenderawasih. Diperkirakan jalur […]