Syukuran Tubuh dalam Pendekatan Teater Miskin Grotowsky Sekaligus Syukuran Mental

Oleh Beri Hanna Kalau Grotowsky pada eranya menarik penonton ke panggung ruang gelap kedap suara untuk pertunjukannya, Roy Julian bersama Kantor Teater membebaskan penontonnya untuk berada di mana-mana. Kalau Grotowsky melibatkan teater sebagai ruang pertemuan antar penonton dan aktor sebagai ruang interpersonal, Roy Julian membawa pertunjukannya ke interpersonal antar dimensi ruang. Teater Miskin muncul setelah […]

Wayang Krucil Sriguwak Ngawi: Kesenian Mancanegari Yang Terabaikan

Oleh Tjahjono Widijanto Kebudayaan Jawa di Jawa Timur menurut Suripan Sadi Hutomo (1986: 390) memiliki ciri khas, yakni sangat dinamis dan kerakyatan. Berkaitan dengan pembagian wilayah kebudayaan, kebudayaan di Jatim menurut Koentjoroningrat dibagi menjadi dua wilayah kebudayaan, yaitu (1) daerah kebudayaan mancanegari (daerah kebudayaan pesisir timur di Surabaya, dan (2) kebudayaan tanah sabrang wetan. Daerah […]

Tutari MegArt Lithic – Koreografi Site Specific Situs Megalitik Tutari

Oleh IBG. Surya Peradantha, S.Sn., M.Sn. 1 Siang itu,  November 2019  saya ingat saya  diajak teman-teman dari Balai Arkeologi Papua  terlibat dalam acara Rumah Peradaban  di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Saya  mewakili kampus saya, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Rumah peradaban adalah acara tahunan Balai Arkeologi Papua. Selain saya dari ISBI Tanah […]

Hari Tari Dunia: Menguji Produk ISBI Papua

Oleh Darlane Litaay Seperti lazimnya, pembukaan oleh pimpinan lembaga, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua, Dr I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Si, berdiri di hadapan kamera yang ready untuk live streaming melalui platform YouTube – akun ISBI Tanah Papua. Setelah tifa dibunyikan, terdengar sahut-sahutan vokal antar mahasiswa, dipicu oleh Surya Peradantha, ketua Jurusan Seni […]

Memahami Subtext dan Analogi Lawan Catur Terjemahan W.S. Rendra

Oleh Edy Susanto 1 Lakon The Games of Chess karya Kenneth Sawyer Goodman, (selanjutnya disingkat dengan inisial TGoC dan KSG) dialihbahasakan W.S. Rendra menjadi Lawan Catur (selanjutnya disingkat dengan inisial LC), bukan Permainan Catur, sebagaimana makna leksikal. Penulis kira W.S. Rendra memiliki pertimbangan sendiri dalam menerjemahkan lakon tersebut, karena bagi W.S. Rendra, memaknai “sebuah ruangan […]

Metamorfosa Seni Lengger Banyumasan (Perihal Lengger Lanang, Pluralisme Gender dan Seni Kontemporer)

Oleh Rianto Dewasa ini berbagai ragam pertunjukan tradisional mati suri atau bahkan punah tergerus oleh arus perubahan yang menempatkannya sebagai bagian masa lampau yang usang dan tidak popular. Namun demikian pertunjukan lengger (dengan penari perempuan) masih terus berlanjut. Meskipun seringkali masih dimaknai minor dan tampil dalam kondisi yang kurang bergairah, kenyataannya pertunjukan lengger masih digemari masyarakat. […]

Festival Tokyo 2012-2013, Sebuah Kenangan

Oleh Seno Joko Suyono 1 Sebuah lubang besar menganga  di halaman Nishi Sugamo Factory,Tokyo 22 November 2012. Tanah-tanah bekas galian dibiarkan berserakan tak rapi. Karya itu bagian dari Festival Tokyo. Beberapa cangkul tergeletak di timbunan tanah. Lalu ada peti-peti kayu―seperti peti kemas yang dibiarkan bertumpuk di  pinggir lubang. Saya dengan rasa ingin tahu mendekati galian tersebut. […]

Estetika-Estetika Musik Pascanormal

Oleh Joko Suranto Gombloh Pandemi Covid-19 meluluh-lantahkan semua bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang kehidupan seni musik. Bencana virus nyaris menghentikan laju perkembangannya, bahkan mematikan praksis penciptaan maupun desiminasinya secara kehidupan normal sebelumnya. Virus telah memaksa pelaku musik untuk menciptakan perilaku baru, tradisi baru, bahkan kebudayaan baru bermusik—di luar kebiasaan normatif yang telah memberikan rasa […]

Di Antara Stanislavski dan Brecht ada Tabakov

Oleh Iwan Jaconiah DRAMATURG ternama asal Argentina, Carlos Maria Alsina, 63, pernah menulis sebuah buku berjudul “De Stanislavski A Brecht: Las Acciones Físicas teoria y practica de procedimientos actorales de construction teatral” (edisi bahasa Spanyol). Ini buku sempat menggemparkan dunia teater di Amerika Latin dan Eropa Timur, empat tahun lalu.  Alsina berani membandingkan antara teoritis […]

“Selamat Datang di Kota Bangkalan” (Gugatan Seorang Anak Atas Kekerasaan dalam Rumah Tangga)

Oleh Afrizal Malna Dari pertunjukan “Jek Nebenne!” Arung Wardhana Elhafifie Arung Wardhana di depan rumah kos. Foto: Afrizal Malna Arung Wardhana memilih tiga variabel yang diriset untuk mengungkap kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT), dialaminya sebagai seorang anak yang dibesarkan di Bangkalan, Madura. Yaitu tukang pijat, penambang batu bara dan petani. Narasumber utama pertunjukan. Sejak awal, […]