Pos

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

Sebelum Tiba apakah satu angka baru kautandai berhenti sebagai bilangan? katamu, “untuk melengkapi langkahku kemudian.” sebelum tiba di taman itu – perhelatan sesaat — maka kau gegas mewarnai langit, menghitung tetes embun yang rapuh dan jatuh di tanah bungabunga kuncup lalu mekar. matahari cahaya dan redup. laut yang pasang dan surut gelombangnya semua akan menunggu […]

Puisi-Puisi Isbedy Stiawan ZS

LAMPU ITU MUNGKIN MASIH MENYALA lampu yang kuhidupkan di taman hatimu, dulu, mungkin masih menyala. meski minyak habis dan aku lupa mengisi. kasihmu adalah bahan bakarnya, kesetiaanmu sumbu yang menjaga agar api tetap menerangi waktu kau bisa membaca jam dinding mengeja gerak yang pelan mendekat. lampu itu selalu mengirim tanda. “apakah cinta masih gelora?” mungkin […]

Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS

PINTU pintu rumahku tak pernah terkunci bahkan untukmu yang singgah sesaat, lalu memetik buahbuah dari pohon di halaman rumah datang dengan senyum pulang bawa buah ranum juga daundaun di tubuhnya telah mengekal kalimatku : berbaris panjang — atau sekalimat kecil — yang kusematkan di rambutmu, pipimu, bibirmu, juga tiap langkah ke mana kau menjejak bumi […]