Pos

Puisi Ribut Wijoto

Damarsi di Masa Pandemi Covid-19 Kami menemukan ketakutan yang lain di Damarsi Ketakutan dari daun-daun pohon kelengkeng Yang jatuh, berserakan, seperti waktu Di situ tak ada anak-anak bersedia memungut Tidak lagi, tidak seperti kenangan kami — Memang, daun-daun kelengkeng jatuh tanpa membawa kenangan Tapi kami membawa kenangan masing-masing Karung emas, buku-buku bekas, bengkel mobil, tiket […]

Sajak-Sajak Ahda Imran

Tulisan di Kaus Oblong Yang bertuhan pada jubah hanya akan mendapatkan ludah   Pemandangan Hari-hari semakin buruk. Orang-orang berjalan sambil memegang kepala mereka agar tak lepas Pepohonan berhenti menyimpan angin dan daun Pepohonan yang berbuah begitu saja, retak seperti telur menetas; mengeluarkan gumam dan bisik-bisik Menggema dan bergulung-gulung di udara. Ludah membuat semua jalan jadi […]

Puisi-Puisi Rai Sri Artini

Bentangan Gurun Badai dan kerontang gurun seringkali Menusuk-nusuk tubuhku Derap kakiku terus melukis jejak Meski angin gurun gigih meniupnya Sabit cuaca mencari celah dalam diriku Untuk masuk lebih dalam Mengaduk darahku dalam tungkunya Aku membayangkan cahaya dan pelangi Di ujung perjalanan Aku didera sakit penyakit Malaikat maut membuntutiku Aku terus berlari dalam terjangan kejam Peluru […]

Puisi-Puisi Djoko Saryono

KEZALIMAN hutan adalah lebat pepohonan yang dicahayai kerahmanan: dikawani hijau, dijaga derau dilingkungi kosmogoni, dikitari pemali dipandu jiwa bersih, dibela hati ganih rimba adalah rimbun pepohonan yang dibinari kerahiman: ditemani kicau, dilindungi desau dilingkupi mitologi, dilingkari mantra suci dikawal pikiran putih, dipiara nalar jernih hutan adalah mata air kehidupan alami – bersari rabani: tempat rajah […]

Puisi-Puisi Akhmad Sekhu

Memo Kecemasan untuk Ronggowarsito Berkas-berkas kertas kini hanya bertuliskan cemas Anak-anak sudah tak lagi bebas pergi ke sekolah Tak ada lagi belajar, semua tenggelam permainan layar Curahan hati orangtua didedahkan pada media sosial Tak ada lagi komunikasi, semua asyik sibuk sendiri Jurang-jurang kesenjangan semakin lebar menganga Memperlihatkan kengerian jiwa penuh keterasingan Rumah-rumah menutup pintu-jendela begitu […]

Puisi-Puisi Kurnia Effendi

RUMAH DOA BUKIT RHEMA –  dari sitar Ayako Veena Tidak – tidak kudengar petikan dawai selain doamu yang lenyap dalam nyanyian. Pelataran – tempat kita meramu cinta – mulai kehilangan senja Mahkota menangkap sulur surya penghabisan Mengubahnya jadi berkah. Dan Sulaiman menolak bala dengan mantra yang dipahatkan Sesudah semua yang terang, kita sabar merayapi lorong-lorong […]

Puisi-Puisi Iswadi Pratama

ZIZEK SINDROM  Melihat burung terbang Ia ingin melanglang Melihat gunung menjulang Ia ingin bertualang Melihat hutan nan rimbun Ia ingin berkebun Melihat sungai mengalir jernih Ia ingin mengurai sedih Melihat sekuntum mawar mekar Ia ingin tetap muda dan segar Melihat ikan di kolam saling kejar Ia ingin makan lele bakar Mendengar jangkrik mengerik Ia ingin […]

Puisi-Puisi DG Kumarsana

MENGUNJUNGI LUBDHAKA Malam ini tepat di angka bumi yang tak berencana untuk mengikat bencana, aku datang mengunjungi lubdhaka..Tempat tinggal  tepi sungai yang mati tanpa atap dan jendela.. hawa alam yang mendesir seperti berada di tengah bilik dengan pendingin yang selalu memanjakan setiap celah tubuh – terkadang rakus melahap kenikmatan. Segala yang memberi rasa serta keinginan […]

Puisi-Puisi Nenden Lilis A

KEPULANGAN angin yang bertiup dari laut serasa menghembuskan kembali wangi kayu gaharu parfum beraroma serai dan harum rempah masakan dengan menu rumahan : menguarkan kabar akan kerinduanmu kemarin kita berpeluk erat saling merekatkan dekapan hangat kampung halaman tetapi, garis-garis wajah tirusmu melukiskan sketsa nestapa seorang perantau dengan sebuah rumah yang tak selesai pelabuhan tanpa pintu […]

Puisi-Puisi Ni Wayan Idayati

Petang di Santa Cruz Di tembok sebuah kota yang murung tak ada yang terdengar kecuali igau ratap para pemabuk Sambil melempar koin ke dasar kolam aku berdoa dan menghitung setiap celah peruntungan menebak angka gaib nasib baik Dari sebuah rumah gubuk di mana mimpi-mimpi nyenyak antara pekik bising para gelandangan atau lolong sedih anjing jalanan […]