Pos

Haji Wisata atau Wisata Haji: Sebuah Parodi Spiritual di Persimpangan Iman

Oleh HM. Nasruddin Anshoriy Ch* Panggung dunia modern adalah sebuah lakon dagelan, dan kita semua adalah aktor di dalamnya. Di Indonesia, tak ada dagelan yang lebih tragis dan satir dari pusaran bisnis haji. Kita, sebagai penonton, terbelah oleh dua narasi yang saling bertentangan: Haji sebagai rukun Islam yang sakral, dan haji sebagai bisnis yang menggiurkan. […]

“Pax Vobiscum”, Seni Pak Beye dan Kawan-kawan

Oleh  Agus Dermawan T.   SBY Art Community menggelar seni lukis dengan serius. Kumpulan seniman yang punya prospek berkembang. Bisa didorong untuk selalu menggelar pameran bertema kemanusiaan, politik dan sosial.  ———— SEMULA pameran lukisan Art for Peace and a Better Future karya SBY Art Community akan dibuka pada 31 Agustus. Namun karena guncangan demo besar […]

Misionaris dan Kultus Kargo di Tanah Papua

Oleh Tony Doludea* Pada musim gugur 1950, pemerintah Belanda memberikan ijin kepada C&MA untuk mengirimkan dua utusan Injil baru ke Irian Jaya (Papua). Badan Misi The Christian and Missionary Alliance (C&MA) adalah organisasi misi Kristen yang didirikan pada 1887 oleh Albert Benjamin Simpson (1843–1919) di New York. Beberapa waktu sebelumnya, C&MA telah mengutus pasangan muda […]

Sastra Kristiani

 Oleh Mudji Sutrisno SJ.* Susastra Dari susastra: tulisan yang “su”, artinya ‘yang lebih’. Maka sastra artinya adalah pertama, tulisan sastra yang lebih menuliskan nilai-nilai kristiani, kasih, kteadilan, kebenaran, keindahan, kebaikan. Kedua, mewartakan dengan segala bahasa yang dibalik peristiwa atau kejadian, itu Allah sedang bekerja melalui ciptaanNya untuk dengan manusia menanggapi mau diajak ‘menyucikan’ dunia. Ketiga, […]

Kampung Haji: Menjawab Akar Masalah

Oleh HM. Nasruddin Anshoriy Ch* Pengantar Konsep pembangunan Kampung Haji Indonesia, sebuah kompleks terpadu di Makkah, telah disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi sebagai respons terhadap kebutuhan peningkatan kualitas layanan haji bagi jemaah Indonesia. Tulisan ini menyajikan analisis mendalam dari tiga perspektif utama: manajemen operasional, relevansi strategis, dan momentum politik, yang diperkuat oleh landasan spiritualitas. […]

Menilik Watak dan Masa Depan Kebudayaan Bangsa Indonesia Bersama Alfred North Whitehead

Oleh Tony Doludea* Masyarakat banyak yang percaya bahwa kekuasaan dapat mengubah sifat seseorang itu ternyata bukanlah sekadar dongeng belaka. Sudah banyak bukti bahwa orang yang awalnya adil dan baik, ternyata berubah menjadi orang yang penuh dengan kerakusan dan ketamakan setelah mendapatkan kekuasaan. Memang tidak semua orang yang awalnya “baik” itu akan berubah saat mendapat kekuasaan. […]

Hikayat Perupa dalam Sinema # 3: Asap Gaib dari Lempad, Rembulan Ibunda dari Hendra

Oleh Agus Dermawan T.* Kisah hidup perupa I Gusti Nyoman Lempad hening dan gaib. Hikayat pelukis Hendra Gunawan riuh dan gentayangan. Keduanya adalah platina dalam jagad seni rupa. Sangat berwarna untuk semesta sinema. ————- Lempad dan bade nirwana BALI adalah lokasi sangat seksi untuk dunia sinematografi. Dan kisah hidup I Gusti Nyoman Lempad bisa dipakai […]

Ke Madiun, Membaca Onghokham, Menyisir Politik Jawa/Indonesia

Oleh Riwanto Tirtosudarmo* Ketika Mas Bambang Adrian Wenzel, Direktur Eksekutif NBS (New Book Store) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), meminta saya menjadi narasumber acara peresmian Ruang Plate AE di cabang NBS di Madiun dengan mendiskusikan buku karya Onghokham, ‘Madiun Dalam Kemelut Sejarah: Priayi dan Petani”, saya menduga dia mengira karena saya secara pribadi dekat dengan Pak […]

Muatan Makna Dari Karya Seni

 Oleh. Mudji Sutrisno SJ.* Membaca karya seni entah itu sastra, seni rupa lukisan atau bangunan candi, mengandaikan si pembaca dalam mengapresiasi karya itu, belajar menangkap maksud pengarang atau senimannya. Di barat, sekolah ini sebagai isme, menyebut diri sebagai ‘intensionalisme’. Mereka berpendapat bahwa makna sebuah karya itu ada pada intensi, maksud atau apa yang ingin disampaikan […]

Belanja Daerah untuk Berkebudayaan Sebuah Ironi

 Oleh Pietra Widiadi* Dalam pertemuan beberapa kawan di daerah, setingkat Kabupaten atau Kota dan juga Tingkat Provinsi yang aktif berkesenian, sering membicarakan soal dana, terutama soal alokasi dana untuk Dewan Kesenian Daerah dari APBD yang dianggap tidak cukup, dan dana cekak. Ada yang bilang alokasi dana yang tidak memanusia buat para budayawan (baca seniman), yang […]