Pos

Puisi-Puisi Dino Umahuk

DI TELUK AMBON AKU MENCINTAIMU aku mencintaimu di hamparan pasir putih tanjung marthafons di antara riak ombak yang membelai sampan di ujung teluk yang menyuburkan harapan aku mendengar lagu-lagu merdu yang mengabarkan rindu bagai rimbun daun bakau celoteh burung camar juga nyiur yang melambai memanggilku untuk segera pulang pulang padamu seperti dahulu dengan rindu yang […]

Satyagraha: Jurnalis Sulindo Yang Terlupakan

Oleh Imran Hasibuan Lelaki tua itu berdiri di tengah pintu rumah sederhana, di sebuah perumahan, di pingggir Kota Bekasi. Perawakannya sedang, agak membungkuk. Sebuah kacamata tebal menempel di wajahnya yang mengguratkan keramahan. “Perkenalkan, saya Satyagraha. Ayo, silakan masuk,” katanya, sambil bersalaman. Sesaat kemudian ia pun mulai berkisah. Menjelang Pemilu 1955, pemilihan umum pertama setelah kemerdekan […]

Soe Hok Gie dan Kemanusiaan Pasca 1965

Oleh Ramdan Malik Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba kudengar musim mendesak ke arah kita Di piano bernyanyi baris dari Rubayat Di luar detik dan kereta telah berangkat Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata Sebelum […]

Aku, Chekhov dan Anjing Kesayangannya

Oleh Iwan Jaconiah JIKA sastrawan Rusia Lev Tolstoy terkenal akan kecintaannya pada kuda. Sampai-sampai, Lev atau lebih sering dicatat Leo, menulis sebuah novel berjudul “Kholstomer”(1886) dari sudut pandang kuda. Bahkan, di novel lainnya berjudul “Anna Karenina” (1877), yang berkali-kali jadi kontroversial masuk nominasi Nobel Prize di Swedia, sosok kuda bernama Fru-Fru juga Tolstoy hadirkan sebagai pemikat […]

Perihal Penerjemahan Karya Sastra Kita

Oleh Anton Kurnia Sembilan tahun silam saya berkesempatan memimpin sebuah lokakarya penerjemahan yang disponsori oleh British Centre for Literary Translation. Dalam lokakarya yang berlangsung di Erasmus Huis, Jakarta, itu saya memandu sekelompok penerjemah untuk menerjemahkan penggalan novel Gustaaf Peek, Dover, dari terjemahan bahasa Inggris karya David Colmer ke bahasa Indonesia. Gustaaf sebenarnya menulis dalam bahasa […]

Pandemi COVID-19 dan Teodisi Abad 21: Sebuah Renungan atas Yang Jahat dan Penderitaan Manusia

 Oleh Tony Doludea Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 di semua negara di seluruh dunia. Wabah COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian menetapkan sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Hingga 31 Januari 2021, lebih dari 100 juta […]

Puisi-Puisi Rida K Liamsi

Singapura, Sebuah Meta Historia : YY  Selamat ulang tahun, Singapura Tapi jangan melupakan sejarah Andaikata Tengku Long, pangeran Melayu dari Lingga , putera mahkota yang tersingkir dari perebutan tahta tidak datang ke teluk Singapura Dan masuk ke dalam kabin perahu Raffles dan berjabat tangan , akan adakah bandar dagang , permata di selat Melaka itu […]

Memahami dan Mengalami Sang Hyang Kamahayanikan untuk Jaman Ini

Oleh Dr. G. Budi Subanar Essay ini saya persembahkan kepada Bhikku Shri Pannyavaro yang mengantar, mengajak saya mengalami dan mengenal kehidupan Borobudur lebih dekat dan lebih mendalam, serta memperkaya saya dengan hidup dan ajaran Buddhisme. Sebagaimana menjadi salah satu cara pikir dan cara kerja dalam disiplin ilmu Kajian Budaya, pembahasan sebuah topik biasanya – bisa […]

Wahib Dan Eksistensialisme

Oleh Ramdan Malik   Di Mesjid Kuseru saja Dia Sehingga datang juga Kami pun bermuka-muka Seterusnya Ia bernyala-nyala dalam dada Segala daya memadamkannya Bersimpuh peluh diri yang tidak bisa diperkuda Ini ruang Gelanggang kami berperang Binasa-membinasa Satu menista lain gila (Chairil Anwar, 29 Juni 1943) 1 40 tahun silam, LP3ES menerbitkan catatan harian seorang intelektual […]

Puisi-Puisi Iwan Firman Widiyanto

JUMAT AGUNG DI HARI MINGGU Sukacita perempuan mengabarkan kebangkitan Ditampik heran sebelas murid Tuhan “Omong Kosong ada kebangkitan!” Karena penyaliban akan ada sepanjang masa Dua ribu tahun sejarah berlalu Pesimisme para murid dibuktikan kelu Raga yang bangkit disalib di hari minggu Ratusan tubuh hancur luluh kaku Siapa yang menyalibkan Tuhanku lagi ? Agama, etnik, mayoritas, […]