Pos

Memperingati 100 Tahun Chairil Anwar dan Soedjatmoko

Oleh Yohannes Balitung* Tak banyak yang ingat tahun ini -2022 adalah 100 tahun Chairil Anwar dan Soedjatmoko sekaligus. Chairil Anwar, penyair besar kita lahir di Medan, Sumatra Utara  26 Juli 1922. Sementara Soedjatmoko, pemikir besar kita  lahir 10 Januari 1922 di Sawah Lunto, Sumatra Barat. Mereka hidup sezaman. Usia Soedjatmoko hanya lebih tua lima bulan […]

Arsitektur Dapur dan Gender dalam Pertunjukan

Oleh Beri Hanna Dalam buku Arsitektur yang Lain, Avianti Armand, menyebut fenomena unik dalam tipologi rumah tinggal kelas menengah atas sejak sekitar akhir delapan puluhan, yaitu berupa dua macam dapur dengan pembagian fungsi juga pengguna sebagai “dapur kotor” dan “dapur bersih”. Dapur bersih akrab dengan ruang informal yang sanggup mengakomodasi fungsi-fungsi sosial, sementara dapur kotor […]

Bapak Gede, Seba, dan Petapa Bukit Kendeng

Oleh Ria Satriana Budi GELAP membungkus Desa Kanekes, Lebak, Banten, ketika dingin malam merayap di kulit. Temaram bulan sabit di awal Mei, juga terang api lampu teplok yang terpasang di dinding bilik rumah, tak cukup kuat bagi mata melihat keadaan sekitar. Tapi, bagi sembilan pria berikat kepala dan baju serba putih tanpa kancing yang teranyam […]

Seni dan Negara (Modernisme di Halaman Belakang) (Bagian 2)

Oleh Afrizal Malna Batas-batas sejarah sebagai fiksi politik Batas-batas sejarah merupakan sebuah titik yang kita buat untuk membangun tubuh sejarah yang berbeda pada babakan-babakannya. Kita tidak pernah melihat batas ini sebagai sebuah fiksi. Kadang ia menjadi batas ideologis yang membeku, tempat bersemayamnya hantu-hantu. Batas-batas itu selalu menarik ketika terjadi penafsiran baru, munculnya perspektif baru, atau […]

Tahanan Politik Pulau Buru (1969 – 1979)

Buku Tahanan Politik Pulau Buru (1969 – 1979) Penulis: I.G. Krisnadi Pengantar: Hersri Setiawan Penyunting: E. Dwi Arya Wisesa Penerbit: LP3ES, April 2001, Cetakan 1 Tebal: xlvii + 250 halaman [Buku ini semula merupakan tesis pada Program Studi Ilmu Sejarah, Program Pascasarjana Universitas Indonesia] Kondisi: Stok lama; ada bercak kecoklatan di halaman-halaman buku; pada salah […]

Asmara Hadi (1914-1976): Nasionalisme dan Puisi untuk Rosa Luxemburg

Oleh Imran Hasibuan Nama sebenarnya adalah Ipih Abdul Hadi. Lahir 8 September 1914, di Lubuk Ngantungan, Bengkulu. Ia berasal dari keluarga terpelajar. Ibunya bernama Khamaria, dan ayahnya Khobri bin Merah Hosen gelar “Raja Api”. Ketika jatuh cinta kepada Ratna Djuami Ningsih, putri angkat Soekarno dan Inggit Ganarsih, ia memakai nama samaran Hadi-Ratna, sebagai lambang persatuan […]

Mengenang Van Hoevell dan Gerakan 22 Mei 1848

Oleh Imran Hasibuan Max Havelaar, maha karya Eduard Douwes Dekker alias Multatuli, kita semua tahu telah menginspirasi banyak penulis dan menggerakkan berbagai peristiwa penting di dunia, terutama di Indonesia. Tapi, tak banyak yang tahu bahwa salah satu sumber inspirasi Douwes Dekker adalah  W.R. van Hoëvell (1812-1879).  Jauh sebelum politik etis digaungkan di awal abad 20, […]

Soe Hok Gie dan Kemanusiaan Pasca 1965

Oleh Ramdan Malik Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi Di beranda ini angin tak kedengaran lagi Langit terlepas. Ruang menunggu malam hari Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba kudengar musim mendesak ke arah kita Di piano bernyanyi baris dari Rubayat Di luar detik dan kereta telah berangkat Sebelum bait pertama. Sebelum selesai kata Sebelum […]

Peran Militer dan Paramiliter dalam Penghilangan PKI di Jawa Timur

Oleh Imam Muhtarom Judul buku: Unmarked Graves, Death and Survival in the Anti-Communist Violence in East Java, Indonesia Penulis: Vannessa Hearman Penerbit: Asian Studies Association of Australia bersama National University of Singapore Press Tahun: 2018 Tebal Buku: xiv + 272 hlm Buku ini menegaskan persoalan banyaknya korban setelah Gerakan 30 September1965 di Jawa Timur bukan […]

Pesona Tipu Daya Marietje Van Oordt

Oleh Imran Hasibuan Marie Elisabeth van Oordt merupakan tokoh kriminal paling termashyur di Hindia-Belanda di awal abad 20. Masa kecil Marietje adalah kehidupan yang kelam. Ibunya, Cecile Elisabeth Marie van Oordt, anak seorang pengacara. Tapi, sejak remaja Cecile telah diusir oleh keluarganya dan hidup di sebuah kampung. Ayah Marietje tidak dikenal, mungkin seorang Indo-Eropa atau […]