Pos

In The Mood for Urban Culture : The Romance Comics of Jan Mintaraga

Oleh Seno Gumira Ajidarma The short version of this paper first published as proceedings from 2nd International Conference on Strategic and Global Studies (ICSGS 2018); part of publications in Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Publication Date: November 2019. DOI https://doi.org/10.2991/icsgs-18.2019.10.  Editorial assistance for this long version was provided by Jennifer Lindsay. Published for […]

Menilik Berbagai Rupa Opposite dalam Novel Si Bolang dari Baon

Oleh Iin Farliani* Yang berdiri sendiri-sendiri, terpisah, berseberangan, namun mengisi satu semesta cerita yang sama itulah simpulan pertama saya usai membaca novel karangan Sigit Susanto berjudul Si Bolang dari Baon. Situasi berseberangan atau yang selanjutnya saya sebut opposite kerap pembaca temukan dalam novel ini. Hal ini sudah tertandai dengan jelas lewat dua tokoh utamanya yaitu: […]

Perbincangan atas Tembok

Oleh Seno Gumira Ajidarma Komik gubahan Jan Mintaraga (1942-1999) yang belum tamat, adalah komik Jan paling unik, karena proses terputus-putus dan kehadirannya dalam berbagai format, bagai representasi budaya urban yang selalu berubah itu sendiri. —– Rangkaian naratif Tembok terselidiki dalam dua bagian. Tembok 1 dan Tembok 2 adalah bagian dari 38 komik roman Jan Mintaraga yang […]

Puisi-Puisi Fileski

SESAJEN kuletakkan di atas batu pada saat matahari masih beku sebelum suara ayam jantan membangunkan kicau hutan ketika pagi sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik subuh sebelum roda hari kukayuh ketika siang sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik dzuhur yang masih memberiku umur ketika sore sesajen ini kupersembahkan kepada sang pemilik ashar yang menghalau segala […]

Puisi-Puisi Aditya Billy Y Susanto

Kau dan Ragumu Kau dan ragumu. Aku terburu-buru. Mengintip hatimu yang sepi.  Membawaku pergi untuk mengejar harap yang tak pernah kususun setinggi ini. Aku dan yakinku. Membawa sakit yang semestinya tak kubuat sedalam ini.  (Yogyakarta, 2 Mei 2024)   Sebelum Terlalu Jauh Datanglah kembali. Ku ingin melihat kau menangis. Ku ingin melihat kau bersedih. Dan […]

Buku Cerita Yang Menggugah Human History

 Oleh Ninuk Kleden-P Fiction is history, Human History or it is nothing (Joseph Conrad) —— Buku Cerita Dalam menorehkan  penanya untuk  SAKSI MATA yang merupakan kumpulan 16 cerpen, Seno Gumira Ajidarma (SGA) tidak dipungkiri boleh bergelar maestro sastra. Gelar lain layak disandangnya, akademisi, politisi yang mempunyai suara politik yang disenandungkan dengan caranya sendiri. Eseis atau features kalau mau, seperti […]

Hari Puisi Nasional ; Menakar Kekuatan Kata

 Oleh Sugiarto B Darmawan Tahun 1990, aku diajak Wiji Thukul ke Jakarta. Saat itu dia diundang oleh Goethe Institut untuk membaca puisi. Selain Thukul ada beberapa penyair nasional (yang saya ingat, ada Linus Suryadi AG, Darmanto JT, Leon Agusta, Lazuardi Ade Sage). Puisi para penyair tersebut diterbitkan oleh Goethe Institut dalam dua bahasa, Indonesia dan […]

Hare Rumemper : Teater Sebagai Laboratorium

Oleh A Zaenuri Lahir di Surabaya, 6 Juni 1954. ‘Hare’ nama panggilannya, dia adalah darah Belanda. Kakeknya seorang Belanda pedagang rempah-rempah kawin dengan perempuan pribumi Banda Neirah. Dari sini lahir bapaknya dan menikah dengan perempuan Tulungagung dari keluarga seniman. Keluarga ibunya banyak yang jadi seniman bahkan pamannya dalang wayang kulit. Hare lahir di Surabaya, karena […]

Amir Kiah: Kematangan Seorang Penata Artistik

Oleh A. Zainuri Lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 16 Agustus 1952. Selepas SMA dia mulai aktif berkesenian, dengan belajar melukis di LIA (Lembaga Indonesia-Amerika) – Painting Circle yang diasuh pelukis Krishna Mustajab. Lalu bergabung di Bengkel Muda Surabaya sebagai tata artistik teater. Semua sutradara yang ada di Bengkel Muda, tata artisiknya selalu ditangani Amir […]

Puisi-Puisi Sugiarto. B Darmawan

Menyambut Hari Bumi, 22 April 2024     BILA ENGKAU BANGUN PAGI INI Bila engkau bangun pagi ini kawan Jangan lagi berharap akan disambut riuh ocehan kutilang Seperti masa kecilmu Dimana orkestra nyanyian burung bersahut sahutan Dari pucuk pohon randu kepodang dengan warna bulu kuning keemasan Perkutut yang baru bangun malas malasan mengucapkan salam Jalak […]