Pos

Gerhana dan Otonomi Seni Rupa Indonesia

(Tanggapan untuk Aminudin TH Siregar, Hendro Wiyanto, Yuswantoro Adi dan Asmudjo J. Irianto) Oleh: Chabib Duta Hapsoro Empat tulisan sebelumnya telah mendiskusikan dan memperdebatkan “gerhana dalam seni rupa Indonesia”. Gerhana itu menghalangi produksi-diseminasi seni rupa Indonesia, perkembangan medan seni rupa Indonesia dan pembentukan historiografi seni rupa Indonesia. Tulisan ini menawarkan sebuah konsep atau cara pandang, yang […]

Senirupa Kita yang Tidak ke Mana-mana

Oleh: Syakieb Sungkar Tentang 4 Artikel Seni Rupa di Kompas Esai ini ingin merespon 4 artikel di Kompas Minggu yang saling berbalas-balasan satu sama lain. Pada mulanya adalah tulisan Aminudin TH Siregar yang berjudul “Takjub Ajoeb: Kepada Bung Hendro Wiyanto”. Pada prinsipnya Aminudin mengemukakan bahwa infrastruktur senirupa kita tidak mengalami perkembangan yang berarti. Orang Indonesia […]

Yogya dan Pergumulan Sunyi Seorang Feminis

Oleh Seno Joko Suyono Dalam katalog pameran: The Submissive Feminist yang diselenggarakan di Kiniko Art Gallery Yogya dari tanggal 5-26 juni ini, Nadiah Bamadhaj menulis: “ …The exhibition borrow heavily from the iconography within my immediate environment of Yogyakarta.But that iconography is also reclaimed to manifest metaphors of my own personal experience. Batik, keris, wayang, […]