Pos

Etika Bunyi, Estetika Performatif dan Problematika Subaltern 

Oleh Purnawan Andra*  Malam-malam desa, jalan-jalan gang kota pinggiran, atau lapangan kecil di kampung-kampung Jawa Timur khususnya, kini sering kali bergema dengan irama dentuman bass dan sorak sorai dari pengeras suara raksasa. Fenomena ini, yang oleh masyarakat luas dikenal sebagai sound horeg, bukan sekadar perkara hiburan murah meriah. Ia adalah peristiwa budaya, semacam “konser rakyat” […]

Lennon dan Osbourne: Membongkar Kesamaan Tema Lirik Lagu Dua Nabi-Rocker

Oleh Eko Y.A. Fangohoy Ozzy Osbourne akhirnya menyusul John Lennon menuju ke alam keabadian. Secara bergurau, kini ada karikatur atau kartun yang menggambarkan mereka berdua duduk bersama dengan Elvis Presley, Jim Morrison, Jimmy Hendrix, Freddy Mercury, dan yang lainnya, mengobrol dan bernyanyi bersama dalam suatu simponi surgawi. Gambaran seperti ini menarik dan cukup membuka rasa […]

Indonesia Tak Akan Kandas

in loving memory of Kwik Kian Gie Oleh Effendi Kadarisman Seperti Indonesiaku, Indonesia kita, hidupmu adalah denyut tanah air, jernihnya mata air Ketika detak kehidupan itu berhenti, lalu kosong dan hampa di dada, yang kutulis sajak air mata Pak Kwik, Engkau tak mengenalku Aku tak mengenalmu Tapi hari ini engkau selembar daun yang jatuh Dan […]

Seri Buku Ki Ageng Suryomentaram

Muhaji Fikriono menyuguhkan karya sastra yang mendalami spiritualitas dan filosofi Jawa kedalam seri buku “Makrifat Jawa untuk Semua”, termasuk “Puncak Makrifat Jawa,” dan “Suluk Suryomentaraman”. Di dalam “Makrifat Jawa untuk Semua,” penulis menyajikan konsep makrifat yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan alam. Ia menekankan pentingnya […]

Makkah Paruh Kedua Abad ke-19: Kehidupan Sehari-hari, Adat-Istiadat, Pusat Belajar Agama, dan Kaum Muslim Asia Tenggara yang Berhaji

Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) dalam buku ini menawarkan kepada kita tidak saja sebuah pintu menuju ritual ibadah haji seperti yang dilakukan sebelum era komunikasi massa, tetapi juga mengagihkan diskusi yang sampai kini terabaikan mengenai dampak sosial, budaya, politik dan ekonomi yang dialami umat Islam. Sering terhanyut dalam gambaran umum tentang ibadah haji tahunan, dunia yang […]

Kenangan Kunjungan Apostolik: Paus dan Cenderamata Mancanegara

Oleh: Agus Dermawan T.* Dalam kunjungan apostolik ke berbagai negara, para Paus selalu mendapat cenderamata. Apa yang diterima Paus Fransiskus kala berkunjung ke Asia-Oseania? Pada 1989, Paus Paulus Yohanes II justru mendapat kado istimewa. Begitu dikabarkan Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024, banyak perupa yang berharap agar karyanya dipilih […]

Dari Hendra Gunawan sampai Iwan Koeswanna: Sebuah Trans-Spiritualitas

Oleh Aendra Medita MMG *) Sebuah pameran lukisan luar biasa, karya-karya pelukis maestro Indoensia dipamerkan di Bandung. Sambutan publik luar biasa. Ini peristiwa langka dan tak pernah (jarang) terjadi. Menyuguhkan karya-karya luar biasa dari maestro seni lukis Indonesia inilah pameran yang digelar Komunitas Lingkaran (Circle Community Art and Culture Management) bertajuk “UNITY” – Art Project […]

Gelassenheit dan Samadhi: Percakapan Nishitani dengan Heidegger

Oleh: Tony Doludea*   Frank Weld, seorang veteran garong perhiasan yang sudah sangat terkenal reputasinya. Keluar masuk penjara itu hal biasa. Frank tinggal di sebuah rumah di tepi hutan Cold Spring, New York. Frank menderita dementia. Oleh penyakit itu, bahkan ia tidak dapat mengenali Jennifer, petugas perpustakaan yang rajin ia kunjungi itu adalah mantan istrinya. […]

Dikutuk Disumpahi Eros

Syahrizal Pahlevi (Palembang, 1965) adalah pegrafis, pegiat seni grafis dan penulis. Ia belajar seni lukis di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, tapi kemudian lebih tertarik menekuni wahana seni grafis. Sebagai pegrafis ia mengedepankan kreatifitas dalam memaknai mediumnya ketimbang terpaku pada konvensi cetak. Ia mengikuti program seniman mukiman di Awaji City, Jepang (2009), Vermont, Amerika Serikat (2011), […]

Ignas Kleden

Oleh: Riwanto Tirtosurdarmo*   Dalam sebuah percakapan dengan Salman Rushdie, mungkin menjadi wawancara terakhir sebelum wafat karena penyakit leukemia yang dideritanya, Edward Said, mengkritik penggunaan istilah intelektual publik – yang menurutnya “redundance”. Edward Said mengatakan bahwa seorang intelektual sudah dengan sendirinya publik, tidak ada seorang intelektual yang tidak publik. Daniel Dhakidae, Mochtar Pabottingi dan Ignas […]