Pos

Puisi-Puisi Yohan Mataubana

TUA KOLO PANGGIL PULANG tua kolo 1 su2 bikin mabuk musim hujan saat natal beri kabar kalau mercun sudah pikul warna perpisahan akhir tahun   di lopo3 dan sane4 ain manu pasti bikin laku tobe5 tambah ut’luat 6 bikin sa7 pun air liur meleleh usi amakoet dan usi amatani bilang ayam jantan dan kambing mau disembelih […]

Puisi-Puisi M. Anton Sulistyo

TENTANG EKSIL SESUDAH MENDENGAR LAGU WHEN I’M 64  *) -1- ketika lampu kenangan mulai padam satu-satu kata-kata kadang kehilangan makna, barangkali  makna memang tak perlu kata-kata. Seperti tamsil  dalam puisi penyair eksil tanpa negara, tanpa nama,  tanpa titimangsa. Seperti suara yang menggigil lebih lirih dari embusan angin, jauh + terpencil tapi sangat mengusik batin:  “bersiaplah […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno, S.T.

Notre-Dame Cathedral Basilica Berdiam : Kitab Perpisahan Pergantian Natal mungkin saja salju-salju menghambur dingin pelukan pada lonceng-lonceng natal berdentang menghangatkan cemara-cemara berhias kerlip menitip cahaya-cahaya kasih pada puluhan aneka cokelat di ranting-ranting hidupnya yang mulai asing cawan anggur menanti sulang teguk demi teguk kenang melepas dahaga kerinduan dalam perjamuan malam yang tak pernah ia lewatkan […]

Konsep Kerja Putu Wijaya Teror Mental & Bertolak Dari yang Ada

Oleh: Jose Rizal Manua   Di awal Agustus 1975, mulai dari larut malam hingga fajar merekah saya sangat tertarik menyaksikan latihan Teater Mandiri di Teater Halaman- Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yang dipimpin oleh Putu Wijaya, setelah tinggal di masyarakat komunal Ittoen selama 7 bulan (1973). Latihan yang dilakukan oleh Putu dengan beberapa anggota Teater Mandiri […]

Puisi-Puisi Farras Pradana

Dunia Selembar Taplak di atas meja kayu tua, dunia cuma selembar taplak merah yang di duduki stoples plastik berisi peyek dan secangkir teh yang dingin di udara malam. keremajaan tidak lagi menyambutmu dengan banyolan tua hinggap di ternit-ternit coklat berkerak dan kelaparan. seorang manusia dengan jantungnya yang terbagi antara pulang dan pergi, duduk memegangi sobekan […]

Puisi-puisi Mahwi Air Tawar

Surat Soebek I : Umam Dante Bersama surat ini kulipat lelah udara dalam tumpukan tumpak rapuh sebelum lembaran kelaras diam-diam relakan dirinya dirampas dan segala wasiat bumi digunduli gigi-gigi gergaji dan traktor-traktor dari masa depan kerakusan umat manusia. Serat dan urat nadi bumi pun berkecai berderai di antara tawa dan payau genangan cita-cita dan bencana […]

Puisi-puisi Ngadi Nugroho

PENA BERADA DI TANGAN TUHAN Malam, saat lembaran awan dilipat, diletakkan di belakang punggung bulan. Sepasang mata saling mengikat. Mengeja seribu pintu. Bertanya; pintu mana yang kan dibuka dan dituju. Gulungan surat cinta belum tersusun sempurna. Batas akhir cerita bukanlah sebuah koma. Malam pun menampakkan wajahnya yang gelap dan semakin hitam. Memang ada rembulan yang […]

Puisi-Puisi Sinduputra

CANDI AIR BOROBUDUR aku baca         diriku dari relief candi air Borobudur padi. rumput. bunga ilalang relief paling indah di dinding candi tapi,              siapakah aku di negeri      seekor burung :sebatang pohon sungsang aku belajar menari.             meniru gerakan padi […]

Sajak-Sajak Angga Wijaya

Kopi Dini Hari Duduk manis di beranda Rembulan terang di barat Sinarnya di tengah alis Pusat segala kesadaran Cahaya segala cahaya Lembut, sangat halus Tempat arwah berumah Sebelum lahir kembali Kunyalakan api diri ini Bakar segala dosa-dosa Engkau begitu perkasa Wahai penguasa alam Kuhangatkan tubuhku Secangkir kopi tubruk Meditasi di beranda hari Waktu berlalu tak […]

Puisi-Puisi Ardhi Ridwansyah

DI BAWAH POHON BARUS Di bawah pohon barus, Kurapal doa-doa yang rekat, Pada batang menguar aroma, Wewangian rindu bersama getah, Yang leleh tak kuasa bendung sendu. Rangkai puja puji pada sekujur ranting, Bercabang membentuk cakar Yang siap mencabik hati gulita, Minim cahaya pelita. Di bawah pohon barus, Kenang cinta di kota bertuah, Kala burung bersarang […]