Pos

Siti Munjiyah, Peran Perempuan dan Feminisme Jawa

Oleh Chubbi Syauqi Persoalan mengenai perempuan, sekiranya sampai hari ini masih menyisakan perdebatan yang tak kunjung usai. Secara eksternal permasalahan perempuan yakni berupa budaya patriarki yang lestari, hingga menimbulkan ketimpangan gender. Adanya kegelisahan ini dipicu oleh gerakan feminisme yang mengklaim bahwa perempuan berada dalam bayang-bayang “hegemoni”, kekuasaaan, dan (maaf) “penjajahan” para lelaki. Seolah ada peran […]

Membaca Tegal: Ladang Yang Menolak Kering

Oleh Tirto Suwondo   Tegal, sebagai sebuah kota/kabupaten di Pantai Utara Bagian Barat Provinsi Jawa Tengah, tidaklah boleh diasosiasikan hanya seturut katanya: tegal(an), ladang (bukan sawah), huma (yang kering). Sebab, kota yang telah berusia lebih dari 440 tahun itu, sampai saat ini tetap eksis sebagai wilayah yang diperhitungkan. Bukan saja karena Tegal menjadi ikon warteg, […]

Ritual Slametan dan Lagu Indonesia Di Gassenfest, Zug, Switzerland

Oleh Sigit Susanto Zug, Sabtu, 25 September 2021 kabut memayung di pinggiran kota. Namun di tengah kota, khususnya pada Gang Oswald ditutup dengan palang besi di setiap ujungnya. Warga kota Zug sedang menikmati pesta jalanan dengan tajuk Oswalds Fest. Pesta yang mengambil tempat sepanjang Gang Oswald ini sempat tertunda tahun kemarin 2020, karena pandemi corona, […]

Nagasasra Sabukinten: Membaca Romantisme Silat Jawa

Oleh Ika Anggraeni Saya adalah seorang penikmat buku. Dari masa kanak hingga sekarang, membaca berbagai cerita dalam lembaran-lembaran kertas, sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri. Adakalanya bahkan ada beberapa buku yang mengandung untaian kisah yang sungguh-sungguh berkesan di hati. Salah satunya adalah buku yang berjudul Nagasasra dan Sabukinten. Saya pertama kali membaca buku tersebut semasa masih duduk […]

Hukum Besi Sepak Bola

Oleh Damhuri Muhammad “No penalty,” kata Arsene Wenger pada beIN Sports, seperti dilansir  www.mirror.co.uk (8/7/2021). FIFA’s Chief of Global Football Development itu, sangat menyesalkan keputusan wasit Danny Makkiele, yang memimpin laga semifinal EURO 2021 Inggris versus Denmark. “Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak meminta wasit untuk melihat layar betul-betul,” lanjut mantan pelatih Arsenal itu. Kejadiannya […]

Dicky Senda dan Gastrosofi Mollo

Oleh Royyan Julian Diakui atau tidak, makanan adalah episentrum yang menggerakkan sejarah peradaban Homo sapiens. Seluruh aktivitas, ekspresi, dan hasrat manusia berpusat pada makanan. Hal ini masuk akal karena makanan merupakan kebutuhan dasariah serta sumber nutrisi paling sahih yang memungkinkan manusia—dan makhluk hidup lainnya—sintas. Nuansa gastronomis inilah yang begitu pekat terhidu di dapur Dicky Senda […]

Memperingati Hari Buku 17 Mei: Eks Kombatan Teroris sebagai Jihadis Literasi

Oleh Soffa Ihsan Sebuah rumah di bilangan Jakarta Selatan itu laiknya sebuah rumah hunian biasa. Suasana cukup asri dengan pohon dan tanaman yang rindang di sekitar rumah, membuat terasa  adhem. Rumah yang berada dalam komplek perumahan itu sesungguhnya adalah sebuah ‘markas’. Ya tempat kumpul bagi mereka yang fokus bergerak di aktivitas deradikalisme dan gerakan penyadaran […]

Mengenang Van Hoevell dan Gerakan 22 Mei 1848

Oleh Imran Hasibuan Max Havelaar, maha karya Eduard Douwes Dekker alias Multatuli, kita semua tahu telah menginspirasi banyak penulis dan menggerakkan berbagai peristiwa penting di dunia, terutama di Indonesia. Tapi, tak banyak yang tahu bahwa salah satu sumber inspirasi Douwes Dekker adalah  W.R. van Hoëvell (1812-1879).  Jauh sebelum politik etis digaungkan di awal abad 20, […]

Soewardi Soerjaningrat: Kayu Bakar Pergerakan Kebangsaan

Oleh Imran Hasibuan Hari ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasional, yang juga hari kelahiran Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Tapi, sebelum mendirikan Taman Siswa (pada 5 Juli 1922) dan dikenal luas sebagai pendidik, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah aktivis pergerakan kebangsaan yang ditakuti pemerintah kolonial Hindia Belanda, serta […]

Hidup Harus Lebih Dari Sekadarnya (Mengenang Radhar Panca Dahana (1965-2021))

Oleh Akmal Nasery Basral Indonesia kehilangan lagi seorang sastrawan, budayawan, pemikir sosial, aktivis peradaban dengan wafatnya Radhar Panca Dahana semalam. Seorang penulis prolifik dan eklektik yang ketajaman opininya menjelajahi khazanah susastra sampai politik dengan artikulasi lentur yang bisa memutar-mendakik, bisa pula menghunus-membidik. Dia seorang cempiang nan sulit dicari tandingan. Perkenalan saya dengan Radhar dimulai pada […]