Entries by

Meditasi Sarapan Pagi

Oleh: Adi Prayuda Dalam meditasi, dikenal istilah “hadir di saat ini”. Hadir di saat ini artinya ada ke-oke-an dengan apapun yang terhampar saat ini sebagai aliran hidup. Tentu ketika hal-hal yang berlangsung sesuai dengan “keinginan”, hadir di saat ini menjadi relatif “mudah”. Bagaimana bila hal yang berlangsung di saat ini tidak sesuai dengan “kepentingan” kita? […]

Estetika Fisika Theppanom: Esai Pichet

Oleh Seno Gumira Ajidarma* Di balik tubuh, tak hanya ada rasa, melainkan juga pikiran, meskipun konteks pernyataan ini adalah tari. Ini terejawantah dengan gamblang pada koreografi berjudul “No. 60” yang dibawakan Pichet Klunchun Dance Company, pada malam penutupan Indonesian Dance Festival, Jumat 28 Oktober 2022 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada adegan pembuka, […]

Drama Hidup yang Terus Berulang karena “Belum Dilampaui”

Oleh: Adi Prayuda Saya kutip penggalan cerita dalam epos Ramayana untuk memulai tulisan ini. Bagi yang akrab dengan dunia pewayangan, tentu tidak asing lagi dengan nama-nama tokoh dalam cerita ini. *** Konon, Rama dan Shinta akan menyelenggarakan acara pernikahan mereka minggu depan. Ayah Rama, Raja Dasarata, memanggil Laksmana, adik tiri Rama, dan memintanya untuk mengundang […]

William James: Kehendak untuk Percaya dalam Keragaman Pengalaman Keberagamaan

Oleh Tony Doludea Diriwayatkan bahwa Raja Nebukadnezar (atau dikenal juga sebagai Nebukadnezar II) membuat sebuah patung emas dengan tinggi enam puluh hasta dan lebar enam hasta, yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel. Ia kemudian mengumpulkan para wakil raja, penguasa, bupati, penasihat negara, bendahara, hakim, ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan […]

Merayakan Tiga Dekade Perjalanan: IDF 2022

Suasana gerak-gerak tradisi dengan balutan elektronik menyelimuti Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada malam hari, Sabtu 22 Oktober 2022. “Silo” karya Hari Ghulur telah berhasil menghipnotis ratusan penonton yang pada saat itu hadir untuk menyaksikan Opening Indonesian Dance Festival (IDF) 2022. IDF pada tahun ini hadir kembali secara luring dengan mengusung tema “RASA: Beyond Bodies”, […]

Kota Kita di Dunia Mereka: JILF 2022

Sabtu, 22 Oktober 2022 menjadi tanggal penting bagi masyarakat Jakarta pecinta sastra. Pada tanggal tersebut Jakarta International Literary Festival (JILF) kembali digelar setelah “berpuasa” selama kurang lebih tiga tahun, sebagai akibat dari pandemi Covid-19 dan adanya revitalisasi kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM). Komite Dewan Kesenian Jakarta dan panitia penyelenggara mengusung tema “Kota Kita di Dunia […]

Literatour (Sebuah Perjalanan Menyusuri Dunia Buku Menakjubkan)

Oleh Sigit Susanto Sebuah buku bahasa Jerman berjudul LITERATOUR karangan Hermann Schmidt terbit tahun 2022. Buku ini memuat 55 sastrawan dunia dan dibagi ke dalam 8 bab. Ada 392 halaman dan diterbitkan oleh penerbit Hoffmann und Campe di Berlin. Bab 1: Pemandu Pembaca Wilhelm Busch, Theodor Storm, Ludwig Toma, Annette von Droste-Hülshoff, Heinrich Heine. Bab […]

Dari Death of Salesman Sampai Badak-Badak

(Catatan Singkat Pementasan FTJ 2022) Oleh Seno Joko Suyono  FTJ (Festival Teater Jakarta) 2022 yang diselenggarakan dari 1-9 Oktober 2022 baru saja usai. Tahun ini adalah tahun ke 49 FTJ dihitung dari tahun dimulainya Festival Teater Remaja yang diinisiasi oleh almarhum Wahyu Sihombing di Taman Ismail Marzuki. Tahun depan adalah tahun ke 50 FTJ.  Sebuah tahun “magis” […]

Gedebok Diganti Jerami (Kisah Mendalang Bahasa Jerman di Frankfurt)

Oleh Sigit Susanto Gedebok Pisang Diganti Jerami Gandum Jerami kering dari dahan gandum itu diikat dengan tali diletakkan memanjang di atas panggung sebanyak empat ikatan. Itulah alat penancap wayang kulit sebagai pengganti gedebok pisang. Jerami kering mengganti gedebok pisang ini menjadi fokus di pikiran saya, karena saya belum yakin, apakah jika wayang ditancapkan, bisa berdiri […]

Performance Art, Relasi Sejarah dan Kuasa Kota (Dari “Temu Seni Indonesia Bertutur”, Makassar 2022)

Oleh Afrizal Malna (Berkata Karaengnge Matowae: siapa saja yang negerinya ditaklukkan, maka niscaya tidak diketahui adat leluhurnya, pertanda ia takkan bangkit lagi).1 Hari sangat panas menjelang sore. Di bagian belakang bangunan Benteng Fort Rotterdam, Makassar, 6 Agustus 2022, di balik dinding benteng, terhampar pemukiman padat. Saya menyapa seorang lelaki tua, namanya Aminuddin Jaya. Usianya 73 […]