Pos

Sajak-sajak Rifqi Septian Dewantara

Belajar Menjadi Api Ada suatu waktu Diriku telah terbiasa jadi kobaran api Aku menyala; di tengah gelap membabar Aku memanas digesek batu geretan Bara dan tungku di sekitarku Kemudian berdiri menarik embun Gelagat wujudku yang selalu menari Tiada henti mengamukkan terbit Sudah kubilang.. Aku ini tak mau padam Juga menjauh dari celam-celum rendam Sudah kubilang.. […]

Puisi-Puisi Irzi

DI JALAN MATRAMAN 2 : Hasan Aspahani /1/ Aku sungguh senang campur tegang setelah luput dari pandang nyalang satpam & ngeloyor dari sensor pagar anti pencurian di sebuah toko buku kenamaan jalan Matraman Kau tahu, penyair kakap kerap mencuri maka setidaknya—aku si pengagum beratnya mesti mengikuti cara paling mbeling, mengutil buku & menyelipkan di balik […]

Puisi-Puisi Tjahjono Widijanto

NELAYAN PULANG DI PANTAI SAWANG lelaki jantan, sudah lama kau pergi dibawa kencang angin laut pasang kubayangkan kau akan pulang dengan tubuh wangi lautan para kekasih menunggu di pasir basah yang gelisah lelaki jantan, sepanjang malam Tuhan biarkan aku gemetar membayang takdir lelaki lautan setiap saat siap disalib tajam karang mataku basah membayang berapa tajam […]

Puisi-Puisi Lukman A Sya

UMBU Pisau sunyi kini abadi Pisau sunyi kini abadi nusuk-nusuk puisi Jadi rasa dalam cuaca ” Yang Mulia Tuan Hakekat itu sejatinya tidak mati sementara ia pergi ke alam kata jadi cahaya In, 2021   TINGKAH KALAJENGKING Tungkainya jentik ke langit nantang cuaca. Mana Si Hujan? Mana Si Panas? Kalajengking nungging ke langit menjaga iklim […]

Sajak-Sajak Willy Fahmy Agiska

QUE SERA SERA Terduduk juga di tembok halaman, keluar dari keliaran jalan dan angin. Selamat datang segala yang sempat dan belumlah datang. Bandung utara 21 celcius malam, Tuhan yang mengetik metabahasa di atap atap rumah bisu warga. Dan terasa ada “amin” dari diamnya jalan dan angin. 2020   WANAYASA Anggap saja sajak ini sebuah situ […]

Sajak-Sajak Doddi Ahmad Fauji

PIDATO KENEGARAAN PETANI TANPA SAWAH DAN LADANG DI DEPAN POHON SAWO JUMBO OKULASI Wahai pohon sawo jumbo dengarlah pengakuanku ini sejak aku membaca kisah Ken Arok yang menikamkan keris Empu Gandring ke jantung Kebo Ijo dan Tunggul Ametung sejak itu, aku hilang kepercayaan kepada politikus Sejak kusimak kekejaman Yazid bin Muawiyah yang memenggal leher Husein […]