Pos

Hunian Prasejarah hingga Awal Sejarah di Situs Mosandurei Nabire

Oleh Hari Suroto Nabire terletak di kawasan Teluk Cenderawasih. Kabupaten ini terdiri atas daratan dan perairan dengan gugusan pulau-pulau kecil (http://nabirekab.go.id). Menurut Kal Muller dalam buku Mengenal Papua  (2008:74) menyebutkan cangkang  moluska cowries yang dimanfaatkan sebagai alat tukar oleh suku Mee di pegunungan Papua bagian barat, sebagian berasal dari wilayah pesisir Teluk Cenderawasih. Diperkirakan jalur […]

Kisah Hiu Paus Nabire

Oleh Hari Suroto Teluk cenderawasih memiliki taman laut terluas di Indonesia, sumber daya laut berlimpah dan menjadi pusat beragam spesies endemik baik di darat maupun di laut. Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih seluas 1.453.500 hektare.Taman Nasional ini membentang di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Papua. Pesisir timur Teluk Cenderawasih berciri rawa dan […]

Mengenal Noken Sebagai Warisan Budaya UNESCO

Oleh Hari Suroto Noken atau tas rajutan khas Papua akhirnya diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda (intangible heritage) dalam Sidang UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) di Paris, Prancis, tanggal 4 Desember 2012 (http://www.unesco.org). Noken adalah kantong atau tas yang dirajut dari kulit kayu, bunga anggrek, dan ada juga yang terbuat dari […]

Persebaran Bahasa Austronesia dan Gerabah di Papua

Oleh Hari Suroto Letak geografis Papua sangat strategis menghubungkan kawasan Asia tenggara dengan kawasan Pasifik. Pada 1500 hingga 1000 SM di Pasifik Barat datang  gelombang penduduk baru. Pendatang baru ini adalah migran yang berbahasa Austronesia. Para kolonis Austronesia meninggalkan jejak-jejak yang amat jelas akan keperintisan mereka melintasi lautan dan pulau-pulau pada situs-situs arkeologi yang ditemukan […]

Pelestarian Motif Megalitik Tutari dalam Konsep SDGs (Sustainable Development Goals)

Oleh Hari Suroto Danau Sentani merupakan danau air tawar terbesar di Papua. Sebagian besar wilayahnya terletak di Kabupaten Jayapura dan sebagian kecil wilayahnya berada di Kota Jayapura. Danau ini memiliki luas sekitar 9630 ha dengan kedalaman 52 m, dan terletak pada ketinggian 72 m di atas permukaan laut. Bentuk morfologi Danau Sentani memanjang dari arah […]

Budaya Literasi ASN di Papua

Oleh Hari Suroto Seperti diketahui minat baca masyarakat Indonesia masih rendah dibanding negara-negara ASEAN seperti Singapura dan Vietnam. Berdasarkan hasil survei Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) pada 2012, indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 artinya dari setiap 1000 orang Indonesia yang serius membaca hanya satu orang. Demikian juga dengan catatan survei yang dilakukan […]

Tradisi Tato di Papua

Oleh Hari Suroto Budaya tato di pesisir utara Papua merupakan tradisi yang diperkenalkan oleh orang Austronesia dari Asia yang bermigrasi ke wilayah Papua pada masa prasejarah sekitar 3000 tahun yang lalu. Terdapat tiga suku yang menerapkan tato di tubuhnya. Yatu suku Sentani di Jayapura, suku Moi di Sorong dan suku Waropen di Teluk Cenderawasih. Tradisi […]

Ekoturisme dan Wisata Budaya di Raja Ampat

Oleh Hari Suroto Raja Ampat, Papua Barat dikenal sebagai jantung Segitiga Karang Dunia (Coral Triangle). Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia. Perairan di utara yang bersentuhan dengan Samudera Pasifik, Laut Seram di barat dan di selatan dengan Laut Banda, seluruhnya masuk dalam cakupan Segitiga Karang Dunia. Terumbu karang yang kaya, hidup 1.427 […]

Hunian Prasejarah di Danau Sentani Barat

Oleh Hari Suroto 1 Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, koordinat 1400 231 – 1400 501 BT dan 20 311 – 20 411 LS. Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 ha dan berada pada ketinggian 75 m di atas permukaan laut. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua, terdapat 21 pulau di danau ini (limnologi.lipi.go.id). […]

Cerita Mumi di Lembah Baliem dan Konservasinya

Oleh Hari Suroto Lembah Baliem terletak 1650 meter di atas permukaan laut. Lembah ini terkenal hingga ke mancanegara dengan Festival Budaya Lembah Baliem yang berlangsung 7 sampai dengan 10 Agustus setiap tahunnya. Pada zaman kolonial Belanda, lembah ini diberi nama “Grote Vallei’ atau ‘Lembah Besar’. Masyarakat yang tinggal di Lembah Baliem menyebut dirinya orang Hubula […]