Pos

Mengeksplorasi Alam Baka Metaverse

Oleh Khaidir Asmuni Pada dasarnya, keabadian selamanya dipertanyakan, ujar Maggi Savin-Baden dan Victoria Mason-Robbie dalam buku Digital Afterlife. Digital Afterlife atau jika di Indonesiakan secara bebas adalah “akhirat digital” atau juga “alam baka digital” memberikan gambaran bahwa sekalipun manusia mampu berpikir melambung jauh mengenai kehidupan setelah mati, termasuk yang membuatnya abadi dalam digital, dia akan […]

Napas Jiwa

Oleh Azuzan JG Saya baru selesai menonton “Napas Jiwa” di kanal Indonesiana tv. Cukup menarik, menggelitik untuk mengamatinya dari segi proses dan teknik pembuatannya. Jay Subiakto adalah salah seorang fotograper handal yang dipunyai Indonesia. Ia didaulat sebagai sutradara dalam karya tari Atila ini. Kejelian Jay dalam menangkap momen demi momen dalam tarian Napas Jiwa ini […]

Arsitektur Dapur dan Gender dalam Pertunjukan

Oleh Beri Hanna Dalam buku Arsitektur yang Lain, Avianti Armand, menyebut fenomena unik dalam tipologi rumah tinggal kelas menengah atas sejak sekitar akhir delapan puluhan, yaitu berupa dua macam dapur dengan pembagian fungsi juga pengguna sebagai “dapur kotor” dan “dapur bersih”. Dapur bersih akrab dengan ruang informal yang sanggup mengakomodasi fungsi-fungsi sosial, sementara dapur kotor […]

Gerhana, Korona, dan Masa Depan

Oleh Siti Adiyati Menyenangkan membaca kisah suara burung atau saur manuk di media ditengah kondisi pandemi yang tanpa henti ini. Seakan ada kehidupan debat ditengah area PASTI (Pasar Satwa dan Tanaman Hias) yang tersohor menjadi tempat hiburan warga tanpa kelas di kota seniman Yogya. Debat yang akan terus bergulir saling sambut dan saling silang dalam […]

Ayub dan Frankl: Menemukan Makna Dalam Kehampaan Eksistensial

Oleh Tony Doludea Kitab Ayub ditulis sekitar 2500 tahun yang lalu itu menceritakan bahwa ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub, orang itu saleh dan jujur, menjauhi kejahatan dan takut akan Allah. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus […]

Masih Berlangsungkah Gerhana Allah? Kontemplasi atas Relasi Aku-Engkau dan Yang Jahat Bersama Martin Buber

Oleh Tony Doludea Pagi-pagi sekali, seorang tentara mengetuk pintu kediaman Martin Buber (1878–1965). Serdadu itu telah berjalan kaki, jauh dari Austria di sebelah Timur untuk sampai ke rumah Buber di Jerman. Ia minta waktu kepada Buber untuk dapat berbincang tentang masalah yang sedang menekannya. Buber dengan sopan mempersilahkannya duduk dan meletakkan jam kantongnya di atas […]

Kritikus Adinan Budi Darma Rasa Kafka

Oleh Sigit Susanto Budi Darma menulis kumpulan cerita berjudul Kritikus Adinan. Seperti pada karya lain Orang-Orang Bloomington, tokoh-tokohnya selalu berwatak aneh dan konyol seperti orang sakit jiwa. Kritikus Adinan sejak dari awal diceritakan kedatangan seorang tamu. Ditekankan oleh Budi Darma, pengarangnya bahwa yang ‘menarik’ kedatangan tamu itu pada cara tamu itu masuk pekarangan dengan membunyikan bel sepeda berkali-kali. Dari […]

Kafka dan Novel Der Prozess

Oleh Sigit Susanto Pertama kali nama Josef K muncul pada 29 Juli 1914 pada Buku Harian Franz Kafka. Ia tulis, “Josef K, anak seorang pengusaha kaya pada suatu malam bertengkar keras dengan ayahnya. Si ayah memprovokasi sebuah kehidupan yang moralis dan minta segera sebuah sikap, tanpa tujuan yang pasti…di gedung perusahaan.“ Pada 15 Agustus 1914, […]

Keys to a Contemplative Approach to Art-making and Art-living

by Diane Denis A contemplative approach to the arts is not only a professional consideration, but an actual life-giving operation. It reminds us that the development of awareness (both physical and mental) involves a re-visiting of presumptions, of patterns and habits, hence the idea of Charnel Ground; it brings to light the ever-changing nature of […]

Mengadili Ibrahim

Oleh Taufiqurrahman Beberapa tahun terakhir ini, setiap kali Idul Adha, saya selalu dihantui pertanyaan: Tidakkah ritual kurban itu mencerminkan watak agama yang antroposentris, yang lebih mengutamakan kepentingan manusia daripada makhluk hidup lain di dunia? Mungkinkah kita beragama tanpa terjebak ke dalam antroposentrisme? Namun, pertanyaan-pertanyaan itu hanya muncul untuk kemudian hilang begitu saja, bersamaan dengan hilangnya […]