Pos

Puisi-Puisi M. Anton Sulistyo

TENTANG EKSIL SESUDAH MENDENGAR LAGU WHEN I’M 64  *) -1- ketika lampu kenangan mulai padam satu-satu kata-kata kadang kehilangan makna, barangkali  makna memang tak perlu kata-kata. Seperti tamsil  dalam puisi penyair eksil tanpa negara, tanpa nama,  tanpa titimangsa. Seperti suara yang menggigil lebih lirih dari embusan angin, jauh + terpencil tapi sangat mengusik batin:  “bersiaplah […]

Puisi-Puisi Chris Triwarseno, S.T.

Notre-Dame Cathedral Basilica Berdiam : Kitab Perpisahan Pergantian Natal mungkin saja salju-salju menghambur dingin pelukan pada lonceng-lonceng natal berdentang menghangatkan cemara-cemara berhias kerlip menitip cahaya-cahaya kasih pada puluhan aneka cokelat di ranting-ranting hidupnya yang mulai asing cawan anggur menanti sulang teguk demi teguk kenang melepas dahaga kerinduan dalam perjamuan malam yang tak pernah ia lewatkan […]

Puisi-Puisi Farras Pradana

Dunia Selembar Taplak di atas meja kayu tua, dunia cuma selembar taplak merah yang di duduki stoples plastik berisi peyek dan secangkir teh yang dingin di udara malam. keremajaan tidak lagi menyambutmu dengan banyolan tua hinggap di ternit-ternit coklat berkerak dan kelaparan. seorang manusia dengan jantungnya yang terbagi antara pulang dan pergi, duduk memegangi sobekan […]

Puisi-puisi Mahwi Air Tawar

Surat Soebek I : Umam Dante Bersama surat ini kulipat lelah udara dalam tumpukan tumpak rapuh sebelum lembaran kelaras diam-diam relakan dirinya dirampas dan segala wasiat bumi digunduli gigi-gigi gergaji dan traktor-traktor dari masa depan kerakusan umat manusia. Serat dan urat nadi bumi pun berkecai berderai di antara tawa dan payau genangan cita-cita dan bencana […]

Puisi-puisi Ngadi Nugroho

PENA BERADA DI TANGAN TUHAN Malam, saat lembaran awan dilipat, diletakkan di belakang punggung bulan. Sepasang mata saling mengikat. Mengeja seribu pintu. Bertanya; pintu mana yang kan dibuka dan dituju. Gulungan surat cinta belum tersusun sempurna. Batas akhir cerita bukanlah sebuah koma. Malam pun menampakkan wajahnya yang gelap dan semakin hitam. Memang ada rembulan yang […]

Puisi-Puisi Sinduputra

CANDI AIR BOROBUDUR aku baca         diriku dari relief candi air Borobudur padi. rumput. bunga ilalang relief paling indah di dinding candi tapi,              siapakah aku di negeri      seekor burung :sebatang pohon sungsang aku belajar menari.             meniru gerakan padi […]

Sajak-Sajak Angga Wijaya

Kopi Dini Hari Duduk manis di beranda Rembulan terang di barat Sinarnya di tengah alis Pusat segala kesadaran Cahaya segala cahaya Lembut, sangat halus Tempat arwah berumah Sebelum lahir kembali Kunyalakan api diri ini Bakar segala dosa-dosa Engkau begitu perkasa Wahai penguasa alam Kuhangatkan tubuhku Secangkir kopi tubruk Meditasi di beranda hari Waktu berlalu tak […]

Puisi-Puisi Ardhi Ridwansyah

DI BAWAH POHON BARUS Di bawah pohon barus, Kurapal doa-doa yang rekat, Pada batang menguar aroma, Wewangian rindu bersama getah, Yang leleh tak kuasa bendung sendu. Rangkai puja puji pada sekujur ranting, Bercabang membentuk cakar Yang siap mencabik hati gulita, Minim cahaya pelita. Di bawah pohon barus, Kenang cinta di kota bertuah, Kala burung bersarang […]

Puisi-Puisi Dian Chandra

PANEL NO. 3 Panel nomor tiga adalah tempat kita bernaung, di tengah rimbunnya pepohonan hutan. Kita tak perlu berlama-lama. Sebab, lutung budeng mulai berulah, sedang sepasang gajah telah sedari tadi bertingkah. Lihat di atas sana, burung  berbulu-bulu panjang hingga melebihi pantat itu enggan menengok, di bawahnya bermukim garangan jawa yang merekam baik-baik percakapan kita. Pada […]

Puisi-Puisi Mohammad Isa Gautama

Orang-orang Bersorak orang-orang bersorak tak henti membahas tema yang tak penting dan tak ada di gerbong tinja orang-orang menabung persangkaan menyiram racun purba menggunungkan sungai abu mengaliri nadi menghabiskan persediaan rindu mencemari mimpi tanpa percakapan melempar luka bersorak setiap masa   Hujan Segelas Teh Telur seseorang telah begitu sabar menyimak jarum hujan di pinggir gaun […]