Pos

Puisi-Puisi Hasan Aspahani

Di Jalan Matraman, 3 (a.k.a Rebak Rebab Stambul Jampang) : IRZI SEPERTI Jalan Matraman, jalan besar di kota ini semakin panjang, buas, dan rakus, ia memakan waktuku yang pas-pasan, ia menghabiskan bekal makan siangku dan selalu hanya menyisakan kulit dan tulang-tulang petang. Jalanan besar di kota ini adalah rasa laparku sendiri, yang ingin berada di […]

Puisi-Puisi Isbedy Stiawan ZS

  NAMAMU namamu kucari di tumpukkan buku halamanhalaman mulai berdebu   JALAN aku tinggalkan jalan setapak itu rerumputan tak menyimpan jejakku   RUMAHMU rumahmu selalu kutuju biarpun tak kulihat kau di situ tapi, aneh, aku datang dan datang   SAHABAT kini kita adalah sahabat aku bercerita untukmu   KEMUDIAN padahal aku pernah merapikan rumah itu […]

Puisi-Puisi Agus R. Sarjono

Surat Pembaca Redaksi yang terhormat, izinkan saya menyampaikan keluhan dan sedikit saran. Burung bangau di tepi danau itu sudah sembilan malam mencangkung sendirian, hingga katak dan ikan-ikan tak berani bercinta padahal purnama begitu indahnya. Juga di tepi padang, sekuntum kembang tersedu-sedu sendirian, sembilan lambaian yang lalu tepat di tikungan jalan ke arah hutan. Jingga kelopaknya […]

Puisi-Puisi Muhammad Ibrahim Ilyas

INTROSPEKSI BATU mimpi menganga, langit menyala terkurung batu, kuundang imaji kupilah sepi agar kau tak lari harus kuapakan duriduri dalam nadi yang berserakan sepanjang mimpiku bukan hanya batuan candi, sejarah mengeringkan air mata dan meringis; borok di kakinya meruyak, abses semesta yang melewati titik dan garis pada peta lorong waktu memanjang, menyimpan geram berpuluh tangan […]

Puisi-Puisi Harris Priadi Bah

JANGAN KAU SALAH MENDUGA jangan engkau salah menduga bukan aku tak bisa melukis sajak dengan salju yang turun di bibir jendela pada minggu pagi yang malu-malu mencumbui bunga christmas rose atau winter jasmine atau melukis sajak dengan kata-kata imaji tentang pseudosasa japonica, pohon bambu jepang yang nama latinnya membuat lidah kampungku belibet dan menegang yang […]

Puisi-Puisi Ewith Bahar

PHURONG ANH Siang: Anh, Kau adalah segugus cerita tentang sebentang kenang yang kita susun sehari semalam di magelang ketika menonton iringan trisuci waisak, dari Mendut ke Borobudur melewati Pawon, yang dipayungi cakrawala cerah kita menggenapi keramaian berjalan tiga setengah kilo meter dengan riang di bawah terik siang secarik bandana bersulam nama membalut kepalamu biksu dan […]

Puisi Marhalim Zaini

Sejarah rempah dan kisah orang lapar    lada hitam (piper nigrum) tanpa bumbu, kita barbar, katamu. maka akulah daging itu, yang terpanggang, jadi arang di tungku dapur tanah. kau lupa, segala rasa pedas, telah disepah dari lidah para prajurit romawi, pada abad ke-5, di sebuah magrib yang raib. dan, aku pun lupa, aku bukan lagi […]

Puisi-Puisi Deddy Arsya

Ode Buat Un Musim hujan kali ini luar biasa dinginnya, kereta api bandara terhenti di pertigaan kota. “Mau ke mana, Tambara?” Aku mau ikut ke mana saja kau membawa, asal menjauh dari sejarah: bahasa dari buku sejarah berbau balsem jenazah. Aku mau ke Pyongyang menjenguk teman kecilku yang kini menderita obesitas; aku mau dengar langsung […]

Puisi-Puisi Dino Umahuk

DI TELUK AMBON AKU MENCINTAIMU aku mencintaimu di hamparan pasir putih tanjung marthafons di antara riak ombak yang membelai sampan di ujung teluk yang menyuburkan harapan aku mendengar lagu-lagu merdu yang mengabarkan rindu bagai rimbun daun bakau celoteh burung camar juga nyiur yang melambai memanggilku untuk segera pulang pulang padamu seperti dahulu dengan rindu yang […]

Sajak-Sajak Wirja Taufan

Setiap Waktu Setiap waktu. Gelombang putih muncul membawa kenangan. Dari kejauhan pelabuhanku Badai memeluk kerinduanku Mencium dedaunan, bunga dan rumput lautku Hari-hari menetes tanpa sajak Setiap waktu. Aroma laut asinku Memberiku tetes asin garam, membangkitkan harapanku. Berlayar melalui gelombang rapuh Menembus celah-celah jiwaku Setiap waktu. Aku masih menunggumu di sini sebagai pantai. Menyalakan lampu-lampu yang […]