Keberagaman Stupa di Candi Borobudur

Oleh Karina Chandra Tidak adanya chattra di 72 stupa pendamping di Candi Borobudur seringkali menjadi salah satu argumen untuk menentang pemasangan kembali chattra hasil rekonstruksi van Erp. Padahal, selain chattra merupakan simbol penting dalam berbagai kitab Buddhis maupun di budaya Nusantara, relief Candi Borobudur sendiri amat sering menggambarkan stupa berchattra sebagai objek penghormatan. Bahkan relief Karmawibhangga […]

Stupa Ber-Chattra Di Goa Gajah Bali

Oleh Sramanera Guna Sagara Situs Goa Gajah bertempat di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Keberadaan situs ini pertama kali diwartakan oleh L.C. Heyting di buletin arkeologi pemerintah Hindia Belanda, Oudheidkundig Verslag (OV) tahun 1923. Lalu pada tahun 1925, Stutterheim melakukan survei lebih lanjut dan melaporkannya lewat media yang sama. Namun, keduanya belum menuliskan […]

Menghayati Kesucian Borobudur dari Segala Sisi

Oleh Bhadra Ruci, biksu “Dan siapapun, Ananda, yang meninggal ketika berziarah [ke keempat tempat tersebut], dengan hati penuh keyakinan, dia ketika tubuhnya terurai, setelah meninggal, akan terlahir kembali di alam kebahagiaan surgawi.” Kutipan yang diambil dari Mahaparinibbana Sutta, Digha Nikaya 16 ini kerap dianggap sebagai sumber rujukan utama praktik peziarahan agama buddha. Keempat tempat tersebut […]

Apakah Borobudur Sama Sekali Asing Dengan Stupa Ber-Chattra ?

Oleh Prawirawara Jayawardhana Pada periode 1907-1911, proyek restorasi Candi Borobudur untuk pertama kalinya dilakukan. Proyek tersebut dipimpin oleh Theodoor van Erp, seorang insinyur Belanda. Beliau merekonstruksi ulang tingkatan-tingkatan pada tubuh candi dan juga membangun ulang stupa-stupa Candi yang sudah rusak. Lebih jauh lagi, Van Erp bahkan menemukan kepingan-kepingan batu yang beliau duga merupakan bagian dari […]

Perihal Polemik Chattra: Sebuah Usaha Memaknai Ulang Filosofi Stupa

Oleh Stanley Khu   1¹  Dalam pengertiannya yang paling sederhana, sebuah stupa Buddhis adalah gundukan batu tempat menyimpan relik dan sekaligus penyimbol batin Buddha. Tapi, pengertian sederhana ini berisiko mengalihkan kita dari aspek simbolik dan filosofis stupa, yakni stupa sebagai simbol Dharma dan keadaan tercerahkan seorang Buddha. Di India masa pra-Buddhis, jasad para raja dan tokoh […]

Memahami Chattra Borobudur dan Melerai Sebuah Perdebatan

Oleh Prawirawara Jayawardhana  Dibangun pada kisaran abad 8-9 Masehi oleh Wangsa Syailendra, dengan waktu penyelesaian diperkirakan memakan waktu 75 tahun, kemudian mulai ditinggalkan pada sekitar abad 14-15 Masehi karena satu dan lain hal, Candi Borobudur terkubur oleh waktu selama lebih kurang 4 abad sebelum akhirnya ditemukan kembali pada 1814 oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles […]

Situs Bumiayu: Pertemuan Jejak Prasejarah dan Sejarah

Oleh Dimas Indiana Senja Bumiayu merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Namun dalam hal ini Bumiayu bukan semata diartikan secara geografis sebagai satu kecamatan, melainkan secara sosio-kultural yang berarti wilayah Brebes bagian Selatan, yang meliputi kecamatan Tonjong, Bumiayu, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung, dan Salem. Wilayah Brebes (bagian) Selatan ini lebih sering […]

Situs Gua Pawon: Kontribusinya Untuk Pengetahuan dan Penelitian

Oleh Dr. Lutfi Yondri Penemuan gua-gua di Gunung Pawon yang terletak di kawasan batugamping Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat atau dalam skala kawasan yang lebih luas berada di bagian barat Dataran Tinggi Bandung yang melingkungi kawasan Danau Bandung Purba. Gua tersebut merupakan penemuan baru dalam kegiatan penelitian prasejarah yang pernah dilakukan di daerah […]

Meteora, Suatu Waktu

Oleh Seno Joko Suyono 1 Souvenir itu masih saya simpan. Sudah agak berdebu dan tali gantungannya putus. Souvenir itu berupa semacam Carta Antica. Sebuah kulit kayu bergambar – imaji-imaji gereja kuno serupa cetakan-cetakan litografi abad petengahan. Tampak souvenir tersebut – dibuat hand made. Komposisi gambarnya tanpa perspektif presisi lukisan-lukisan realis modern. Kulit kayu itu memanjang, […]

“Heraldic Woman” dan Gana: Sebuah Perbandingan

Oleh Seno Joko Suyono 1 “…The heraldic woman never really occupied an important place in the art of the west .This may have been because the image was a hybrid accidentally formed and found no firm footing in classical art in the subsequent Christian Tradition. Only on the fringe of Europe and the Near East did […]