Pos

Sajak-Sajak Chris Triwarseno

Boarding Pass dan Makam Baqi kaki-kaki lelah menyeru rebah tidak seperti roda-roda koper bergegas mendahuluiku menyusuri bandara sepagi itu yang berselimut dingin kecemasanku duduk bersandar di baris depan kursi tunggu boarding pass terlipat di saku tidak seperti lelaki-lelaki lain di sekelilingku setiap darinya menggenggam dengan tangan kanan atau kiri tak satu pun mereka bersuara di […]

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

Sebelum Tiba apakah satu angka baru kautandai berhenti sebagai bilangan? katamu, “untuk melengkapi langkahku kemudian.” sebelum tiba di taman itu – perhelatan sesaat — maka kau gegas mewarnai langit, menghitung tetes embun yang rapuh dan jatuh di tanah bungabunga kuncup lalu mekar. matahari cahaya dan redup. laut yang pasang dan surut gelombangnya semua akan menunggu […]

Sajak-Sajak Lugas Ikhtiar

Kampung yang Berdoa Kepada Laut :el valken namar 1 dari jauh, kau mendekat pada woma tempat dulu kau berdoa, memohon ampun atas ingkarmu pada masa lalu. bocah kecil dalam dirimu mencecap asin pembebasan saat dipermandikan pertama kali sebagai Lukas yang suci. 2 pada sore yang diberkati, kakimu menghangat saat meti juga ruh dalam tubuh menguap […]

Sajak-Sajak Teguh Tri Fauzi

Rekreasi Penyair —setiap waktu mengompa cuaca, sedang apa penyair di dunia ini? Ayam berkokok di malam hari, kita mengira hubungan intim sedang terjadi, padahal Adam dan Hawa sepakat memperkeruh jalan hidup ini. Setiba terbit pagi penyair akan membikin matahari menjadi puisi hari ini, tanpa rumit makna mencari kata, tanpa silang-sengketa majas hiperbola. Menjelang siang tak […]

Puisi-Puisi Alexander Robert Nainggolan

KOTA YANG BERPUTAR kota terus berputar, melingkar bersama bising. menerbangkan debu dan virus pandemi. jalan-jalan dipenuhi debar, langkah-langkah seperti sekat menusuk dengan belati. mirip dengan iklan yang berjalan di sepanjang billboard, kalimat-kalimat mengeras dan sekarat. “siapa lagi yang mati esok hari?” namun engkau terus bergegas, tak mampu melepas setiap cemas. entah di belahan sudut yang […]

 Puisi-Puisi Wendoko 

NYANYIAN UNTUK TUAN TAN  bertumpuk dalam di ingatan, hidupmu lamur oleh arus timbul dan tenggelam masa yang lewat, dan waktu yang hanyut untukmu, kusiapkan cawan dan seguci anggur  siapa mengira, setelah 10 tahun kau menjejak pekarangan dan beranda dan mengetuk lagi pintu pondokku rumpun krisan di pekarangan pondokku katamu, seindah taman gerbang kota saat petang […]

Puisi-Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

RUMAH SAKIT tergulir waktu dari almanak permainan langka kalau atau menang jadi sandera yang hilang rekaman status ialah dengkur roh-roh siapa giliran diinfus kematian genap nyanyian mazmur menggeledah subuh tertidur renyah sampai pinggir jendela kutelantarkan kicau burung “gantungkan spermatozoa,” tegasmu ada tanya curiga jari-jari karet menari musik cacat sempurna sudah Jakarta, Tahun 2021   SAJAK […]

Puisi-Puisi Paavo Haavikko

Penerjemah: Eka Ugi Sutikno   Nyanyi Bunga Pohon cemara sedang bermain; hujan luruh membasung terus; Oh kau, anak perempuan pemotong pohon, securam pegunungan, keras dan Indah mendengarkan, jika kau tak pernah mencinta, jika aku tak pernah mencinta (perkataanmulah yang paling pahit ketika kita berpisah), O dengarlah― membasung, meluruh hujan di atasmu melimpah-riuh, terus, tanpa ampun. […]

Puisi-Puisi Afrizal Malna

museum bayangan kipas angin (aku ingin kita juga tahu seperti kipas angin di atas peta berjalan sendiri — malam di luar kamera mengganti nama-nama) terkadang kita tinggal bersama om dan tante makan malam dikelilingi hantu bank tagihan hutang gunung salak meletus — kaos kaki banjir ciliwung suara keroncong, jangkrik dan kodok jongos dan babu menari […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno

Khuldi Pelontar Gelebah  Nisan-nisan membaringkan usia Berselimut ajal, yang menyelinap Arak-arakan gagak meracaukan takdir Mawar-kantil, menebar pusara  Aku tertunduk, menatap tanah Penuh jejak kepedihan  Mereka, yang selalu menudingku Makluk bertanduk, penjual nafsu Khuldi, pelontar gelebah  Kau kutuk aku dalam larat Di setiap dosa-dosamu, kau lesak ampun Mewujud cahaya, memadam apiku Yang tak sudi menunduk tanah  […]