Pos

Ke Madiun, Membaca Onghokham, Menyisir Politik Jawa/Indonesia

Oleh Riwanto Tirtosudarmo* Ketika Mas Bambang Adrian Wenzel, Direktur Eksekutif NBS (New Book Store) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), meminta saya menjadi narasumber acara peresmian Ruang Plate AE di cabang NBS di Madiun dengan mendiskusikan buku karya Onghokham, ‘Madiun Dalam Kemelut Sejarah: Priayi dan Petani”, saya menduga dia mengira karena saya secara pribadi dekat dengan Pak […]

Muatan Makna Dari Karya Seni

 Oleh. Mudji Sutrisno SJ.* Membaca karya seni entah itu sastra, seni rupa lukisan atau bangunan candi, mengandaikan si pembaca dalam mengapresiasi karya itu, belajar menangkap maksud pengarang atau senimannya. Di barat, sekolah ini sebagai isme, menyebut diri sebagai ‘intensionalisme’. Mereka berpendapat bahwa makna sebuah karya itu ada pada intensi, maksud atau apa yang ingin disampaikan […]

Belanja Daerah untuk Berkebudayaan Sebuah Ironi

 Oleh Pietra Widiadi* Dalam pertemuan beberapa kawan di daerah, setingkat Kabupaten atau Kota dan juga Tingkat Provinsi yang aktif berkesenian, sering membicarakan soal dana, terutama soal alokasi dana untuk Dewan Kesenian Daerah dari APBD yang dianggap tidak cukup, dan dana cekak. Ada yang bilang alokasi dana yang tidak memanusia buat para budayawan (baca seniman), yang […]

Membangun Ekosistem Pengelolaan Haji dan Umroh

Oleh: HM. Nasruddin Anshoriy Ch* Abstrak Peta Jalan Kementerian Haji dan Umrah untuk tahun 2026 dan tahun-tahun berikutnya menargetkan penyelenggaraan ibadah haji yang terbaik, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan, profesionalisme, serta penanganan isu-isu krusial seperti kesehatan jemaah, akomodasi, dan transportasi. Artikel ilmiah ini mengkaji reformasi birokrasi dan perbaikan kualitas pelayanan dalam konteks penyelenggaraan haji, […]

“Seni-tersurat” dan “Penonton-tersirat”(Mau kemana Sumatera?)

Dari Festival Pekan Nan Tumpah VII – 2025 Oleh Afrizal Malna* Saya menikmati dinamika penonton yang memenuhi Fabriek Padang, tempat dimana festival “Pekan Nan Tumpah ke VII” dibuka malam hari, 24 Agustus 2025. Mereka terus mengalir memasuki ruang bekas pabrik seng ini sejak sore hari. Sebagian besar mereka merupakan generasi dari kalangan Gen Z. Generasi […]

Hikayat Perupa dalam Sinema # 2: Basoeki dan Dullah, Wanita Penjuru dan Desing Peluru

Oleh Agus Dermawan T.* Basoeki Abdullah dan Dullah sama-sama besar di era revolusi dan era Indonesia merdeka. Keduanya pelukis legendaris. Namun atmosfir yang melingkupi mereka sungguh berbeda. Glamoritas dan wewangi Basoeki seperti keajaiban fiksi. Debu, peluru dan anak-anak Dullah adalah fakta yang gila. Sumber cerita bagi sinema. ————– Basoeki Abdullah: semesta wanita dan istana raja KEHIDUPAN […]

Berkesenian yang tidak berkebudayaan

 Oleh Pietra Widiadi* Mencermati polah laku masyarakat itu rasanya seru sekali. Dari sana kita bisa melihat bagaimana mereka tumbuh, bergerak, dan perlahan mengalami pergeseran hingga perubahan budaya. Nah, sebelum kita menyelam lebih jauh pada dinamika perubahan itu, ada baiknya kita menengok dulu apa yang dimaksud dengan “berkebudayaan” dalam aturan resmi negara. Undang-Undang Nomor 5 Tahun […]

Mencari Indonesia 5: Ketimpangan, Ketidakadilan dan Masyarakat Pinggiran

Suatu Proses Pencarian Tanpa Akhir  Oleh Francisia SSE Seda Buku karya Riwanto Tirtosudarmo seorang Guru Besar Riset Emeritus dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang ditulis selama kurang lebih empat dekade atau empat puluh tahun ini dan berdasarkan beragam hasil penelitian ini mencerminkan keresahan dan kegalauan dari seorang concerned scholar (ilmuwan yang peduli) mengenai masyarakat […]

Festival Muria Raya dan Ironi Desa yang Gelisah

Oleh: Mukhlis Anton Nugroho* Desa yang Dirayakan Di kaki Gunung Muria, Desa Tempur menjadi tuan rumah Festival Muria Raya (FMR) ke-5, sebuah perhelatan budaya yang menyala pada pertengahan Agustus lalu. Dalam kesahajaan suasana desa, festival ini menghadirkan pengalaman yang jarang ditemui di kota: relasi tanpa sekat antara tuan rumah dan tamu, antara seniman dan penonton. […]

Mencari Indonesia 5: Ketimpangan, Ketidakadilan dan Masyarakat Pinggiran 

                  Oleh Maxensius Tri Sambodo*  Buku yang berjudul ‘Mencari Indonesia 5: Ketimpangan, Ketidakadilan dan Masyarakat Pinggiran’, karya Riwanto Tirtosudarmo, menjadi hadiah ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Buku ini berjumlah 390 halaman (plus i – xxiv) dan diterbitkan oleh MNC Publishing. Sebelum masuk pada fase pentalogi […]