Entries by

Pelajaran dari Mooi Indië dan Produksi Pengetahuannya

(Tanggapan untuk Syarif Maulana, Dwihandono Ahmad, dan Nurman Hakim) Oleh Chabib Duta Hapsoro Kita tahu bahwa Auguste Antoine Joseph Payen (1792-1853) adalah guru melukis Raden Saleh (1811-1880). Eksistensi dia yang lain adalah sebagai pelukis Kerajaan Belanda untuk menemani ekspedisi sains di Hindia Belanda pada dekade pertama abad 20. Payen beserta dua bersaudara Adrianus Johanes Bik […]

Bambu, Pandemi dan Taichi

PAGEBLUK rupanya tak selalu bermakna buruk. Pemerhati seni rupa Bambang Bujono merasakan betul betapa wabah Covid-19 yang berkepanjangan, justru membuat dirinya bisa belajar banyak tentang taichi, seni bela diri Tiongkok yang menjadi olahraga favoritnya selain jogging. Sudah sejak lama, mantan wartawan Tempo yang akrab disapa Bambu ini menaruh minat pada taichi. Tapi, sebelum datang pandemi, […]

Rianto: Tokyo, Olimpiade Yang Sepi dan Dewandaru

Tokyo sudah merupakan rumah kedua bagi Rianto. Penari Lengger kenamaan dari Banyumas itu sudah hampir  18 tahun tinggal di Tokyo. Ia bersama istrinya yang asli Jepang tinggal di kawasan jantung Tokyo. Rianto – yang kisah hidupnya pernah difilmkan Garin Nugroho berjudul: Kucumbu Tubuh Indahku – ini sebelum pandemi aktif wira-wiri  antara Tokyo-Solo.  Ia banyak terlibat dalam pementasan-pementasan […]

Maria Darmaningsih: Covid, Meditasi dan Self Healing

Meditasi bagi Maria Darmaningsih adalah sebuah jalan untuk bertahan terhadap wabah. Penari dan mantan Direktur Indonesia Dance Festival ini (IDF) – adalah orang pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo terkena Covid pada Maret 2020. Waktu itu di istana kepresidenan tanggal 2 Maret Jokowi menyatakan ada seorang ibu berumur 64 tahun dan putrinya […]

Apa Itu Pencapaian?

Oleh Adi Prayuda “Rasa senang, rasa sedih, rasa kecewa, rasa marah, rasa cemburu, bahkan rasa haru memang berbeda-beda sensasinya di tataran fisik dan mental, namun apakah yang menyadari rasa-rasa itu adalah juga berbeda-beda?” Pencapaian di titik A bagi seseorang bisa jadi bukanlah sebuah pencapaian bagi orang yang lain, bahkan bisa jadi bukan sesuatu yang menarik […]

Bahar Merdu: Tegang Nonton Ganda Putri Olimpiade

Ternyata Bahar Merdu pecinta badminton. Tokoh teater Makassar yang dikenal pendiri Kelompok Teater Petta Puang itu, menjerit kegirangan di depan televisi setelah pasangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu mengalahkan pasangan Cina Chen Qing Chen/Jia Yifan (China) di partai final. Duduk selonjor di karpet. Ia mengepalkan kedua tangannya ke atas sambil berteriak: wiiiii. Lucu sekali ekspresinya melihat video rekaman Bahar. Tubuhnya seperti gemetar seluruhnya. “Yang […]

Mengadili Ibrahim

Oleh Taufiqurrahman Beberapa tahun terakhir ini, setiap kali Idul Adha, saya selalu dihantui pertanyaan: Tidakkah ritual kurban itu mencerminkan watak agama yang antroposentris, yang lebih mengutamakan kepentingan manusia daripada makhluk hidup lain di dunia? Mungkinkah kita beragama tanpa terjebak ke dalam antroposentrisme? Namun, pertanyaan-pertanyaan itu hanya muncul untuk kemudian hilang begitu saja, bersamaan dengan hilangnya […]

Modus Pinjam Raga Heru Kesawa Murti*

Oleh Ibed S. Yuga  Apa hubungan antara kegemaran Heru Kesawa Murti memakai celana dalam istrinya, dengan manusia-penguasa yang menyandang raga para dewa dalam Sinden? Atau, adakah relasi antara kebiasaan Heru Kesawa Murti menyimpan nama-nama tokoh yang akan ditulisnya dalam dompet, dengan manusia-rakyat-tertindas yang mengenakan raga bangsa dedemit dalam lakon Dhemit?  Ketika gelisah dengan kreativitas para dewa […]

Kiri Asia Tenggara: Pembacaan Ulang Atas Beberapa Tokoh dan Karya

Buku baru Marjin Kiri mumpung masih harga pre-order sampai dengan 9 Agustus 2021. KIRI ASIA TENGGARA: PEMBACAAN ULANG ATAS BEBERAPA TOKOH DAN KARYA Editor: 羅向茂 Ramon Guillermo membahas Jose Maria Sison, Marxis radikal Filipina yang menggemari dan menerjemahkan puisi-puisi Chairil Anwar. Loh Kah Seng membahas aktivisme mahasiswa Politeknik Singapura. Teo Lee Ken membahas karya-karya Ahmad […]

Seandainya Bung Tinggal di Sala

Oleh: Albertus Rusputranto P.A. Saya membaca tulisan Ucok1 (Aminudin TH Siregar), mas Hendro Wiyanto, mas Yuswantoro Adi dan mas Asmudjo J Irianto yang “berpolemik” di koran Kompas kemarin. Dekade awal 2000-an saya sering mengikuti tulisan-tulisan seni rupa yang dimuat di koran Kompas (biasanya pada terbitan Minggu). Dan, maka, saya waktu-waktu itu juga jadi pernah membaca […]