Buku Literatour Karya Hermann Schmidt

Literatour (Sebuah Perjalanan Menyusuri Dunia Buku Menakjubkan)

Sigit Susanto.

Oleh Sigit Susanto

Sebuah buku bahasa Jerman berjudul LITERATOUR karangan Hermann Schmidt terbit tahun 2022. Buku ini memuat 55 sastrawan dunia dan dibagi ke dalam 8 bab. Ada 392 halaman dan diterbitkan oleh penerbit Hoffmann und Campe di Berlin.

Bab 1: Pemandu Pembaca
Wilhelm Busch, Theodor Storm, Ludwig Toma, Annette von Droste-Hülshoff, Heinrich Heine.

Bab 2: Maestro Pencerita
Adalbert Stifter, Gottfried Keller, Theodor Fontana, Thomas Mann, Joseph Roth.

Bab 3: Dewa Puisi
Else Lasker-Schüler, Rainer Maria Rilke, Joachim Ringelnatz, Gottfried Benn, Erich Kästner, Günter Eich, Mascha Kaleko, Kästner Schwester, Dylan Thomas, Ingeborg Bachmann, Hans Magnus Enzensberger, John Lennon dan Paul McCartney, Bob Dylan

Bab 4: Sastrawan untuk Dunia yang lebih baik
Georg Büchner, B Traven, Hans Fallada, Vilhelm Moberg, Odon von Horvath, Maj Sjowall, Isabel Allende, Herta Müller

Bab 5: Klasik Modern
Marcel Pagnol, Bertold Brecht, Ernest Hemingway, Jerome D Salinger, John Steinbeck, Tschingis Aitmatow,

Bab 6: Klasik Jerman Baru
Alfred Anders, Heinrich Böll, Siegfried Lenz, Günter Grass, Walter Kempowski

Bab 7: Sastrawan Favorit Masa Depan
Uwe Timm, Friedrich C Delius, Peter Kurzeck, Maarten`t Hart, Gerhard Henschel, Robert Seethaler, Joachim Meyerhoff

Bab 8: Sastra Jenius
Patricia Highsmith, Georges Simenon Gabriel Garcia Marquez, Franz Kafka

Dari semua sastrawan yang dibahas, hanya Franz Kafka yang  diringkas.


Franz Kafka

Sastrawan Agung

60 Detik di Makam Kafka

Khusus pada bab 8 tentang Franz Kafka, Hermann Schmidt bercerita tentang kunjungannya ke kota Praha ingin berziarah ke makam Kafka. Adapun ikon-ikon Kafka lain di Praha sudah ia kunjungi. Ia ingin sekali dalam hidupnya bisa mengunjungi makam Kafka. Saat dia berada di Praha itu,  ia naik taksi menuju kuburan Kafka yang berada di luar kota Praha. Ketika ia akan masuk makam, juru kunci makam bilang dalam lima menit makam akan ditutup. Ia masih punya waktu 5 menit, belum lagi berjalan mencari nisan Kafka. Tepat ia berada di depan nisan Kafka, masih tersisa waktu satu menit saja. Tapi akhirnya kunjungan ini tuntas dan ia bangga  walau hanya 60 detik berada di nisan Kafka.

KAFKAESK

Tak ada sastrawan Jerman yang paling banyak ditulis orang selain dari Kafka. Sejak 100 tahun kematiannya, karya Kafka paling banyak dibaca pembaca Jerman. Bahasa sastranya jernih seperti kristal.

Pemilihan diksi-diksinya sangat tepat seolah komik dengan landasan sejarah sastra klasik. Orang sekarang menyebutnya bercorak KAFKAESK, yakni sesuatu yang muncul dengan tak bisa ditekan untuk dijelaskkan atau absurd. Penuh teka-teki, begitulah yang terjadi pada banyak karyanya. Interpretasi pada cerpen-cerpennya dan novelnya menawarkan berbagai pandangan.

Harald Martenstein, penulis kolom pada koran Die Zeit menyebutkan, teks-teks Kafka sering sangat bagus dan langsung menukik ke sasaran. Untungnya teks-teks Kafka tidak langsung menjelaskan dengan konkret, seperti yang ia tulis dalam novel Proses (Der Prozess). Jika ini terjadi sekarang, maka Kafka perlu memprotes di pengantar, bahwa tidak sama dengan yang dimaksudkan oleh pemerhati dari kelompok kiri.

Ketika Kafka masih hidup, ia belum dikenal secara luas sebagai sastrawan. Hanya sedikit orang yang mengagumi teks-teksnya. Menulis bagi Kafka sebagai obat mujarab dalam hidup dengan menggunakan lidah bahasa Jerman.

Kafka lahir di Praha pada 3 Juli 1883. Orang tua Kafka adalah pedagang yang kaya. Ayahnya bernama Hermann Kafka dari Wosek di Böhmen selatan. Ibunya bernama Julie Löwy dari Podiebrad. Toko orang tuanya menjual kain, syal, kancing, pita, ikat pinggang, payung, sarung tangan dan tongkat.

Kafka punya lima saudara kandung. Dua adik laki-lakinya meninggal ketika masih bayi. Tiga adik perempuannya, Valerie (Valli), Gabriele (Elli), Ottilie (Ottla). Kafka dan adik-adiknya masuk ke sekolah berbahasa Jerman. Di dalam keluarga mereka sehari-hari berbicara bahasa Jerman.

Siegfried Löwy, paman Kafka sebagai dokter di desa. Kafka sering diundang ke rumah pamannya dan diundang menghadiri kursus. Berkat pamannya inilah Kafka dibangkitkan menyukai sastra dan dikenalkan dengan sepeda motor. Kafka sangat menyukai benda-benda teknik baru seperti telepon, kereta api bawah tanah, mobil dan pesawat terbang.

Sewaktu remaja ia masuk sekolah menengah atas humanis di kota tua Praha, yang letaknya tak jauh dari rumah orang tuanya. Sekolah yang memakai pengantar bahasa Jerman ini dikenal sebagai SMA yang sangat ketat. Sejak di SMA Kafka sudah belajar bahasa Yunani, Latin, Inggris dan Prancis.

Bersama ayahnya Kafka mengikuti sekolah renang di sungai Moldau dan memarkir perahunya di situ. Di Praha pada waktu itu sekitar 10% terdiri dari orang Jerman. Sekitar 54 000 dari orang Yahudi.

Sejak usia 15 tahun masih di SMA itu Kafka sudah meyakini ingin menjadi pengarang. Ia mulai menulis dan berteman dengan Max Brod. Kafka pada waktu itu tingginya 1,82 meter.

Ketika Brod bekerja sebagai direktur kantor pos di Praha, ia sudah menulis beberapa buku. Lewat Brod lah prosa Kafka dikirim ke media. Kafka mulai berkenalan dengan pengarang Praha lain yaitu Franz Werfel dan sering bertemu dengan pengarang lain di Cafe Arco. Teks Kafka sering direndahkan oleh Werfel.

Ottla, adalah adik terkecil kesayangan Kafka. Ia bekerja membantu toko orang tuanya. Kafka tinggal di rumah orang tuanya di Zeltnergasse 3. Kamar tidur Kafka sangat sederhana dan kecil di situ terdapat meja tulis. Di atas meja tulis ada dua jilid buku tentang hukum di zaman Romawi. Di seberang jendela ada lemari. Di kamar tidur itu ada sepeda dan di dekat tempat tidur terdapat sebuah meja kecil. Di dekat pintu ada rak buku dan wastafel.

Kafka belajar di universitas Karl-Ferdinand dan meraih gelar doktor pada jurusan hukum. Usai kuliah ia sempat magang di kantor pemerintah dan bekerja di kantor asuransi kecelakaan karyawan Arbeiter-Unfallversicherungs-Anstalt.

Pada musim panas 1912 ia berada di sanatorium Jungborn. Pada akhir 1911 ia menulis novel Amerika (Hilang Tanpa Jejak: Der Verschollene). Pada tahun 1912 suatu malam ia menyelesaikan sebuah cerpen panjang berjudul Keputusan (Das Urteil). Beberapa Minggu kemudian ia menulis Metamorfosis (Die Verwandlung).

Elli, adik Kafka kawin dengan Karl Hermann, seorang pengusaha pabrik asbes. Kafka yang diharapkan menggantikan usaha dagang orang tuanya, tak bisa dipenuhi, selain Kafka mulai terjangkiti penyakit tuberkolosis, maka digantikan Ottla. Kafka tidak menyukai adiknya membantu usaha orang tuanya.

Pada November 1922, pertama kalinya beberapa karya Kafka dicetak dalam bentuk buku dengan judul Pertimbangan (Betrachtung). Buku itu dicetak sebanyak 800 eksemplar. Karya berikutnya terbit setahun kemudian pada 1923 berjudul Juru Api (Der Heizer), Metamorfosis (Die Verwandlung) pada 1915 dan Keputusan (Das Urteil) dan masing-masing dicetak tak lebih dari 1000 eksemplar. Karya-karya berikutnya terbit menyusul Hukuman di Tanah Jajahan (in die Strafkolonie), Seorang Seniman Lapar (Ein Hungerkunstler), dan Seorang Dokter Desa (Ein Landarzt) dan dicetak tak labih dari 2000 eksemplar.

 

Bertemu Felice Bauer

Pada tahun 1912, Kafka bertemu Felice Bauer di rumah Max Brod. Kafka rajin menulis surat kepada Felice lebih dari 300 surat. Setengah tahun pertama 1913 Kafka mengunjungi Felice dua kali di Berlin. Pada bulan Juni ia melamar ingin meminang Felice. Tak begitu lama, ia membatalkan rencana tunangan itu. Dasarnya keraguan Kafka untuk hidup serumah dengan Felice.

Pada 29 Desember 1913 Kafka menyurati Felice lagi tentang rencana perkawinan. Pada April 1914 diputuskan tunangan dengan Felice. Sayangnya enam bulan kemudian rencana tunangan itu dibatalkan lagi. Pada Januari 1915 Kafka bertemu Felice lagi. Akhir perang Kafka memutuskan hendak kawin dengan Felice.

Sayang tak lama lagi penyakit Kafka kambuh, tak bisa tidur, batuk berdarah dan sakit kepala. Hubungan Kafka dan Felice otomatis terhenti. Tahun 1930 Felice beremigrasi ke USA dan meninggal pada 1960.

Pada musim gugur 1917 Kafka berada di rumah Ottla di Bohmen utara. Ia berlanjut ke penginapan di Schelesen. Di sini Kafka berkenalan dan jatuh cinta dengan Löwy Wohryzek. Ia melaporkan orang tuanya bahwa ia telah menemukan gadis pilihannya, sayangnya orang tua Kafka tak merestui.

Atas kejengkelan itu, lima tahun sebelum Kafka meninggal, pada 1919 menulis surat protes kepada ayahnya berjudul Surat untuk Ayah (Brief an den Vater). (P: buku Surat untuk Ayah sudah ada dalam versi bahasa Indonesia)

Surat untuk Ayah ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para pemerhati karya Kafka. Karya ini sering dianggap sebagai otobiografi Kafka yang sangat lengkap.

 

Milena Jesenska, Penerjemah Bahasa Cheko

Ketika Kafka menjalani perawatan di sanatorium di Meran, ia menjalin hubungan dengan journalis dan penerjemah bahasa Cheko bernama Milena Jesenska. Mereka bertemu di Wina dan Gmünd. Milena sendiri sebenarnya sudah bersuami dengan Ernst Polak, seorang pengarang dan kritikus sastra. Lagi-lagi Kafka menghujani dengan surat-surat kepada Milena dan kemudian dikenal dengan Surat-Surat untuk Milena (Briefen an Milena). Dalam surat-suratnya itu Kafka kadang memanggil dengan kamu (du) dan kadang dengan Anda (Sie). Milena juga dikenal sebagai seorang aktivis dan di era Hitler, ia ditahan di kamp tahanan Ravensbrück dan meninggal akibat operasi ginjal.

Setelah hubungan Kafka dan Milena berakhir. Kafka masih harus dirawat di sanatorium dataran tinggi Tatra. Di situ ia menyelesaikan novel ketiganya Kastil (Das Schloss).

 

Dora Diamant, Pacar Kafka Terakhir

Pada tahun 1923 Kafka berlibur dengan Elli di Müritz, pantai Ostsee. Di pantai ini Kafka berkenalan dengan Dora Diamant dari Berlin.

Hubungan keduanya semakin serius dan Kafka pindah ke Berlin tinggal bersama Dora. Selama di  Berlin pasangan ini sempat pindah apartemen dua kali. Pertama di Steglitzer, Grunewaldstrasse dan kedua di Heidestrassem, Zahlendorf. Pada Maret 1924 Brod membawa Kafka kembali ke Praha, karena Kafka semakin sakit serius. Empat Minggu kemudian Kafka dan Dora berada di sanatorium Kierling, di dekat sungai Donau. Di sini Dora merawat Kafka hingga meninggal tanggal 3 Juni 1924.

Pada usia 40 tahun Kafka dimakamkan di kuburan Straschnitzer di Praha.

Zug: 21 Oktober 2022.

*Sigit Susanto, domisili di kota Zug, Switzerland sejak tahun 1996.