Pos

Dari Death of Salesman Sampai Badak-Badak

(Catatan Singkat Pementasan FTJ 2022) Oleh Seno Joko Suyono  FTJ (Festival Teater Jakarta) 2022 yang diselenggarakan dari 1-9 Oktober 2022 baru saja usai. Tahun ini adalah tahun ke 49 FTJ dihitung dari tahun dimulainya Festival Teater Remaja yang diinisiasi oleh almarhum Wahyu Sihombing di Taman Ismail Marzuki. Tahun depan adalah tahun ke 50 FTJ.  Sebuah tahun “magis” […]

(1) Theodoor Van Erp Menuju Pemugaran Candi Borobudur

Oleh Nunus Supardi /1/ Pengantar Hubungan antara nama Theodoor van Erp dengan candi Borobudur tidak dapat dipisahkan lagi. Seperti sumber air yang tak pernah kering, kedekatan antara keduanya tidak habis-habisnya diulas dan ditulis. Namanya tidak hanya dikenal di kalangan arkeolog tetapi telah merambah ke lingkungan masyarakat luas. Setelah menyelesaikan pemugaran pada 1911, van Erp dikenal […]

Tiada Dharma Mendua: Kajian dan Terjemahan Sang Hyang Kamahayanikan

Deskripsi buku:  Judul: “Tiada Dharma Mendua: Kajian dan Terjemahan Sang Hyang Kamahayanikan” Penulis: Hudaya Kandahjaya Penerbit: Karaniya, Jakarta, edisi 1, cetakan 1 Bahasa: Indonesia Ukuran: 15,5 × 22,5 cm Jumlah halaman: xxii + 328 halaman ISBN: 978-602-1235- Terbit: September 2022  Sinopsis: Setelah menulis buku “Borobudur – Himpunan Kebajikan Sugata”, Hudaya Kandahjaya kini telah selesai pula […]

Film Tari Mahendraparvata: Topeng Mengungkap Misteri

Oleh Yudhi Widdyantoro Topeng adalah gambaran diri. Topeng mewakili aneka karakter. Sifat tegas, lembut, tegas, lemah manusia bisa muncul dan terefleksikan dalam topeng. Topeng menjadi analogi buku, kitab, atau manusia itu sendiri dalam lintasan sejarah. Sejarah adalah lintasan waktu dan wilayah. Sejarah menjadi penghubung yang terpisah. Sejarah bisa dikenali dari tinggalan arkeologis yang tidak bisa […]

Gedebok Diganti Jerami (Kisah Mendalang Bahasa Jerman di Frankfurt)

Oleh Sigit Susanto Gedebok Pisang Diganti Jerami Gandum Jerami kering dari dahan gandum itu diikat dengan tali diletakkan memanjang di atas panggung sebanyak empat ikatan. Itulah alat penancap wayang kulit sebagai pengganti gedebok pisang. Jerami kering mengganti gedebok pisang ini menjadi fokus di pikiran saya, karena saya belum yakin, apakah jika wayang ditancapkan, bisa berdiri […]

Performance Art, Relasi Sejarah dan Kuasa Kota (Dari “Temu Seni Indonesia Bertutur”, Makassar 2022)

Oleh Afrizal Malna (Berkata Karaengnge Matowae: siapa saja yang negerinya ditaklukkan, maka niscaya tidak diketahui adat leluhurnya, pertanda ia takkan bangkit lagi).1 Hari sangat panas menjelang sore. Di bagian belakang bangunan Benteng Fort Rotterdam, Makassar, 6 Agustus 2022, di balik dinding benteng, terhampar pemukiman padat. Saya menyapa seorang lelaki tua, namanya Aminuddin Jaya. Usianya 73 […]

Antara Ruwatan Candi Tegowangi dan Penebusan Kemah Suci Israel

Oleh Tony Doludea Candi Tegowangi terletak di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, 24 km dari Kota Kediri. Candi ini terbuat dari batu andesit, berdenah bujur sangkar, menghadap ke arah barat dengan panjang 11,2 meter, lebar 11,2 meter dan tinggi keseluruhan 4,35 meter.  Candi ini dalam keadaan rusak, hanya tersisa sebagian kecil dari tubuh candi dan […]

 Puisi-Puisi Wendoko 

NYANYIAN UNTUK TUAN TAN  bertumpuk dalam di ingatan, hidupmu lamur oleh arus timbul dan tenggelam masa yang lewat, dan waktu yang hanyut untukmu, kusiapkan cawan dan seguci anggur  siapa mengira, setelah 10 tahun kau menjejak pekarangan dan beranda dan mengetuk lagi pintu pondokku rumpun krisan di pekarangan pondokku katamu, seindah taman gerbang kota saat petang […]

Agustusan, Mengenang Amir dan Lintong Yang Terlupakan

Oleh Imran Hasibuan 1. Tengah malam, 19 Desember 1948. Beberapa truk tentara keluar dari penjara Solo menuju kawasan terpencil, tak jauh dari Desa Ngalihan, Surakarta. Sampai di tempat tujuan, satu kompi tentara menggiring sekelompok tahanan ke liang kubur yang telah dipersiapkan sejak siang harinya. Sekejap kemudian, terdengar letusan senjata api memecah kesunyian malam. Satu per […]

Kenanglah Selalu Revolusi Ngendon

Oleh Agus Dermawan T. Amat banyak pelukis yang terlibat di medan perang. Sebagian besar selamat. Namun ada yang berakhir dengan kisah memilukan. Abas Alibasyah (1928-2016), pelukis dan penerima Satyalancana Peristiwa Perang, bercerita : banyak perupa ikut maju ke medan perang pada 1942-1949. Namun sebagian besar luput dari sasaran peluru. Karena laskar seniman umumnya bekerja seperti pasukan […]