Pos

Walter Benjamin: Kafka Ibarat Pelayan Muda yang Keluar dari Rumah untuk Mempelajari Rasa Takut

Oleh Sigit Susanto 10 Tahun Kematian Kafka Penerbit moooi awal tahun 2024 ini menerbitkan kumpulan esai Walter Benjamin berjudul Sang Pencerita. Kumpulan esai ini diterjemahkan langsung dari bahasa Jerman oleh Tiya Hapitiawati. Walter Benjamin membahas Nikolai Leskov; sastrawan Rusia, Franz Kafka, Marcel Proust dan Seni di era reproduksi mekanis. Dari esai-esai tersebut, saya hanya akan […]

In The Mood for Urban Culture : The Romance Comics of Jan Mintaraga

Oleh Seno Gumira Ajidarma The short version of this paper first published as proceedings from 2nd International Conference on Strategic and Global Studies (ICSGS 2018); part of publications in Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Publication Date: November 2019. DOI https://doi.org/10.2991/icsgs-18.2019.10.  Editorial assistance for this long version was provided by Jennifer Lindsay. Published for […]

Menilik Berbagai Rupa Opposite dalam Novel Si Bolang dari Baon

Oleh Iin Farliani* Yang berdiri sendiri-sendiri, terpisah, berseberangan, namun mengisi satu semesta cerita yang sama itulah simpulan pertama saya usai membaca novel karangan Sigit Susanto berjudul Si Bolang dari Baon. Situasi berseberangan atau yang selanjutnya saya sebut opposite kerap pembaca temukan dalam novel ini. Hal ini sudah tertandai dengan jelas lewat dua tokoh utamanya yaitu: […]

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra

“Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?” Politik Seni Subversif Rendra Penulis : Max Lane ISBN: 978-602-61588-6-4 x + 255 halaman; 13 x 19 cm. Rp 90.000 “… sejarah politik kebudayaan Indonesia adalah lapangan yang masih sepi dari penelaahan kalangan umum. Bisa jadi lebih ironis lagi karena sejarah politik kebudayaan dari satu rezim yang paling lama […]

Lintas Zaman Topi Seniman

Oleh Agus Dermawan T. Baret ternobatkan sebagai topi seniman, walau baret juga trade mark tukang copet dan preman. Namun topi fedora, yang disebut sebagai topi mafia, diam-diam menggeser baret ke pinggiran. Selintas tinjauan kosmologis. ———– Pada suatu hari di tahun 1984 Basoeki Abdullah gugup. “Wah, Perry sudah datang! Mana baret saya?” Sekretarisnya, Bernadetta, segera mengambil baret […]

Perbincangan atas Tembok

Oleh Seno Gumira Ajidarma Komik gubahan Jan Mintaraga (1942-1999) yang belum tamat, adalah komik Jan paling unik, karena proses terputus-putus dan kehadirannya dalam berbagai format, bagai representasi budaya urban yang selalu berubah itu sendiri. —– Rangkaian naratif Tembok terselidiki dalam dua bagian. Tembok 1 dan Tembok 2 adalah bagian dari 38 komik roman Jan Mintaraga yang […]

Puisi-Puisi Fileski

SESAJEN kuletakkan di atas batu pada saat matahari masih beku sebelum suara ayam jantan membangunkan kicau hutan ketika pagi sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik subuh sebelum roda hari kukayuh ketika siang sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik dzuhur yang masih memberiku umur ketika sore sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik ashar yang menghalau segala […]

Merawat Ingatan Dengan Berjalan Kaki

Oleh Razan Wirjosandjojo* Sejak awal tahun 2024, saya memulai aktivitas yang membuat bangun tidur saya lebih pagi di hari Minggu. Waktu senggang di akhir pekan saya luangkan untuk mengikuti tur sejarah yang diselenggarakan oleh Soerakarta Walking Tour, sebuah komunitas yang secara rutin mengadakan tur keliling di kota Solo dan sekitarnya. Selain menjadi sarana sight-seeing, tur […]

The Voice of Archipelago : Membisikkan Cinta di Tengah Gejolak Ekstrem Sayap Kanan

Oleh Azuzan JG PCINU Belanda menggelar Festival Islam Kepulauan dengan tema The Voice of Archipelago. Kegiatan ini diselenggarakan di berbagai kota di Belanda. Meski telah usai, kegiatan ini cukup aktual menjawab persoalan sejauh mana ekspresi Islam di ranah kebudayaan bermanfaat bagi kehidupan. Perlu dicatat, festival ini berlangsung ditengah-tengah merebaknya gerakan anti Islam di Eropa.   “Melalui […]

“Lengji Lengbeh”: Belajar Menyusu Celeng pada Romo Sindhu

Oleh Tony Doludea Pada Sabtu 12/8/2023, pelukis Djoko Pekik meninggal dunia di usia 86 tahun di Yogyakarta. Ia sangat dikenal dengan serial lukisan celengnya. Tiga seri lukisan, yaitu Susu Raja Celeng (1996), Berburu Celeng (1998) dan Tanpa Bunga dan Telegram Duka (2000).  Si pelukis menuangkan pikirannya tentang tahap-tahap kejatuhan rezim Orde Baru Soeharto yang serakah […]