Pos

Mengenal Pulau Asei Surga Lukisan Kulit Kayu di Sentani Papua

Oleh Hari Suroto Pulau Asei, Distrik Sentani timur, Kabupaten Jayapura, Papua dikenal sebagai surganya lukisan kulit kayu, masyarakat Asei mahir melukis dengan media kulit kayu. Pengetahuan melukis ini diwariskan oleh nenek moyang mereka dan sudah ada sejak zaman prasejarah. Kulit kayu yang dijadikan sebagai media melukis yaitu kulit pohon kombouw (ficus variagata). Kulit kayu kombouw […]

Puisi-Puisi Sholikin

Tamu ada yang masuk tanpa mengetuk pintu dengan lengking, bermata sipit, berkulit jambu susu merunyamkan isi kepala   berkeliling entah jernih akalnya mengerat tanah saban hari, seperti kediamannya sendiri   aku sekelumit pengetahuan pikiran cetek mengangguk saja ini sabda penguasa memplaster jalannya   dari jendela masalalu ibuku pernah bilang bahwa burung walet adalah isyarat kekayaan, […]

Sujud Pasrah Sumarah: Perlukah “Laku”?

Oleh Dr. Amos Setiadi Ditulis untuk Buletin WENING, Dinas Kebudayaan DIY (Kundha kabudayan), 2021 Artikel ini disusun dengan menggunakan pendekatan kajian kepustakaan, dimana penulis dalam menjelaskan dan menyimpulkan merujuk pustaka yang relevan sebagai pemahaman umum. Meski demikian, rujukan tersebut terefleksikan dengan apa yang penulis alami sehingga bagi penulis artikel ini merupakan kebenaran yang bersifat substantive […]

Kehidupan Manusia Prasejarah di Bukit Yomokho Sentani Papua

Oleh Hari Suroto Situs Yomokho terletak di sebuah bukit, sekitar 200 meter sebelah barat Khalkote, lokasi Festival Danau Sentani. Seluruh permukaan Bukit Yomokho ditumbuhi rumput ilalang, sebagian lereng bukit sebelah timur dimanfaatkan untuk berkebun umbi jalar, sayur-sayuran dan ketela pohon sedangkan kaki bukit berbatasan dengan hutan sagu dan Danau Sentani.  Survei permukaan tanah di Situs […]

Membaca Tegal: Ladang Yang Menolak Kering

Oleh Tirto Suwondo   Tegal, sebagai sebuah kota/kabupaten di Pantai Utara Bagian Barat Provinsi Jawa Tengah, tidaklah boleh diasosiasikan hanya seturut katanya: tegal(an), ladang (bukan sawah), huma (yang kering). Sebab, kota yang telah berusia lebih dari 440 tahun itu, sampai saat ini tetap eksis sebagai wilayah yang diperhitungkan. Bukan saja karena Tegal menjadi ikon warteg, […]

Bens Leo dan Aktuil (Rekam Jejak Jurnalisme Musik)

Penulis: Bens Leo 17, 5 x 23, 5 cm l 230 halaman l HVS 80 gr l Full color Soft cover l Doff ISBN: 978-602-462-676-1 Penerbit: MNC Publishing, Malang bekerjasama dengan Museum Musik Indonesia   Buku ini ibaratnya merupakan kumpulan naskah-naskah daun lontar yang berserakan dalam sejarah musik di Indonesia. Hengki Herwanto – Ketua Museum […]

Asmara Hadi (1914-1976): Nasionalisme dan Puisi untuk Rosa Luxemburg

Oleh Imran Hasibuan Nama sebenarnya adalah Ipih Abdul Hadi. Lahir 8 September 1914, di Lubuk Ngantungan, Bengkulu. Ia berasal dari keluarga terpelajar. Ibunya bernama Khamaria, dan ayahnya Khobri bin Merah Hosen gelar “Raja Api”. Ketika jatuh cinta kepada Ratna Djuami Ningsih, putri angkat Soekarno dan Inggit Ganarsih, ia memakai nama samaran Hadi-Ratna, sebagai lambang persatuan […]

Toron; Kembali ke Kampung Halaman

Oleh Hidayat Raharja “Sajegghâ êaddheg glâdhâk Suramadu, toron kaêlangan bhungana. Lambâ’ sabellunna bâdâ glâdhâk Suramadu toron rassana cê’ pêragghâ. Nyiap aghi kalambhi anyar, sapatu anyar bân lê-ollê êbâddhâi kardus. Antrean lanjang ê palabbhuwân Ujung Anyar sê ongghâah ka kapal tongkang “Jokotole” nyabranga ka palabbhuwân Kamal. Ê bulân molod, tellasan ajjhi, bân idul fitri bannya’ orêng […]

Kosmologi Kematian Orang-Orang Musi Rawas

Oleh Royyan Julian Meskipun kematian adalah peristiwa nyaris puguh yang akan dihadapi setiap manusia, kita selalu membayangkannya sebagai sebuah titik gelap yang berada di luar teritori kita. Ajal senantiasa kita khayalkan sebagai perkara yang menimpa orang lain. Bukan kita. Oleh karena itu, ketika membicarakannya, kita akan meletakkan kematian sebagai objek eksentrik.  Bagaimanapun juga, kematian tidak […]

Metamorfosa Seni Lengger Banyumasan (Perihal Lengger Lanang, Pluralisme Gender dan Seni Kontemporer)

Oleh Rianto Dewasa ini berbagai ragam pertunjukan tradisional mati suri atau bahkan punah tergerus oleh arus perubahan yang menempatkannya sebagai bagian masa lampau yang usang dan tidak popular. Namun demikian pertunjukan lengger (dengan penari perempuan) masih terus berlanjut. Meskipun seringkali masih dimaknai minor dan tampil dalam kondisi yang kurang bergairah, kenyataannya pertunjukan lengger masih digemari masyarakat. […]