Berjalan Bersama Karl May

Oleh Tulus Wijanarko Saya sudah merasa begitu lelah, padahal padang ilalang ini begitu luasnya. Matahari jam dua siang ini sebenarnya tak begitu menyengat. Tetapi bersepeda sejak pagi tadi menjelajahi kampung-kampung di pinggiran Bekasi yang lumayan perawan ini cukup menguras tenaga. Sambil menarik nafas berat, kujatuhkan pandanganku ke garis horison yang dibatasi gerumbul-gerumbul semak. Betapa masih […]

Tjeritakan Padakoe Tentang Meisjesweeshuis Boeboetan

Oleh Afrizal Malna (Hari menjelang siang. Jam 9 pagi di sebuah warung kopi. Ia sedang membuka internet dengan laptopnya. Satu cangkir kopi robusta, hitam dan pahit. Awalnya ia hanya ingin membalas beberapa email. Tapi ia terpaku pada sebuah laman javapost.nl, yang memaparkan foto-foto Hindia Belanda masa lalu, anak-anak, foto keluarga, foto murid-murid sekolah dan sebuah […]

Yoga Dan Hal-Hal Yang Tak Selesai

Oleh Yudhi Widdyantoro Sebelum muncul sosial media, orang perlu berjalan jauh – bersusah payah ke India –untuk belajar dan mengetahui yoga secara langsung ke sumber-sumber utama. Saya pernah belajar yoga tiga kali di Ramamani Iyengar Memorial Yoga Institute (B.K Iyengar) di Puna, Maharasthra, India. Tiap datang ke Puna – saya minimal harus tinggal selama sebulan […]

Estetika Seni Rupa Indonesia, Sebuah Jalan Putar

Oleh Stanislaus Yangni Pengantar Mengamati pergerakan seni rupa Indonesia1 kini, dengan beragam kemunculan karya-karya yang “menghebohkan,” atau kontemporer istilah trennya kira-kira di hampir satu dekade terakhir, ada dua kegelisahan yang menimpa saya, yaitu di ranah pemikiran (estetika dan kajian) dan di ranah berkesenian (seniman dan penciptaan). Tanpa adanya saling-kelindan yang sehat di antara keduanya, seni […]

Filsafat Sangkan-Paran Syekh Siti Jenar Ditilik dari Filsafat Identitas Baruch de Spinoza

Oleh Tony Doludea Karena telah lama Syekh Siti Jenar tidak bersembahyang jemaah di masjid, maka Sunan Giri membuka musyawarah para wali dan mengajukan masalah ini kepada Dewan Wali Songo. Syekh Maulana Maghribi berpendapat bahwa hal itu akan menjadi contoh yang buruk dan memberi kesan bahwa para wali telah meninggalkan syariat. Kemudian Sunan Giri mengutus dua […]

Memfilmkan Borobudur: Antara Mengawetkan dan Menggali Ilham

Oleh Dr. Budi Irawanto Daoed Joesoef, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan RI (1978-1983), di bagian awal bukunya yang bertajuk Borobudur (2004) menorehkan kenangannya saat pertama kali mengunjungi candi itu pada tahun 1950-an: ”Kami dapati Candi Borobudur  dalam  keadaan yang memprihatinkan. Lorong-lorongnya yang penuh bertaburan relief, tidak ada satu pun yang tegak lurus. Semuanya serba miring […]

Habermas, Bhiku Parekh dan Pendidikan Multikultur

  Habermas, Bhiku Parekh dan Pendidikan Multikultur (Studi Kasus Kabupaten Sambas dan Kabupaten Poso) Oleh Mikka Wildha Nurrochsyam   Kemajemukan religi merupakan berkah, tetapi sekaligus berpeluang menimbulkan berbagai persoalan jika tidak dikelola dengan baik. Nilai religiusitas akan menjadi dilema ketika diterapkan secara monologal yang tidak melihat konteks etika sosial dan budaya masyarakat multikultur. Nilai religiusitas […]

Melacak Asal Muasal Hubungan Indonesia-Rusia

Oleh Victor Pogadaev dan Iwan Jaconiah MESKIPUN jarak jauh memisahkan Rusia dan Indonesia, keduanya sudah saling bersentuhan sejak lama dan terus berniat mengetahui lebih banyak satu sama lainnya. Seperti bunyi peribahasa Indonesia: “Tak kenal maka tak sayang”. Pada abad ke-12 dalam babad Rusia Povest vremennih let atau Babad masa lampau, para ahli berpendapat bahwa Nusantara […]

Tikuluak Dan Deta Pada Budaya Masyarakat Minangkabau Di Sumatera Barat

Oleh Dr. Indra Utama   Pembuka Kebiasaan menutup kepala dengan kain yang dibentuk sedemikian rupa secara umum memang sudah menjadi tradisi masyarakat di berbagai negara di dunia khususnya di Asia Tenggara. Hampir semua negara di Asia Tenggara memiliki tradisi menutup kepala dengan kain yang khusus dibuat dari bahan-bahan yang terdapat di negara masing-masing. Model dan […]

Kebudayaan Daerah, Literasi, juga Kepala Daerah

SETAHUN lalu seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berkirim surat kepada saya. Ia tengah menyusun skripsi, membahas novel saya, Rumah di Atas Kahayan, yang saya terbitkan beberapa bulan sebelumnya.