Pos

Iqi Qoror: Realitas Penampakan ala Zaman Simulakra

Oleh Bambang Asrini Widjanarko* Kita bersua dengan perupa Indonesia yang memiliki keberuntungan mampu berpameran sampai sepuluh kali pameran tunggal. Ia mewakili sedikit perupa kita yang getol melalui ‘pelancongan artistik’ ke berbagai galeri privat dan art fair dunia. Semisal di Singapura, Shanghai, London sampai Los Angeles, namun ia berlabuh Desember ini di artspace berjuluk Sal Project […]

Gelombang Baru Kur Balada dan Jejak Panjang Sastra Tegalan

Oleh: Iwang Nirwana*   Komunitas Sastrawan Tegalan (KST) sejak awal kelahirannya selalu menunjukkan kegigihan yang tak pernah padam dalam mengangkat martabat bahasa Tegal melalui karya-karya sastra. Selama tiga puluh satu tahun, semangat itu terus menyala sejak 26 November 1994—hari yang kini dikenang sebagai kelahiran Sastra Tegalan modern. Pada tanggal itulah Lanang Setiawan yang dijuluki Begawan […]

Pentigraf dalam Dimensi Flash Fiction

Oleh Tengsoe Tjahjono* Pentigraf merupakan salah satu fenomena paling signifikan dalam lanskap literasi kontemporer Indonesia, terutama ketika masyarakat bergerak memasuki era digital yang ditandai oleh percepatan informasi, fragmentasi perhatian, serta perubahan besar dalam pola konsumsi teks. Sebagai bentuk cerita tiga paragraf, pentigraf bukan sekadar inovasi formal atau variasi dari cerita pendek tradisional, melainkan sebuah respons […]

Puisi-puisi Abdul Wachid B.S.

BALADA SYAIKH MAKDUM WALI 1. Pada senja yang pecah seperti buah delima, Syaikh Makdum Wali melangkah dari arah barat. Serayu membuka diri, “Masuklah, kekasih Allah,” bisiknya pelan—pelan—pelan, seakan takut membangunkan sejarah. 2. Sarung sederhana berkibar perlahan, seperti bendera yang tak ingin mengumumkan perang kecuali perang melawan gelap di dada manusia. Daun jambu bergerak tanpa angin, […]

Menjaga Bahasa Puisi: Antara Kebebasan Imajinasi dan Tanggung Jawab Makna

Oleh: Abdul Wachid B.S.*   1. Pendahuluan Dalam beberapa dekade terakhir, dunia perpuisian Indonesia memperlihatkan gejala yang menarik sekaligus mengkhawatirkan: semakin banyak puisi ditulis dengan gaya yang cenderung mengabaikan kejelasan makna. Kata-kata berjejal dalam deretan larik yang puitik secara bunyi, namun tak jarang kehilangan daya ungkap secara substansial. Bahasa seakan hanya menjadi parade metafora dan […]

Surat Untuk Ririd (R.H. Authonul Muther)

Oleh Nirwan Dewanto*   Bung Ririd,  Di setiap akhir tahun saya terjangkiti semacam pathos, yaitu bahwa sejumlah potongan masa lalu kembali lagi, sedikit menutupi pandangan ke depan; melankoli akan kiprah diri sendiri jadi lebih besar daripada kegirangan bersama anak dan keluarga saya. Juga sekarang ini. Desember tahun lalu saya bergegas menutup dan memberesi manuskrip Ke […]

Menyajikan Peta, Mengonstruksi Wacana

Oleh Indro Suprobo & Ons Untoro ——————– Sosialisme memiliki banyak sekali bentuk dan merupakan fenomena yang beragam. Meskipun demikian ia memiliki empat karakteristik fundamental. Pertama, sosialisme memiliki komitmen untuk menciptakan masyarakat yang egaliter. Kedua, sosialisme memiliki kepercayaan tentang kemungkinan dibangunnya sebuah sistem egalitarian alternatif yang didasar-kan pada nilai-nilai solidaritas dan kerjasama. Ketiga, sosialisme memiliki pandangan […]

Kebudayaan Sebagai Ruang Hidup

Oleh Mudji Sutrisno SJ.* 1. Kebudayaan merupakan tata acuan nilai-nilai hidup perjalanan bermartabat bagi anak-anak dari rahimnya, baik sebagai individu maupun komunitas. Anyaman nilai agar hidup bersama itu berharkat bagi masing-masing sebagai manusia, membuat jalan budaya menjadi jalan peradaban. Kebudayaan adalah juga ruang hidup ‘intuitif’, tempat cita rasa estetis yang merayakan dan memuliakan kehidupan dalam […]

Imajisme Transendental dalam Perpuisian: Membaca Tanda-tanda Tuhan melalui Puisi

Oleh Abdul Wachid B.S.*   1. Pendahuluan: Pengantar tentang Imajisme dalam Sastra Imajisme adalah aliran dalam sastra yang menekankan penggunaan citraan yang jelas, padat, dan langsung. Gerakan ini dipelopori oleh Ezra Pound pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap kecenderungan puisi yang terlalu berbunga-bunga dan bertele-tele. Ezra Pound menetapkan tiga prinsip dasar imajisme: 1. Langsung […]

Puisi-puisi Abdul Wachid B.S.

BALADA GOA LAWA Goa Lawa membuka mulutnya seperti rahim purba yang telah menyimpan ribuan kesunyian sebelum nama-nama manusia ditemukan. Dari celah itu, angin keluar perlahan, membawa napas bumi yang berumur lebih tua daripada bukit-bukit sekitarnya. Dinding batu berdiri kukuh seperti pasukan penjaga yang tak terlihat, diukir oleh tetes air yang bekerja dengan sabar sejak zaman […]