Pos

Estetika Ciuman, Imajinasi yang Digugat, dan Demokrasi Takut Simbol 

Oleh Purnawan Andra Ketika seorang mahasiswi seni rupa ITB dihadapkan pada ancaman pidana karena menggubah meme dua tokoh elite nasional Prabowo Subianto dan Joko Widodo sedang berciuman, pertanyaannya bukan lagi semata soal kesusilaan atau pelanggaran hukum. Negara seperti memberi sinyal bahwa simbol tak boleh disentuh. Bahwa dalam demokrasi yang katanya terbuka, estetika justru jadi medan […]

Break the Language Barriers: Perjumpaan Sinekar, Fatamorgana, Splinter of an Age dan Sea of Silence 

Oleh Sekar Tri Kusuma  Benang Merah antara Sinekar, Fatamorgana dan Splinter of an Age  Sepanjang tahun 2023 menjadi perjalanan yang sangat berarti bagi saya. Berawal dari kenekatan untuk menjalankan misi mengumpulkan video vertikal pose di berbagai tempat umum sebagai laboratorium gerak yang saya beri tajuk Laboratorium Sinekar. Tempat umum yang pertama kali saya kunjungi adalah […]

Tubuh Tari Indonesia sebagai Situs Artikulasi Sosial dan Tindakan Eksistensial 

Oleh Purnawan Andra*  Tubuh dalam tari Indonesia tidak pernah netral. Ia bukan semata alat ekspresi artistik, melainkan wahana sejarah yang memanggul berbagai beban simbolik—nasionalisme, moralitas, kesakralan, sekaligus modernitas. Dalam tubuh itulah nilai-nilai dipahat dan ditanamkan, tetapi juga digugat dan dihidupkan kembali. Tubuh penari adalah ladang konflik: antara hasrat untuk melestarikan dan kebutuhan untuk membebaskan. Sejak […]

750 Tahun Indonesia – Tiongkok

Oleh Agus Dermawan T.* Pada medio April 2025 Presiden Xi Jinping bertelponan dengan Presiden Prabowo. Mereka saling mengingatkan bahwa usia hubungan diplomatik RI (Republik Indonesia) dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) terbilang 75 tahun. Namun apabila mengacu kepada muhibah para saudagar kerajaan dua negara, hubungan diplomatik itu sudah terjalin 750 tahun. Mau buktinya? Mari kita baca. […]

Dari Surat ke Gerakan: Membaca Gereja sebagai Ruang Kehidupan Baru

 Oleh Mike Hapsari  Ada masa di mana rumah-rumah ibadah dipenuhi suara-suara syahdu yang membawa manusia mendekat pada keheningan batinnya. Ada masa di mana doa tidak hanya bergema di ruang-ruang sakral, tetapi juga di ruang-ruang dalam dada manusia. Namun zaman bergerak, dunia berubah. Bangku-bangku gereja yang dahulu penuh, kini sering hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Di […]

Melampaui Multikulturalisme: Meneroka Paras Diversitas Pengalaman Artistik, Pengalaman Estetis dan Estetika Sastra

Oleh: Djoko Saryono* Artikel ini dimaksudkan sebagai pemantik perbincangan estetika sastra yang betapa luas spektrum tema, bermacam-macam isi, dan beraneka penghampirannya sebagai realitas budaya. Dalam perspektif holistik budaya, estetika sastra dapat diperlakukan sebagai realitas simbolis (mentifact), realitas sosial (sociofact), dan material (artefact) karena secara holistik budaya mencakupi lapis simbolis, sosial, dan material. Sebagai realitas simbolis, […]

Penelitian Sastra Kita: Paradoks Estetik dalam Cengkeraman Paradigma Luar

Oleh Tengsoe Tjahjono* Dalam perjalanan panjang kebudayaan manusia, sastra hadir sebagai suara batin yang merintih di balik peristiwa, sebagai nyanyian lirih dari jiwa yang menyaksikan, merasakan, dan mengada. Namun hari ini, sastra tak lagi menjadi dirinya sendiri. Ia terperangkap dalam tafsir-tafsir epistemik yang lahir dari luar dirinya, dibalut jargon akademik yang justru menjauhkan pembaca dari […]

Tubuh Tari Arjuna, Estetika Nusantara dan Gender sebagai Konstruksi Budaya 

 Oleh Purnawan Andra* Dalam diskusi webinar bulanan Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji bertema “Transgender dalam Cerita Panji” yang diselenggarakan Komunitas Seni Budaya BrangWetan pimpinan Henri Nurcahyo pada hari Rabu (30/4/2025), terjadi diskusi menarik tentang pokok pembahasan yang “tidak biasa” ini. Hadir sebagai narasumber budayawan Seno Gumira Ajidarma dan peneliti transgender Dede Oetomo serta diikuti oleh beberapa […]

Rangga Mei Hua: Ketika Luka Bertemu Teknologi

Oleh Kang Du Tulisan singkat ini membedah novel Rangga Mei Hua: Simfoni Digital karya Lanang Setiawan dalam konteks teori simulakra Jean Baudrillard, posthumanisme Katherine Hayles, serta pendekatan intertekstual terhadap mitos Pygmalion dan film Her karya Spike Jonze. Novel ini ditafsirkan sebagai refleksi atas krisis identitas manusia di tengah era kecerdasan buatan. Melalui tokoh robot bernama […]

Pendidikan Kita Sekarang: Homonisasi-Humanisasi Hilang, Fabrikasi-Korporatisasi Terbilang

Oleh Djoko Saryono* /1/ Dalam momen Hardiknas 2025 sekarang, kita ingat pertanyaan filosofis atau kultural klasik: Apakah tujuan utama pendidikan? Mau apa pendidikan kita hingga selalu terasa darurat dan terus berubah atau berguncang seperti badai tak pernah henti. Tentu sebenarnya pendidikan kita dihajatkan membentuk manusia utama atau insan kamil yang luhur-mulia-bermartabat merupakan tujuan utama-ideal pendidikan […]