Pos

Puisi-Puisi Lukman A Sya

UMBU Pisau sunyi kini abadi Pisau sunyi kini abadi nusuk-nusuk puisi Jadi rasa dalam cuaca ” Yang Mulia Tuan Hakekat itu sejatinya tidak mati sementara ia pergi ke alam kata jadi cahaya In, 2021   TINGKAH KALAJENGKING Tungkainya jentik ke langit nantang cuaca. Mana Si Hujan? Mana Si Panas? Kalajengking nungging ke langit menjaga iklim […]

Hunian Prasejarah di Danau Sentani Barat

Oleh Hari Suroto 1 Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, koordinat 1400 231 – 1400 501 BT dan 20 311 – 20 411 LS. Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 ha dan berada pada ketinggian 75 m di atas permukaan laut. Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua, terdapat 21 pulau di danau ini (limnologi.lipi.go.id). […]

Hari Tari Dunia: Menguji Produk ISBI Papua

Oleh Darlane Litaay Seperti lazimnya, pembukaan oleh pimpinan lembaga, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua, Dr I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Si, berdiri di hadapan kamera yang ready untuk live streaming melalui platform YouTube – akun ISBI Tanah Papua. Setelah tifa dibunyikan, terdengar sahut-sahutan vokal antar mahasiswa, dipicu oleh Surya Peradantha, ketua Jurusan Seni […]

Gita Si Ari-Ari

Oleh Elizabeth Inandiak Pengantar redaksi: Elizabeth Inandiak, (62 tahun Juni ini) akan menerbitkan sebuah buku tentang pengalamannya 30 tahun tinggal di Indonesia. Elizabeth berasal dari Perancis. Ia tinggal di Yogja. Ia dikenal sebagai sastrawan, penerjemah, wartawati yang mempelajari kebudayaan Jawa dan menghasilkan banyak buku. Pada tahun 2002, ia menerbitkan buku berjudul Les Chants de lile […]

Melihat adalah Melepaskan

Oleh Adi Prayuda Emosi pada dasarnya adalah sensasi fisik dengan bungkus drama pikiran. Tanpa selubung drama pikiran itu, emosi adalah sensasi fisik, getaran-getaran halus/kasar yang terasa di tubuh kita. Menghadapi emosi tidak bisa dikatakan mudah, apalagi untuk emosi-emosi yang sudah bertahan lama di tubuh kita, memiliki kekuatan yang cukup besar, sampai-sampai bisa mengakibatkan abreaksi. Dalam […]

Memperingati Hari Buku 17 Mei: Eks Kombatan Teroris sebagai Jihadis Literasi

Oleh Soffa Ihsan Sebuah rumah di bilangan Jakarta Selatan itu laiknya sebuah rumah hunian biasa. Suasana cukup asri dengan pohon dan tanaman yang rindang di sekitar rumah, membuat terasa  adhem. Rumah yang berada dalam komplek perumahan itu sesungguhnya adalah sebuah ‘markas’. Ya tempat kumpul bagi mereka yang fokus bergerak di aktivitas deradikalisme dan gerakan penyadaran […]

Mengenang Van Hoevell dan Gerakan 22 Mei 1848

Oleh Imran Hasibuan Max Havelaar, maha karya Eduard Douwes Dekker alias Multatuli, kita semua tahu telah menginspirasi banyak penulis dan menggerakkan berbagai peristiwa penting di dunia, terutama di Indonesia. Tapi, tak banyak yang tahu bahwa salah satu sumber inspirasi Douwes Dekker adalah  W.R. van Hoëvell (1812-1879).  Jauh sebelum politik etis digaungkan di awal abad 20, […]

Meditasi Bulan Purnama (Mei 2021)

Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF), Komunitas Yoga Patanjali dan Bali Usada mengundang untuk mengikuti: MEDITASI BULAN PURNAMA Minggu 23 Mei 2021 Pukul 20:00- 22.30 WIB Pembimbing Meditasi: I PUTU DANA (Bali Usada) Pembawa Acara: DEBRA YATIM Pertunjukan Pengantar Meditasi: “Puitika Pemadaman” Penyair COK SAWITRI “Musik Chandrakauns” the melody of fullmoon Komponis YOYOK HARNESS “Kolaborasi […]

Puisi-Puisi Badaruddin Amir

BIOGRAFI RUMPUT dari mana memperoleh keyakinan untuk tumbuh sehelai rumput yang hidup di atas batu, kekasih batu gitu keras tak terhunjam akar ke permukaan bumi hanya embun yang memberinya minum melepas dahaga yang ditikamkan matahari di atas sana dari mana memperoleh kepercayaan gitu kukuh bila pada akhirnya terik matahari adalah bencana, kekasih pagi hari gitu […]

Memahami Subtext dan Analogi Lawan Catur Terjemahan W.S. Rendra

Oleh Edy Susanto 1 Lakon The Games of Chess karya Kenneth Sawyer Goodman, (selanjutnya disingkat dengan inisial TGoC dan KSG) dialihbahasakan W.S. Rendra menjadi Lawan Catur (selanjutnya disingkat dengan inisial LC), bukan Permainan Catur, sebagaimana makna leksikal. Penulis kira W.S. Rendra memiliki pertimbangan sendiri dalam menerjemahkan lakon tersebut, karena bagi W.S. Rendra, memaknai “sebuah ruangan […]