Pos

Jalan Budaya

Oleh Prof. Dr. Mudji Sutrisno, SJ.* 1. Manusia adalah makhluk yang berusaha terus menerus mencari “makna” dalam hidupnya. Dia juga terus menerus mengacu hidupnya pada apa yang dipandang berharga sebagai baik, benar dan indah dalam menghayati dan menapaki kehidupannya baik individual maupun sebagai komunitas. Dalam dirinya terdapat kemampuan untuk memahami secara akal budi (baca: kemampuan […]

Revolusi Linguistik Menjelang Kiamat Bahasa

Oleh Gus Nas Jogya* Prolog Dasein, Struktur, dan Angin Topan Digital Dalam setiap tarikan napas peradaban, bahasa bukanlah sekadar alat komunikasi; ia adalah keberadaan itu sendiri, Dasein (eksistensi) yang membentuk kesadaran dan realitas kolektif kita. Dari prasasti purba yang diukir di batu hingga aksara digital yang berkelebat di layar, bahasa adalah arsitektur yang menopang pemikiran, […]

ERROR 404 FILES: Sebuah Tafsir Epistemologi tentang Dialektika Konspirasi dan Korupsi Pertambangan

Oleh: Gus Nas Jogja* Prolog: Ketika Kebenaran Menjadi Entitas yang Dapat Dihapus Ada satu titik di mana realitas tidak lagi ditentukan oleh apa yang ada, tetapi oleh apa yang tidak ada. Dalam dunia yang digerakkan oleh data, kekuasaan tertinggi bukan lagi terletak pada kemampuan untuk menciptakan fakta, melainkan pada keahlian untuk menghancurkannya. Di situlah Error […]

Haji Wisata atau Wisata Haji: Sebuah Parodi Spiritual di Persimpangan Iman

Oleh HM. Nasruddin Anshoriy Ch* Panggung dunia modern adalah sebuah lakon dagelan, dan kita semua adalah aktor di dalamnya. Di Indonesia, tak ada dagelan yang lebih tragis dan satir dari pusaran bisnis haji. Kita, sebagai penonton, terbelah oleh dua narasi yang saling bertentangan: Haji sebagai rukun Islam yang sakral, dan haji sebagai bisnis yang menggiurkan. […]

Kampung Haji: Menjawab Akar Masalah

Oleh HM. Nasruddin Anshoriy Ch* Pengantar Konsep pembangunan Kampung Haji Indonesia, sebuah kompleks terpadu di Makkah, telah disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi sebagai respons terhadap kebutuhan peningkatan kualitas layanan haji bagi jemaah Indonesia. Tulisan ini menyajikan analisis mendalam dari tiga perspektif utama: manajemen operasional, relevansi strategis, dan momentum politik, yang diperkuat oleh landasan spiritualitas. […]

Membongkar Kebohongan Eurosentrisme dalam Sejarah Renaissance dan Aufklärung Barat

 Oleh Gus Nas Jogja Membongkar narasi eurosentrisme berarti mengakui bahwa kebangkitan Eropa tidak terjadi dalam kevakuman, melainkan dibangun di atas fondasi yang kaya dari peradaban lain, terutama peradaban Islam. Gagasan ini menantang pandangan konvensional yang sering mengabaikan atau meremehkan peran dunia non-Eropa. Narasi Konvensional dan Kritik George Saliba Narasi eurosentrisme, yang mendominasi historiografi Barat selama […]

Dusta Eropa

Oleh Gus Nas Jogja Langit Cordoba sore itu adalah kanvas surealis, di mana jingga dan ungu bercampur dengan noda-noda hijau zamrud, seolah melukiskan fragmen ingatan yang patah. Aku, Sang Pencari Kebenaran, melangkah di antara pilar-pilar Istana Al Hambra di Altar Spanyol yang megah, setiap ubin mozaiknya berbisik kisah-kisah kuno. Angin membawa aroma melati yang pahit, […]

Berkesenian yang tidak berkebudayaan

 Oleh Pietra Widiadi* Mencermati polah laku masyarakat itu rasanya seru sekali. Dari sana kita bisa melihat bagaimana mereka tumbuh, bergerak, dan perlahan mengalami pergeseran hingga perubahan budaya. Nah, sebelum kita menyelam lebih jauh pada dinamika perubahan itu, ada baiknya kita menengok dulu apa yang dimaksud dengan “berkebudayaan” dalam aturan resmi negara. Undang-Undang Nomor 5 Tahun […]

Mencari Indonesia 5: Ketimpangan, Ketidakadilan dan Masyarakat Pinggiran

Suatu Proses Pencarian Tanpa Akhir  Oleh Francisia SSE Seda Buku karya Riwanto Tirtosudarmo seorang Guru Besar Riset Emeritus dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang ditulis selama kurang lebih empat dekade atau empat puluh tahun ini dan berdasarkan beragam hasil penelitian ini mencerminkan keresahan dan kegalauan dari seorang concerned scholar (ilmuwan yang peduli) mengenai masyarakat […]

Demo: Membaca Teks, Membedah Konteks

Oleh: Gus Nas Jogja* Di bawah terik matahari Jakarta yang pekat oleh polusi dan emosi tanpa kendali, di persimpangan jalanan yang padat, sebuah teater absurd digelar pada tanggal 28 Agustus 2025 lalu. Panggungnya adalah aspal yang panas, aktornya adalah ribuan wajah yang sama-sama lelah, dan naskahnya adalah ketidakpuasan yang sudah lama membeku. Ini adalah sebuah […]