Sejak Laut Belum Pasang: Sebuah Eulogi  

Oleh Nirwan Dewanto Ia adalah seorang yang sering saya jumpai sejak kuartal kedua 1987 hingga setahun berikutnya, mungkin sekitar 3-4 kali sepekan, bukan karena saya hendak menemuinya, tapi karena saya selalu mampir untuk mencari tempat berteduh, yaitu di sekretariat Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Cikini Raya 73, tepatnya untuk menghindari cuaca Jakarta yang panas dan […]

“Topeng Kayu”: Membongkar Manipulasi Kekuasaan

Tiga Drama Kuntowijoyo (3) Oleh Seno Gumira Ajidarma ——————————————————————————- Kuntowijoyo menggambarkan kekuasaan politik yang memalsukan Tuhan pada 1973 ——————————————————————————- Naskah drama Topeng Kayu memperoleh Hadiah Kedua dalam sayembara Penulisan Lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 1973. Apabila kedua naskah sebelumnya tetap tinggal sebagai manuskrip, masing-masing ketikan asli pengggubah dan ketikan ulang stensil DKJ, maka Topeng Kayu ini […]

Hans Küng: Etika Global dan Jalur Gaza

Oleh Tony Doludea Pagi hari 7 Oktober 2023, pejuang Palestina, Hamas melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza. Hamas mengklaim telah menembakkan 5.000 roket ke wilayah Israel.   Barisan pejuang Palestina menerobos tembok pembatas dan memaksa masuk melalui penyeberangan tembok perbatasan Gaza-Israel. Mereka merangsek ke pemukiman terdekat dan instalasi militer Israel. Penyerbuan ini mereka […]

Silence : Allah yang turut Menderita

Oleh Tony Doludea Fransiskus Xaverius (1506-1552) adalah imam Yesuit pertama yang berkarya di Jepang. Setelah menginjil di Ambon dan Kepaluan Maluku, ia mendarat di Kagoshima pada 1549. Enam tahun setelah Portugis membuka hubungan dagang dengan Jepang. Fransiskus berada di Jepang sebagai perwakilan raja Portugis dan diterima dengan baik di sana. Fransiskus menghabiskan dua tahun untuk […]

“Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda, dan Cartas”: Kriminalitas Filosofis

Tiga Drama Kuntowijoyo (2) Oleh Seno Gumira Ajidarma Skandal dan pembunuhan di perkebunan apel yang menjadi rahasia 15 tahun. Terungkap sebagai naratif filsafat eksistensi, berbalut konsep waktu kualitatif Bergson. Praktik berfilsafat Kuntowijoyo melalui naskah lakon. Naskah drama Kuntowijoyo (1943-2005) kedua dalam seri perbincangan ini, “Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda dan Cartas”, adalah salah satu […]

Kafkaesque atau Keutamaan? Antara Cerita Kafka dan Etika Macintyre

Oleh Tony Doludea Pada suatu pagi yang cerah, Josef K., kepala kasir sebuah bank yang ambisius itu ditangkap oleh dua orang petugas keamanan tak dikenal. Mereka bahkan tidak memberi tahu kejahatan apa yang dituduhkan atasnya. K merasa tidak melakukan suatu yang salah, ia geram dan marah. Karena hari itu adalah hari ulang tahunnya yang ketiga […]

“Rumput-Rumput Danau Bento”: Fakta Rawa, Fiksi Danau

Tiga Drama Kuntowijoyo (1)   Oleh : Seno Gumira Ajidarma   Naskah drama Kuntowijoyo yang terbenam sejarah, manuskripnya bermukim di PDS HB Jassin, TIM, Jakarta. Pertama dari tiga drama Kuntowijoyo yang dibaca ulang dan diperbincangkan kembali, dalam proyek mandiri, Susastra di Bawah Radar, untuk menggali gubahan tersembunyi. Dalam “Rumput-Rumput Danau Bento”, fiksi menjadi informasi praktis […]

Graffiti Gratitude dan Cyberpuitika, Dua Tonggak Sastra Online

Oleh: Tulus Wijanarko* Bayangkanlah sebuah keadaan tanpa Facebook, Twiiter, WhatsApp, Line dan para sejawatnya yang kerap di sebut bagian dari media sosial itu. Pada awal dekade 2000-an, semua medium tersebut belum ada dan “tempat” berkumpul paling asyik di dunia maya saat itu adalah mailing-list (milis). Sekadar menyegarkan ingatan, milis adalah sebuah grup diskusi, biasanya dibentuk […]

Cerita Rakyat dan Intoleransi: Kean Santang, Kian Santang, kian sontang *)

Oleh: Seno Gumira Ajidarma*   Dalam pertimbangan konsep ideologi, cerita rakyat dapat dipandang sebagai strategi dongeng dengan konteks kepentingan tertentu. Namun dalam penceritaan kembali, konteksnya akan berubah, dan demikian pula pembacaannya, sehingga maknanya pun setiap kali berubah, mengikuti proses hegemoni wacana sosial historis yang membentuknya. Naratif pertentangan antara penyebaran agama Islam dan pertahanan para penghayat […]

Ketika “Kuda Putih bukan Kuda”: Cerita tentang Berpikir dan Bernalar

Oleh Tony Doludea Pada suatu siang, seorang petani terlihat menunggang kuda putih menuju Kota Raja. Namun belum sampai pintu gerbang kota, ia diberhentikan oleh pasukan penjaga kerajaan. Kepala pasukan itu memintanya untuk turun dari kuda dan membawanya ke depan papan pengumuman kerajaan. Di situ ada tertulis, “Kuda dilarang masuk Kota Raja!” “Ini perintah Raja,” katanya. […]