Pos

Icip-icip Kebudayaan dalam “Pici-Pici” Leu Wijee dan Nagara Wada

Oleh Razan Wirjosandjojo* Perjalanan panjang dari Solo tersambut malam yang sumuk di Yogyakarta. Sesampainya di Institut Français Indonesia, saya hadir bersama Mike, Verina, Sekar, pak Halim HD, dan mbak Melati Suryodarmo, kemudian bertegur sapa dan bertukar kabar dengan rekan-rekan yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan. Kami menghabiskan waktu dengan berbincang, sembari menunggu pertunjukan yang terlambat mulai […]

Bung Karno, Kembalikan Lukisan Kami!

Oleh Agus Dermawan T.* Koleksi lukisan Istana Presiden yang berasal dari Bung Karno dipersoalkan dalam diskusi publik. Konon ada yang merupakan pinjaman. Namun Istana Presiden berpegang kepada hukum kepemilikan yang legal-formal. Variasi dalam Juni kemarin, yang dinyatakan sebagai “Bulan Bung Karno”. ————– PADA 26 Juni 2025 sore terjadi diskusi di Cemara 6 Galeri – Toeti […]

Estetika Diam, Etika Ketabahan, dan Eksistensialisme Banowati

Oleh Purnawan Andra* Dalam jagat Mahabharata yang penuh dengan heroisme, intrik kekuasaan, dan peperangan, nama Banowati sering kali luput dari pusat perhatian. Padahal, tokoh perempuan yang dalam versi India dikenal sebagai Bhanumati ini justru menyimpan lapisan makna reflektif sekaligus relevan bagi kehidupan kita hari ini.  Ia bukan sekadar permaisuri Duryodana, raja Astina, melainkan sebuah simpul […]

Tubuh-tubuh Dari Dasar

Oleh Joko S Gombloh* Debu yang menyimpan suara: tubuh, alam, dan ingatan Rendah hati seperti debu Rendah diri seperti abu Demikian larik-larik kata di antara gelombang pesan yang dikirimkan oleh Fitri Setyaningsing melalui WhatsApp Group kepada para penarinya. Kalimat-kalimat itu bak mantra suci, yang menghujam ke dalam dada penari, untuk dapat menggerakkan tubuh dan pikiran […]

Dunia Seni Lukis: “Saya Pengikut, Siapa Takut?”

Oleh Agus Dermawan T. Men Sagan adalah pengikut Affandi sepanjang masa. Cheng Shui pengikut Lee Man Fong yang tiada duanya. Keduanya tampil dalam pameran dengan sangat percaya diri. ———– PELUKIS Men Sagan, kelahiran 1948, (tiba-tiba) menyelenggarakan pameran tunggal di Balai Budaya, Jakarta, pada 29 Mei sampai 5 Juni 2025 kemarin. Pameran dijuluki “Derap Langkah Naga […]

Membaca Panji dalam Liminalitas Kekuasaan Kontemporer 

 Oleh Purnawan Andra* Topeng bukan sekadar penutup wajah. Dalam sejarah estetika Nusantara, topeng adalah artefak kultural, cermin identitas, dan wahana transformasi spiritual. Di balik diamnya selembar kayu yang diukir, terkandung narasi sejarah, kosmologi, hingga politik kebudayaan.  Ketika cerita Panji ditampilkan lewat seni topeng, ia tak hanya menyajikan kisah asmara klasik Jawa, tetapi menghidupkan kembali struktur makna […]

Don Quixote dan an-Niffari: Antara Kesatria dan Sufi

Oleh Tony Doludea* Alonzo Quinjano (50-an tahun), Sang Bangsawan Cerdik dari Mancha, dipenuhi dengan jiwa kepahlawanan, berjiwa luhur dan sangat mengagumi dan bersemangat pada segala sesuatu yang baik dan agung. Ia digambarkan juga sebagai orang yang setia. Meskipun ia memiliki semua sifat yang baik itu, namun kebetulan saja ia berwatak agak gila. Alonzo Quinjano senang membaca […]

Pancasila, Kebudayaan dan Bina Bangsa

Oleh: Djoko Saryono* Ada pertautan saling menguntungkan [simbiotis] antara Pancasila, kebudayaan, dan pembangunan bangsa. Sebagai temuan cemerlang bangsa Indonesia yang otentik dan koheren, karakter inti Pancasila adalah gotong royong. Sebagaimana bangsa Amerika memiliki karakter inti kebebasan, bangsa Tiongkok memiliki karakter inti keuletan atau ketangguhan, bangsa Indonesia memiliki karakter inti kegotongroyongan. Kegotongroyongan sebagai karakter inti Pancasila […]

HUANG FONG, 89 Umurnya, 70 Tahun Karirnya 

Oleh Agus Dermawan T. Huang Fong, 89 tahun, adalah pelukis aktif tertua di Indonesia sekarang. Tengah tahun 2025 ia genap 70 tahun melukis. Karyanya sangat khas. Hampir semuanya mengabadikan alam dan kebudayaan Bali. Ia pun menjadi ikon dalam dunia seni lukis modern Bali. ———— SEJAK tahun 2020, Huang Fong sering kali mengirim video yang unik. […]

Telepresence In The Age Of Extreme Self

Studio Plesungan Workshop Series Choy Ka Fai “Telepresence In The Age Of Extreme Self” Sabtu, 24 Mei 2025 14:00 – 17:00 WIB di Studio Plesungan Desa Plesungan rt03 rw02, Plesungan Gondangrejo, Karanganyar 57181 Bagaimana yang digital, virtual, immaterial, atau ekspresi non-manusia mendorong kita untuk memikirkan ulang dan memperluas pengertian tentang tubuh kita? Telepresence In the Age […]