Entries by

Puisi-Puisi Budhi Setyawan

Sajak Seperti Kuda kata kata di dalam sajak ini mestinya tetap gesit dan merdeka seperti serombongan kuda yang melompat menembus kabut melubangi pagi menuju padang sabana yang menanti lalu memyambangi rumputan segar yang kirimkan gelitik pada bibir yang menyentuhnya seperti ucapan selamat datang pada kekasih puaskan, aku tak akan mengelak dari rakusmu dan mengalir lancar […]

Hukum Besi Sepak Bola

Oleh Damhuri Muhammad “No penalty,” kata Arsene Wenger pada beIN Sports, seperti dilansir  www.mirror.co.uk (8/7/2021). FIFA’s Chief of Global Football Development itu, sangat menyesalkan keputusan wasit Danny Makkiele, yang memimpin laga semifinal EURO 2021 Inggris versus Denmark. “Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak meminta wasit untuk melihat layar betul-betul,” lanjut mantan pelatih Arsenal itu. Kejadiannya […]

Dalam Kesunyian Padang Rumput Mongolia

Oleh Petrus E. Handoyo Tulisan ini bertalian dengan budaya nomaden Mongol di padang rumput, yang terletak di Republik Mongolia, Asia Tengah. Selama berabad-abad, orang Mongol secara batin dikenal sebagai orang-orang nomad. Budaya subjektif nomaden mereka tampak jelas sekali saat mereka yang sudah menetap di wilayah perkotaan pulang kembali ke padang-padang, entah padang rumput atau padang […]

Borobudur, Bung Karno, dan Walter Spies

Oleh Agus Dermawan T. Bagi Presiden Sukarno atau Bung Karno, Istana Bogor selalu membawa sejarah kepada Walter Spies, pelukis Jerman keturunan Rusia yang tutup usia di tengah laut itu. Ceritanya begini.  Syahdan pada 1942 pemerintahan Belanda melemah akibat agresi tentara Nazi pimpinan Hitler di Eropa. Tentara Jepang yang sedang malang melintang di Asia melihat kesempatan […]

Puisi-Puisi Moch Aldy MA

/I/ kura-kura galapagos batu bata babilonia kucing manx>karl marx potasium nitrat meledak suapi aku tulang belikatmu kuputar aku di aplikasi spotify premium ketika surya pro mildku habis cigarettes after sex: “your lips, my lips, apocalypse” you c 1000 (fresh outside, dead inside-muse) i love you 3000 2000 buat parkir ya, sayangku xoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxoxo   Resah Kuyup […]

Iwan Burnani Toni: “Saya ikut Rendra, dari Mastodon, Perjuangan Suku Naga sampai Cucu Sulaiman.”

Secangkir kopi hitam cukup membuat Iwan Burnani Toni tak berhenti-hentinya bercerita mengenai jatuh bangun kehidupannya di teater. Bila bercerita tentang teater- daya hidupnya seolah keluar. Kata-katanya sangat ekspresif. Ia seolah bisa mengenang hal-hal kecil yang dilakukannya saat latihan-latihan puluhan tahun silam bersama almarhum Rendra. Memorinya masih kuat. Selalu terasa ada suasana – dalam kisah-kisahnya yang […]

Membaca Subjek Hasrat bersama Judith Butler

Oleh Tony Doludea Judith Butler (24 Februari 1956) adalah guru besar Maxine Elliot in Rhetoric and Comparative Literature di Universitas California Berkeley. Butler dikategorikan sebagai filsuf post-strukturalis Amerika yang dikenal dalam lingkup feminisme, queer theory, filsafat politik dan etika. Seluruh karya tulis Butler berusaha menjawab pertanyaan mengenai pembentukan identitas dan subjektivitas, dengan melacak proses yang […]

Berita Kehilangan

Judul: BERITA KEHILANGAN Sub-Judul: Antologi Cerita Pendek Penghilangan Paksa Penulis: Alexandreia Wibawa Aoelia M. Chris Wibisana Cornelius Helmy Darmawati Majid Dedy Tri Riyadi Erwin Setia Galih Nugraha Su Ida Fitri Khairul Ikhwan Damanik Mardian Sagian Putra Hidayatullah Putu Oka Sukanta Raisa Kamila Ratih Fernandez Rio Johan Rizqi Turama Seno Gumira Ajidarma Sri Romdhoni Warta Kuncoro […]

Puisi-Puisi Aming Aminoedhin

SURABAYA MASA PANDEMI Memotret Surabaya dari jauh masa pandemi, mataku tak dapat melihat utuh. Cerita kawan, bus-bus tak ada lagi di Purabaya. Sepi mungkin sunyi. Jalanan, katanya juga mulai tak seperti biasa lagi. Macet dan ruwet, tak terdengar kabar. Jalanan tengah kota, bisa melenggang. Tenang. Tapi awas ada virus wabah menghadang. Hati-hati. Portal-portal setiap gang, […]

Di antara Gunung dan Samudra: Sebuah Ziarah ke Kham-Tibet

Oleh Arahmaiani Pagi itu sebelum matahari terbit dan suasana masih terasa gelap aku dan asistenku Li Mu sudah berdiri didepan hotel darurat yang bentuknya seperti kotak barang di pelabuhan. Karena bangunan hotel sebelumnya hancur dilanda gempa lalu untuk sementara digantikan  kotak-kotak berbahan metal dengan konstruksi sederhana. Dengan tenang walau terasa masih lelah karena tidur yang […]