Puisi-Puisi Syarifuddin Arifin

PATUNG TAK BERWAJAH patung tak berwajah di depan museum itu memegang bambu runcing, berpuluh tahun berhujan dan berpanas membutakan mata, hidung pesek, telinga patah dan mulutnya bagaikan sengaja dibungkam agar sejarah tak bertarikh menjadi tekateki yang mengasyikkan untuk disayembarakan dia menyimpan catatan di mata, mencium dan mendengar bau peluru yang mendesing lalu menembus dadanya puluhan […]

Puisi-Puisi Yogira Yogaswara

SAMADI DENGAN SEBIJI KOLANG-KALING sebiji kolang-kaling kukulum pelan sebagai samadi ucap. lembut tak selalu melulu manis, adakalanya rasa tawar adalah kenikmatan ketika lampu mati, hilang duniawi. aku ingat bonang yang mengajari said dengan tongkat keikhlasan. dari pohon aren, aku belajar bahwa manisnya hidup tidaklah memilah keindahan dengan jalan terang, kehinaan dengan jalan gelap. terkadang lidah, […]

Puisi-Puisi Bambang Widiatmoko

Menguji Kopi Bintuha  -bersama Yogira Yogaswara Jika kita teguk nikmatnya secangkir kopi pagi ini Ingatlah embun yang turun dari gunug tua Patuha Sejak petani mengubah ladang sayur menjadi kebun kopi Berubahlah tanah yang dulu sering longsor Menjadi perkebunan kopi yang tersohor. Meresapi pahit manisnya pilihan selera kopi robusta Tentu kuingat geliat para pedagang pasar Ciwidey […]

Puisi-Puisi Fahmi Wahid

KESAKSIAN DI MATA DEBU Sepanjang kota menyeret diri melangkahi waktu mengusung matahari pada punggung yang letih menyaksikan peristiwa dalam pigura suram tentang mulut-mulut jalan yang menganga terus dilintasi roda-roda berpergian ke tujuan anak-anak trotoar berpayung lampu merah menadah harap di kebisingan jalanan senandung-senandung sumbang mengisi irama kehidupan mereka dengan senyum dalam kepahitan Di depan kota […]

Puisi-Puisi Asro Al Murthawy

BEMBAN BATU Aku secuma batang kayu biasa Mengerak dalam semak serupa jati kukekarkan akarku mengeras batu Menunggumu menggenggamku sebagai sebuah pedang Separuh diriku telah menyatu dengan jiwamu Mengerang pada kemarau menggigil pada hujan meracik dendam pada sesiapa yang telah menabur bijiku pada tanah tandus kering berbatu rindu siram rindu siang Bawalah kemarahan pada ujung batang […]

Puisi-Puisi Tri Astoto Kodarie

LAUT MALAM, LAMPU PERAHU PADAM Berulangkali angin mengetuk buritan laju perahu mengikuti arah gelombang setelah itu mengarus menyusupi langit gelap Tebaran jala menyisakan suara menjaring malam berharap nasib menelan getir asin air laut yang bertaut bermulut gelombang Pada laut dan musim bermata badai lampu perahu padam merangkul malam hanya buih laut menggenapkan cerita hidup terasa […]

Sajak-sajak Alexander Robert Nainggolan

07:48 lidah hujan masih tercecap di aspal jalan. pagi redup, ketika kota terbangun dengan rutinitasnya. seorang perempuan melangkah di sisi batu-batu yang licin oleh lumut. mengunyah berita di layar telepon pintar. sisa kelakar, pesan-pesan nakal yang gatal terlilit ingatan. matahari makin menjauh. ia ingin berbenah membiarkan remah masa lalu rebah. meski ia tahu, pagi belum […]

Puisi-Puisi Nizar Machyuzaar

Gurindam 12 Si Popi Pasal 1 Sesiapa tiada mengenal konten, sekali-kali tiada beroleh nama beken. Sesiapa mengenal yang empat, maka ia itulah orang literat. Sesiapa mengenal judul, gagas dan gugusnya tiada mandul. Sesiapa mengenal Si Popi, maka telah mengenal teks yang rapi. Sesiapa mengenal konteks, tahulah ia konten yang kompleks. Sesiapa mengenal anasir, tahulah ia […]

Puisi-Puisi Afrizal Malna

  *Afrizal Malna, penyair dan esais. Kini anggota Akademi Jakarta.

Puisi-Puisi Faustina Bernadette Hanna

Selenophile, 1 paras bulan masih terlampau pucat, sewaktu gorden putih menjulurkan tangan kepada seorang perempuan dengan gambar bunga sakura di dahinya. tiupan angin terasa semakin ganjil menyapu ruang persegi yang tak cukup luas ini. lilin aroma terapi. hanya ada sebingkai jendela, diikuti oleh cermin bundar dengan enam utas kabel kecil, seluruhnya tersambung rapi ke sebuah […]