Merayakan Art Basel Hongkong 2023

Kamis, 23 Maret 2023, Art Basel Hongkong kembali menggelar perhelatan akbarnya secara langsung. Merebaknya virus Covid-19 dalam tiga tahun terakhir, membuat pemerintah Hongkong menerbitkan serangkaian aturan ketat mengenai pembatasan selama pandemi, yang membuat kesulitan bagi para pengunjung untuk datang ke lokasi. Kondisi tersebut membuat Art Basel diselenggarakan secara daring dan hybrid dalam tiga tahun terakhir. Tahun ini, menjadi tahun pertama Art Basel Hongkong kembali diselenggarakan secara luring, yang berlokasi di Hongkong Convention and Exhibition Center.

Art Basel merupakan salah satu pameran seni internasional terbesar, yang menampilkan berbagai karya seni kontemporer baik dua dimensi maupun tiga dimensi, yang berasal dari berbagai belahan dunia. Pada tahun ini, Art Basel Hongkong berhasil menampilkan sebanyak 177 galeri seni yang berasal dari 32 negara. Melansir dari artsy.net, dari 177 galeri yang ditampilkan, 10 diantaranya menjadi favorit para pengunjung yaitu David Zwirner, Blindspot Galery, Galerie Eigen + Art, Kukje Gallery, SMAC Gallery, Lehmann Maupin, Lucie Chang Fine Arts, Star Gallery, Empty Gallery, dan Zeno X Gallery. Art Basel Hongkong menjadi pameran seni terbesar yang diselenggarakan setelah pandemi mereda.

Tampak interior dari Art Basel Hong Kong 2023. (Sumber: Art Basel)

Beberapa sektor seni berskala besar yang sebelumnya sempat alpa, dapat berpartisipasi kembali pada tahun ini, salah satunya yaitu Encounters. Encounters menampilkan 14 karya, termasuk di dalamnya “Like Tears in the Rain” (2023), yakni sebuah instalasai pahatan yang terbuat dari uang kertas Euro tidak terpakai. Karya ini dibuat oleh seniman multidisiplin asal Spanyol, Carlos Aires yang dipersembahkan oleh Galeri Sabrina Amrani. Karya lain pada bagian ini adalah “Constellation Forest” (2018), karya Wu Shanzhuan dan Inga Svala Thorsdottir, adalah serangkaian bentuk kayu melengkung seperti kubah gereja, yang dapat dilewati oleh para pengunjung pameran. Dealer yang menyajikan pameran ini, Hanart TZ Gallery Hong Kong, didirikan 40 tahun yang lalu oleh Johnson Chang.

Wu Shanzhuan and Inga Svala Thorsdottir’s “Constellation Forest” (2018). (Sumber: The New York Times, edisi 22 Maret 2023.

Diselenggarakan selama tiga hari, yakni 23 – 25 Maret 2023, Art Basel Hingkong dibuka untuk publik dari pukul 14.00-20.00 untuk tanggal 23 dan 24 Maret, sedangkan untuk tanggal 25 Maret, pameran dibuka pada pukul 12.00-18.00 waktu setempat. Untuk dapat mengunjungi pameran tersebut, para pengunjung dapat membeli tiket secara online, dengan harga yang bervariasi, mulai dari HKD 320 hingga HKD 3500, menyesuaikan dengan durasi kunjungan.

Pengunjung sedang melihat salah satu koleksi seni pada Art Basel Hongkong, 23 Maret 2023. (Foto dari Peter Parks via Getty Image).

Art Basel, sebagai salah satu program pameran seni terbesar di dunia, memiliki perjalanan yang panjang setidaknya sejak tahun 1970. Jejak Art Basel dimulai dari Ernst Beyeler, Trudl Bruckner, dan Balz Hilt, yang pada tahun 1970 menyelenggarakan sebuah pameran internasional. Acara tersebut mendulang kesuksesan besar, dengan lebih dari 16000 pengunjung, dan 90 galeris seni serta 30 penerbit yang berasal dari 10 negara. Pada tahun 1980an, dalam rangka merayakan 150 tahun fotografi, 16 galeri dari International Association of Photography Art Dealers menyelenggarakan lima pameran fotografi seni, yang kemudian menjadikan Art Basel sebagai salah satu platform terkemuka dalam dunia seni untuk mempromosikan fotografi.

Selanjutnya pada tahun 2000, dalam rangka memperkenalkan platform “Art Unlimited”, sebagai sebuah konsep baru penyelenggaraan pameran, Art Basel memulai debut pertamanya di Miami Beach. Pameran tersebut menjadi pioneer diselenggarakannya pameran di lingkungan terbuka, yang menjadi tempat bagi semua jenis media kontemporer untuk tampil. Pada edisi pertama tersebut, Art Basel berhasil menampilkan 160 galeri dari 23 negara, dengan antusiasme pengunjung yang sangat tinggi mencapai 30,000 pengunjung.  Pada tahun 2010, Art Basel menggelar inaugural show di Hong Kong, yang berhasil menarik perhatian lebih dari 60,000 pengunjung.

Penyelenggaraan Art Basel di Miami Beach. (Sumber: Art Basel)

Hingga saat ini, Art Basel masih berhasil mempertahankan posisinya sebagai sebuah paltform yang sangat besar bagi berbagai karya seni kontemporer dari seluruh belahan dunia. Kehadirannya memberikan arti penting terutama bagi para seniman, untuk dapat memperkenalkan karya dan juga mendukung keberlangsungan pasar seni internasional.

Lesi L.