Pos

Pasukan Rezim Cahaya Merengkuh Gelap Lewat Autolysis

Oleh: Sekar Tri Kusuma*   Kiriman pesan singkat lewat Whatsapp mengundang saya untuk hadir dalam pertunjukan seorang kawan, Enji Sekar. Karyanya yang bertajuk Autolysis, menjadi medan pertemuan saya dengan Enji yang lama tidak saling jumpa. Karyanya menjadi salah satu pertunjukan dalam Festival Belum-Sudah/Not-Yet, sebuah festival seni pertunjukan kontemporer yang digelar oleh Garasi Performance Institute (GPI) […]

Bangsa yang Gemar Tepuk Tangan 

Oleh Purnawan Andra* Kementerian Agama baru-baru ini memperkenalkan Tepuk Sakinah sebagai bagian dari program bimbingan pranikah. “Berpasangan! Janji kokoh! Saling cinta, saling hormat, saling ridho!”—begitulah yel-yel yang dimaksudkan agar nilai rumah tangga sakinah lebih mudah diingat. Sekilas tampak kreatif, bahkan ringan dan menyenangkan. Namun di tengah angka perceraian yang terus meningkat, kasus kekerasan domestik yang […]

Soenarto Pr, Sanggarbambu, dan Para ODGJ

Oleh Agus Dermawan T.* Soenarto Pr, pendiri Sanggarbambu 1959 di Yogyakarta, pernah menjadi guru melukis di rumah sakit jiwa. Banyak cerita menarik yang terpetik dari pengalamannya. —— SEJUMLAH arsip dan karya seni rupa para seniman Sanggarbambu dipamerkan di Galeri Salihara, Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, pada 3 Oktober sampai 7 Desember 2025. Kita tahu bahwa […]

Hari Kebudayaan: Antara Seremoni, Konspirasi dan Selebrasi

Oleh: Gus Nas Jogja* Proyeksi Eksistensial Atas Penentuan Tanggal, Beban Bhinneka, dan Kiamat Budaya Digital Seremoni: Kelahiran Sebuah Tanggal dan Ironi Pengakuan Pada sebuah senja di tahun 2025, melalui SK Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025, sang Menteri, Dr. H. Fadli Zon, secara seremonial menandatangani kelahiran sebuah tanggal: 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Penetapan ini, pada […]

Multikulturalisme dan Manusia Indonesia

Oleh. Mudji Sutrisno SJ.*   Apa itu budaya dan bagaimana sebuah budaya berkembang dalam sebuah masyarakat? Apa dan bagaimana pertemuan antar budaya? Bagaimana sejarah kehidupan multikultur di Indonesia? Akan seperti apa kehidupan multikultur di Indonesia menghadapi globalisme? Apa dan bagaimana peran pendidikan dan kaitan akademisi dalam menghadapi tantangan multikulturalisme? Sebagai sebuah diskursus yang relatif baru […]

Membaca Wacana Revolusi

Oleh Mudji Sutrisno SJ.* Sejarawan Benedict Anderson menegaskan bahwa di Republik Indonesia secara historik faktual satu-satunya revolusi adalah revolusi untuk kemerdekaan. Itu dimulai dalam penelitianya 1943-1946 dalam bukunya Revolusi Pemoeda (1972) untuk menjawab kritis tesis gurunya G.T. Kahin (Nasionalisme dan revolusi di Indonesia, 1961), bahwa Kemerdekaan RI adalah hasil pendidikan sekelompok elite Indonesia dan organisasi-organisasi […]

Antara Istana dan Jalanan: Seni Melawan Dinasti dan Masa Depan Indonesia

Oleh: Hadi Aktsar*   Jika Niccolò Machiavelli hidup di Indonesia hari ini, mungkin saja ia akan duduk santai sambil menyeruput espresso di sebuah warung kopi di bilangan Harmoni, Jakarta, tersenyum tipis sambil memandang ke arah Istana Merdeka. Bukan karena kagum atau bangga, tapi karena segala strategi kekuasaan yang ia tulis dalam “The Prince” lima abad […]

Ruwat-Citra Estetika: Antara Sofistikasi dan Transformasi Nilai

Oleh Prof. Dr. Kasiyan, M.Hum.* Kata “perubahan” memang senantiasa digadang sebagai mantra zaman. Ia hadir dalam pidato pejabat, paparan korporasi, hingga brosur pariwisata, seakan-akan menjadi kunci emas bagi segala kebuntuan. Kata “transformasi” bergulir lincah dari panggung politik hingga iklan televisi, membawa aura seolah semua masalah dapat teratasi lewat satu sulap retoris. Buku terbaru Sigit Pramono, […]

Mengungkap Gelap-Terang dan Topeng dari Pameran Alchemy of Shadows I Ketut Suwidiarta 

Oleh I Made Kridalaksana*  I Ketut Suwidiarta menutup tahun 2024 dengan menggelar pameran tunggal “Alchemy of Shadows” di Komaneka Gallery, Ubud-Bali. Pada pameran yang berlangsung 29 Desember 2024 sampai 29 Januari 2025 ini, ia menampilkan 15 karya visualnya. Arif Bagus Prasetyo pada katalog pameran ini menjelaskan teknik yang diterapkan Suwidiarta pada pameran tunggal kali ini […]

Hikayat Perupa dalam Sinema #5: Romualdo: Perempuan dan Kematian. Sudarso: Perempuan dan Perkawinan

Oleh: Agus Dermawan T.* Apabila hubungan Romualdo dengan perempuan amat romantik sekaligus menegangkan, maka jalinan Sudarso dengan perempuan amat menggelitik dan mencengangkan. Riwayat Romualdo akan menjadikan layar sinema seperti tamasya Bali, Jawa, Eropa. Kisah Sudarso menjelma jadi komedi. ————– Lho lho lho, Romualdo! ROMUALDO Frederico Locatelli lahir di Bergamo, Italia pada 4 April 1905. Sejak […]