Perjalanan Luka

Oleh Sugiarto B Darmawan

 

PERJALANAN LUKA

Suatu malam di penghujung tahun 1984, bertempat di pendapa Sasana Mulya keraton Surakarta, untuk pertama kalinya aku, melihat pembacaan puisi. Malam itu yang tampil penyair muda Solo yang lagi naik daun, Kristanto Agus Purnomo (Kriapur).

Tampil sederhana, Kriapur membacakan puisi puisinya yang terkumpul dalam antologi tunggal di bawah judul Perjalanan Luka. Kriapur memang bukan penyair kaleng kaleng, puisinya bertebaran di berbagai media, terutama majalah sastra Horison. Ia juga pernah menyabet juara1 dalam lomba penulisan puisi yang diadakan majalah Putri, dengan juri : Sutardji CB, Adri Darmaji Woko dan Yudhistira ANM Massardi

Tapi takdir bicara lain, penyair muda yang disebut Subagiyo Sastro Wardoyo disebut kuat dan matang dan pernah diundang pada Forum Penyair 10 Kota di TIM ini harus mengakhiri hidup dan kepenyairannya karena kecelakaan mobil di Batang pada 17 Pebruari 1987.Bapak dan sopirnya juga ikut tewas dalam kecelakaan itu. Kriapur meninggalkan seorang anak yang baru berusia 6 bulan.

Masih dalam suasana perayaan Paskah, berikut aku nukilkan salah satu puisi Kriapur (seorang Nasrani), berjudul Perjalanan Luka

 

PERJALANAN LUKA

Ternyata Yesus lebih suka
Berjalan di sepanjang laut tak berwarna
Burung burung yang tak pernah lelah
Terbang di sepanjang kasih dan berumah
Kata kata
Renungkanlah untuk sesaat
Adalah yang lebih bahagia.

Karena luka
Ternyata Yesus lebih suka
Pergi sendiri
Aku mengikuti jejak jubahNya
Yang terseret di tanah membekas
Dan seperti Yesus
Akhirnya aku pun juga pergi sendiri pada kesabaran
Atau pada awan yang berjalan

 

Tak lupa aku ucapkan selamat merayakan Paskah kepada sahabat sahabat Nasraniku. Damai Damai. Damai.

Tegalmade, Jumat, 29 Maret 2024

*Sugiarto B Darmawan, petani nyambi penyair gadungan, tinggal di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo.