Pos

Hikayat Perupa dalam Sinema # 6: Affandi: Sukrasana, Isterinya, dan Sopirnya. Arie Smit: Di Balik Cahaya Gemerlapan

Oleh Agus Dermawan T.*   Nasib Affandi berada di tangan orang-orang pintar, sehingga karirnya ke seluruh dunia berputar. Apa yang dilakukan oleh isterinya? Dan apa yang ia berikan kepada sopirnya? Sementara Arie Smit adalah putera orang kaya Belanda yang memilih jalan melata–lata. Hidupnya panjang dan ajaib. Siksa neraka dan cahaya bahagia ada di dua tangannya. […]

Hari Kebudayaan: Antara Seremoni, Konspirasi dan Selebrasi

Oleh: Gus Nas Jogja* Proyeksi Eksistensial Atas Penentuan Tanggal, Beban Bhinneka, dan Kiamat Budaya Digital Seremoni: Kelahiran Sebuah Tanggal dan Ironi Pengakuan Pada sebuah senja di tahun 2025, melalui SK Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025, sang Menteri, Dr. H. Fadli Zon, secara seremonial menandatangani kelahiran sebuah tanggal: 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Penetapan ini, pada […]

Multikulturalisme dan Manusia Indonesia

Oleh. Mudji Sutrisno SJ.*   Apa itu budaya dan bagaimana sebuah budaya berkembang dalam sebuah masyarakat? Apa dan bagaimana pertemuan antar budaya? Bagaimana sejarah kehidupan multikultur di Indonesia? Akan seperti apa kehidupan multikultur di Indonesia menghadapi globalisme? Apa dan bagaimana peran pendidikan dan kaitan akademisi dalam menghadapi tantangan multikulturalisme? Sebagai sebuah diskursus yang relatif baru […]

Menegaskan Makna Pemajuan Kebudayaan

Oleh: Purnawan Andra*   Setelah sewindu berlalu sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, kini bangsa Indonesia memiliki Hari Kebudayaan yang diperingati setiap 17 Oktober. Penetapan ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 tanggal 7 Juli 2025, yang merujuk pada momen bersejarah 17 Oktober 1951—ketika Presiden Soekarno menandatangani Peraturan Pemerintah […]

Catatan dari Menonton Pertunjukan Peserta FTJS 2025 (Bagian 1)

*Oleh: Dendi Madiya (Juri FTJS 2025) Festival Teater Jakarta Selatan (FTJS) berlangsung lagi tahun ini. Semua pementasan peserta dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Bulungan, Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, pada pukul 20.00 WIB, minggu pertama hingga pertengahan September 2025. Sebagaimana beberapa agenda kesenian lainnya, penyelenggaraan kegiatan ini sempat diundur karena force majeur: terjadinya demonstrasi di Jakarta. Catatan […]

Membaca Wacana Revolusi

Oleh Mudji Sutrisno SJ.* Sejarawan Benedict Anderson menegaskan bahwa di Republik Indonesia secara historik faktual satu-satunya revolusi adalah revolusi untuk kemerdekaan. Itu dimulai dalam penelitianya 1943-1946 dalam bukunya Revolusi Pemoeda (1972) untuk menjawab kritis tesis gurunya G.T. Kahin (Nasionalisme dan revolusi di Indonesia, 1961), bahwa Kemerdekaan RI adalah hasil pendidikan sekelompok elite Indonesia dan organisasi-organisasi […]

Sastra Sebagai Cetak Biru: Literasi Humanitarian dalam Ekosistem Kebudayaan

Oleh: Gus Nas Jogja* Di antara denting gong yang mengambang di udara senja dan bisikan daun lontar yang mengering, terukir sebuah peta yang tak kasat mata. Ia bukanlah peta geografis, melainkan sebuah cetak biru, sebuah arsitektur jiwa yang menjadi fondasi bagi ekosistem kebudayaan Nusantara. Peta ini, yang selama berabad-abad diwariskan dari mulut ke mulut, dari […]

Ruwat-Citra Estetika: Antara Sofistikasi dan Transformasi Nilai

Oleh Prof. Dr. Kasiyan, M.Hum.* Kata “perubahan” memang senantiasa digadang sebagai mantra zaman. Ia hadir dalam pidato pejabat, paparan korporasi, hingga brosur pariwisata, seakan-akan menjadi kunci emas bagi segala kebuntuan. Kata “transformasi” bergulir lincah dari panggung politik hingga iklan televisi, membawa aura seolah semua masalah dapat teratasi lewat satu sulap retoris. Buku terbaru Sigit Pramono, […]

Rumah Kopi Surat: Secangkir Kopi dan Agama-Agama

Oleh  Tony Doludea* Cerita pendek karya Leo Tolstoy (1828-1910) yang ditulis pada 1891 ini diterbitkan pertama kali dalam bahasa Rusia pada 1893 dan dalam bahasa Inggris pada 1901. Tolstoy bercerita bahwa di kota Surat, di Gujarat, India bagian Barat, terdapat sebuah rumah kopi tempat banyak pelancong dan orang asing dari seluruh penjuru dunia bertemu dan […]

Mengungkap Gelap-Terang dan Topeng dari Pameran Alchemy of Shadows I Ketut Suwidiarta 

Oleh I Made Kridalaksana*  I Ketut Suwidiarta menutup tahun 2024 dengan menggelar pameran tunggal “Alchemy of Shadows” di Komaneka Gallery, Ubud-Bali. Pada pameran yang berlangsung 29 Desember 2024 sampai 29 Januari 2025 ini, ia menampilkan 15 karya visualnya. Arif Bagus Prasetyo pada katalog pameran ini menjelaskan teknik yang diterapkan Suwidiarta pada pameran tunggal kali ini […]