Pos

Revolusi Linguistik Menjelang Kiamat Bahasa

Oleh Gus Nas Jogya* Prolog Dasein, Struktur, dan Angin Topan Digital Dalam setiap tarikan napas peradaban, bahasa bukanlah sekadar alat komunikasi; ia adalah keberadaan itu sendiri, Dasein (eksistensi) yang membentuk kesadaran dan realitas kolektif kita. Dari prasasti purba yang diukir di batu hingga aksara digital yang berkelebat di layar, bahasa adalah arsitektur yang menopang pemikiran, […]

 Hikayat Perupa dalam Sinema # 4: Bom untuk Spies, Hibiscus untuk Mayeur

Oleh Agus Dermawan T.* Walter Spies tidak hanya pelukis, namun juga seorang musikus, koreografer tari, penggambar botani. Riwayat Spies yang menyakitkan dilingkupi riuhnya Perang Dunia II. Berbeda dengan Le Mayur dan Ni Pollok yang dipenuhi bunga-bunga asmara. ———— WALTER Spies (1895-1942) adalah salah satu dari pelukis Hindia Belanda yang memiliki biografi luar biasa. Pria ini […]

Wajah Budaya Indonesia di Swiss: Tarian dari Aceh sampai Papua

Oleh Sigit Susanto* Winterthur, Sabtu, 20 September 2025, siang hari langit biru, matahari menyorot tajam. Barangkali ini akhir musim panas tahun ini di Swiss. Bagaimana dengan gedung beralamat di Heinrich-Bosshard-Strasse 2, sudah berbenah untuk menggelar pentas budaya Indonesia dengan tajuk Colourful Indonesia? Sepanjang jalan masuk ke acara ini terlihat dua anak muda menancapkan bendera umbul-umbul […]

Suku Digital dan Krisis Algoritma 

Oleh Tony Doludea* Unjuk rasa menolak tunjangan perumahan DPR di seputaran Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, berlangsung sejak Senin 25 Agustus 2025 siang hingga malam.  Mereka turun ke jalan karena tunjangan perumahan Rp 50 juta per bulan bagi anggota DPR itu dinilai tidak pantas di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat.  Emosi mereka kian tersulut setelah […]

Menyigi Historiografi yang Abai pada Estetika dan Seni

Oleh: Prof. Dr. Kasiyan, M.Hum. “History is not a mere chronicle of events, but the re-enactment in the historian’s mind of past thought, an imaginative act that rescues human experience from oblivion.” — R.G. Collingwood, The Idea of History (1946) Kita membaca sejarah Indonesia, dan yang paling sering tampak hanyalah deru peperangan, pergantian rezim, atau […]

Rumah Puisi Adalah Hati

Oleh Gus Nas Jogya* Di sebuah kota bernama Partitur Rindu, segalanya adalah bunyi, namun tanpa makna. Jalan-jalan terbuat dari bisikan yang kosong, bangunan-bangunan berdiri dari teriakan yang hampa, dan manusia saling berbicara dengan frasa yang sudah aus, diucapkan bukan untuk menyampaikan, melainkan untuk mengisi kehampaan di antara mereka. Di kota ini, puisi telah mati, dikubur […]

Metafora Bahasa, Fungsi Kritik dalam Kebudayaan Jawa

Oleh Indro Suprobo* One of the most significant advances in semantics and stylistics in recent years has been the work done by Roman Jakobson on metaphor and metonymy. He emphasised, or rather re-emphasised that there are two fundamental relations in language: those based on similarity and those involving contiguity. Similarity gives rise to metaphor, contiguity […]

Ovos, Renungan Penderitaan dan Harapan Kebangkitan

Oleh Silvester Petara Hurit* O vos omnes, qui transitis per viam, attendite et videte si est dolor similis sicut dolor meus? (Hai kalian semua yang berjalan lewat, pandanglah dan lihatlah,  adakah penderitaan seperti penderitaanku?) Ratapan kedukaan Maria mengalun pedih. Tangan Darmawan Dadijono terikat dengan kain tenun merah di pojok kiri panggung. Mematung tak berdaya. Ingatan […]

Ketika Orang Darat Blusukan ke Laut

Oleh  Tjahjono Widijanto* Kami telah berjanji kepada sejarah Untuk pantang menyerah Bukankah telah kami lalui pulau demi pulau selaksa pulau Dengan perahu yang semakin mengeras Oleh air laut Selalu bajakan otot-otot kami Ya Tuhan Yang tetap mengayuh entah sejak kapan Barang kali akan memutih rambut kami ini Satu demi satu merasa letih dan tersungkur mati […]

Tembang-tembang Didi Kempot: Dari Estetika Pedalaman dan Spirit Warung Kopi

Oleh  Tjahjono Widijanto* Didi “Kempot” Prasetyo, maestro kondang lagu-lagu Jawa yang dijuluki kaum milenial sebagai “God Father of Broken Heart”  baru saja berpulang, Didi Kempot disebut-sebut memulai kariernya dengan genre campursari. Tidak ada referensi yang pasti dan jelas tentang siapa dan kapan genre campursari ini ditemukan. Fenomena awal musik ini muncul di era 1970-an lewat […]