Pos

Kang Eka: Sebuah Catatan Kecil

Oleh Herry Dim  AGAK jauh sebelum jumpa langsung, saya sudah mengenal nama Kang Eka, demikian sebutan akrab di kemudian hari kepada Eka Gandara Wk. Maklum dan mungkin karena saya ini termasuk pecinta musik, bahkan mungkin agak menderita kegilaan.1 Diantara kegilaan itulah saya sempat belanja kaset “Sekar Gending Wanda Anyar” dari orkes2 gending “Ganda Mekar” pimpinan […]

Dindon W.S: Teater Selalu Memberi Kesaksian Pada Zaman Sulit Apapun

Salah satu yang jarang diteliti secara mendalam oleh para pengamat teater Indonesia – adalah sesungguhnya banyak teater kontemporer Indonesia muncul dari komunitas-komunitas kampung.  Gelegak estetika teater dan nalar kritis teater bermula dari energi komunalisme kampung sering luput dari analisa sosiologi teater kita.  Di Yogya, misalnya – kita mengenal Kampung Dipowinatan. Pada tahun 70-an dari kampung ini lahir teaterawan-teaterawan […]

Sesudah “Pameran Imajiner” (1)

(Untuk Aminudin TH Siregar, Asmujo J. Irianto dan Yuswantoro Adi) Oleh Hendro Wiyanto Alangkah kaya-raya khazanah yang tidak kita ketahui dengan terang perihal seluk-beluk masa silam seni rupa Indonesia. Saya memaksudkan masa silam sebagai teks-teks budaya, yang —di luar perbincangan umum seni rupa Indonesia yang paling dominan di masa kini—tersembunyi di berbagai ranah keilmuan lain. […]

Memanen Buah-buah Cendekia di Sekitar Kita

(Sekedar tanggapan untuk Aminudin TH Siregar; dan supaya ia mulai menulis lagi…) Oleh Danuh Tyas Pradipta 1 Berangkat dari “surat” Aminudin kepada Hendro, sepotong ungkapannya menarik minat saya. Syahdan katanya, “Bahwa sejauh ini kita gagal panen buah cendekia yang mustahak”. Pikir punya pikir, mungkin ada benarnya juga; rasa-rasanya tidak ada isu yang menjadi perbincangan menarik dan […]

Meditasi, Sebuah Pengalaman Meksiko-Indonesia

Oleh Inés Somellera Saya lahir di Meksiko dan sejak sangat muda, saya cenderung tertarik pada buku-buku spiritual, serta studi-studi tentang pikiran, yoga dan meditasi. Di saat yang bersamaan, saya juga memiliki keinginan yang besar untuk menjadi seorang seniman. Sejak saat itu, saya diberikan anugerah dan kesempatan yang luar biasa untuk melakukan dan bahkan memadukan kedua […]

Pelajaran dari Mooi Indië dan Produksi Pengetahuannya

(Tanggapan untuk Syarif Maulana, Dwihandono Ahmad, dan Nurman Hakim) Oleh Chabib Duta Hapsoro Kita tahu bahwa Auguste Antoine Joseph Payen (1792-1853) adalah guru melukis Raden Saleh (1811-1880). Eksistensi dia yang lain adalah sebagai pelukis Kerajaan Belanda untuk menemani ekspedisi sains di Hindia Belanda pada dekade pertama abad 20. Payen beserta dua bersaudara Adrianus Johanes Bik […]

Bambu, Pandemi dan Taichi

PAGEBLUK rupanya tak selalu bermakna buruk. Pemerhati seni rupa Bambang Bujono merasakan betul betapa wabah Covid-19 yang berkepanjangan, justru membuat dirinya bisa belajar banyak tentang taichi, seni bela diri Tiongkok yang menjadi olahraga favoritnya selain jogging. Sudah sejak lama, mantan wartawan Tempo yang akrab disapa Bambu ini menaruh minat pada taichi. Tapi, sebelum datang pandemi, […]

Maria Darmaningsih: Covid, Meditasi dan Self Healing

Meditasi bagi Maria Darmaningsih adalah sebuah jalan untuk bertahan terhadap wabah. Penari dan mantan Direktur Indonesia Dance Festival ini (IDF) – adalah orang pertama di Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo terkena Covid pada Maret 2020. Waktu itu di istana kepresidenan tanggal 2 Maret Jokowi menyatakan ada seorang ibu berumur 64 tahun dan putrinya […]

Apa Itu Pencapaian?

Oleh Adi Prayuda “Rasa senang, rasa sedih, rasa kecewa, rasa marah, rasa cemburu, bahkan rasa haru memang berbeda-beda sensasinya di tataran fisik dan mental, namun apakah yang menyadari rasa-rasa itu adalah juga berbeda-beda?” Pencapaian di titik A bagi seseorang bisa jadi bukanlah sebuah pencapaian bagi orang yang lain, bahkan bisa jadi bukan sesuatu yang menarik […]

Mengadili Ibrahim

Oleh Taufiqurrahman Beberapa tahun terakhir ini, setiap kali Idul Adha, saya selalu dihantui pertanyaan: Tidakkah ritual kurban itu mencerminkan watak agama yang antroposentris, yang lebih mengutamakan kepentingan manusia daripada makhluk hidup lain di dunia? Mungkinkah kita beragama tanpa terjebak ke dalam antroposentrisme? Namun, pertanyaan-pertanyaan itu hanya muncul untuk kemudian hilang begitu saja, bersamaan dengan hilangnya […]