Pos

Kritikus Adinan Budi Darma Rasa Kafka

Oleh Sigit Susanto Budi Darma menulis kumpulan cerita berjudul Kritikus Adinan. Seperti pada karya lain Orang-Orang Bloomington, tokoh-tokohnya selalu berwatak aneh dan konyol seperti orang sakit jiwa. Kritikus Adinan sejak dari awal diceritakan kedatangan seorang tamu. Ditekankan oleh Budi Darma, pengarangnya bahwa yang ‘menarik’ kedatangan tamu itu pada cara tamu itu masuk pekarangan dengan membunyikan bel sepeda berkali-kali. Dari […]

Kafka dan Novel Der Prozess

Oleh Sigit Susanto Pertama kali nama Josef K muncul pada 29 Juli 1914 pada Buku Harian Franz Kafka. Ia tulis, “Josef K, anak seorang pengusaha kaya pada suatu malam bertengkar keras dengan ayahnya. Si ayah memprovokasi sebuah kehidupan yang moralis dan minta segera sebuah sikap, tanpa tujuan yang pasti…di gedung perusahaan.“ Pada 15 Agustus 1914, […]

Puisi-Puisi Sosiawan Leak

ISYARAT GAGAK jangan biarkan aku hinggap di wuwungan rumah apalagi berkaok panjang bernada gelisah isyarat bagi gundah dan susah bangkit dari alam kelam. tanpa mata tanpa telinga gerombolan tak berjiwa itu selalu siaga menyergap hidupmu tanpa ragu mencabik-cabik garis nasib bahkan menyebar maut kepada sanak saudaramu cegah aku bertengger di barat daya, barat laut, dan […]

Bukan Hitam Putih

Oleh Siska Marsudhy “For boundary lines, of any type, are never found in the real world itself, but only in the imagination of mapmakers.”  “Karena garis pembatas apapun juga, tidak pernah ditemukan di dunia nyata, melainkan hanya dalam imajinasi para pembuat peta.”1  ~ Ken Wilber  Kebanyakan dari kita cukup familiar dengan barcode yang saat ini […]

Bens Leo dan Aktuil (Rekam Jejak Jurnalisme Musik)

Penulis: Bens Leo 17, 5 x 23, 5 cm l 230 halaman l HVS 80 gr l Full color Soft cover l Doff ISBN: 978-602-462-676-1 Penerbit: MNC Publishing, Malang bekerjasama dengan Museum Musik Indonesia   Buku ini ibaratnya merupakan kumpulan naskah-naskah daun lontar yang berserakan dalam sejarah musik di Indonesia. Hengki Herwanto – Ketua Museum […]

Keys to a Contemplative Approach to Art-making and Art-living

by Diane Denis A contemplative approach to the arts is not only a professional consideration, but an actual life-giving operation. It reminds us that the development of awareness (both physical and mental) involves a re-visiting of presumptions, of patterns and habits, hence the idea of Charnel Ground; it brings to light the ever-changing nature of […]

Film Perjuangan Indonesia: Antara Alat Ideologis dan Moralitas Kabur ala Film Hollywood

Oleh Eko Fangohoy Selama atau menjelang perayaan tujuh belas Agustus-an, televisi-televisi biasanya memutar film-film bertemakan perjuangan. Bioskop-bioskop pun—terutama sebelum pandemi—juga menayangkan film-film perjuangan baru. Film-film tematik seperti ini biasanya melekat pada waktu-waktu tertentu sepanjang tahun. Dari berbagai coraknya, film-film yang meramaikan bulan Agustus memiliki tema umum yang kurang lebih serupa, sehingga mereka biasanya bisa disebut […]

Puisi-Puisi Mahwi Air Tawar

Excelsa Ada masa, dari ketinggian penderitaan Afrika kuseduh namamu hanya dalam seduhan rindu meski di Les Deux Magots, ranum senyummu terlipat dalam kertas kusut sajak Arthur Rimbaud dan lidah keluh Simone de Beauvoir Bersama biji-biji kebahagiaan kujulurkan lidahku, rambut usia rawan kuikat dengan tali-tali hitam VOC pilu dan kurepihkan arabika, kuseduh robusta di atas tungku […]

Kang Eka: Sebuah Catatan Kecil

Oleh Herry Dim  AGAK jauh sebelum jumpa langsung, saya sudah mengenal nama Kang Eka, demikian sebutan akrab di kemudian hari kepada Eka Gandara Wk. Maklum dan mungkin karena saya ini termasuk pecinta musik, bahkan mungkin agak menderita kegilaan.1 Diantara kegilaan itulah saya sempat belanja kaset “Sekar Gending Wanda Anyar” dari orkes2 gending “Ganda Mekar” pimpinan […]

Dindon W.S: Teater Selalu Memberi Kesaksian Pada Zaman Sulit Apapun

Salah satu yang jarang diteliti secara mendalam oleh para pengamat teater Indonesia – adalah sesungguhnya banyak teater kontemporer Indonesia muncul dari komunitas-komunitas kampung.  Gelegak estetika teater dan nalar kritis teater bermula dari energi komunalisme kampung sering luput dari analisa sosiologi teater kita.  Di Yogya, misalnya – kita mengenal Kampung Dipowinatan. Pada tahun 70-an dari kampung ini lahir teaterawan-teaterawan […]