Pos

Sorgum, Mama Agatha dan Kemarau di Likotuden

Oleh Puji Sumedi Hanggarawati 1 “Sorgum menjadi satu jawaban bagi kampung kami dalam mengatasi paceklik di musim kemarau.” Agatha Kola, atau lebih akrab disapa Mama Agatha anggota petani Koperasi Sorgum di Dusun Likotuden, Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur – saya ingat, suatu hari pernah bercerita kepada saya. Likotuden – sebuah dusun di […]

Rekonsialisasi Dalam Tenun : Sebuah Kisah Dari Atadei, Lembata

Oleh: Lusiana Limono 1 Saya menginjakkan kaki di Pulau Lembata, NTT di tahun 2018.  Saya ingat pengalaman kesenian yang pertama kali saya alami adalah menari Dolo-dolo bersama. Tarian dengan komposisi melingkar, diikuti oleh seluruh masyarakat, bersifat partisipatif, dengan bergandengan tangan sambil bernyanyi bersama. Sesekali ada permainan mengalungkan selendang untuk mengajak penonton pasif untuk ikut bergabung […]

Perihal Penerjemahan Karya Sastra Kita

Oleh Anton Kurnia Sembilan tahun silam saya berkesempatan memimpin sebuah lokakarya penerjemahan yang disponsori oleh British Centre for Literary Translation. Dalam lokakarya yang berlangsung di Erasmus Huis, Jakarta, itu saya memandu sekelompok penerjemah untuk menerjemahkan penggalan novel Gustaaf Peek, Dover, dari terjemahan bahasa Inggris karya David Colmer ke bahasa Indonesia. Gustaaf sebenarnya menulis dalam bahasa […]

Pandemi COVID-19 dan Teodisi Abad 21: Sebuah Renungan atas Yang Jahat dan Penderitaan Manusia

 Oleh Tony Doludea Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 di semua negara di seluruh dunia. Wabah COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian menetapkan sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Hingga 31 Januari 2021, lebih dari 100 juta […]

Memahami dan Mengalami Sang Hyang Kamahayanikan untuk Jaman Ini

Oleh Dr. G. Budi Subanar Essay ini saya persembahkan kepada Bhikku Shri Pannyavaro yang mengantar, mengajak saya mengalami dan mengenal kehidupan Borobudur lebih dekat dan lebih mendalam, serta memperkaya saya dengan hidup dan ajaran Buddhisme. Sebagaimana menjadi salah satu cara pikir dan cara kerja dalam disiplin ilmu Kajian Budaya, pembahasan sebuah topik biasanya – bisa […]

Wahib Dan Eksistensialisme

Oleh Ramdan Malik   Di Mesjid Kuseru saja Dia Sehingga datang juga Kami pun bermuka-muka Seterusnya Ia bernyala-nyala dalam dada Segala daya memadamkannya Bersimpuh peluh diri yang tidak bisa diperkuda Ini ruang Gelanggang kami berperang Binasa-membinasa Satu menista lain gila (Chairil Anwar, 29 Juni 1943) 1 40 tahun silam, LP3ES menerbitkan catatan harian seorang intelektual […]

Dari Nungki Sampai Nashar (Riset Artistik: Ilmiah & Naluriah)

Oleh Seno Gumira Ajidarma Dalam perbincangan tentang riset artistik ini, saya mencatat dua pendekatan, yang akan dibandingkan untuk melihat keberadaan dua gejala: ilmiah dan naluriah. Kenyataan bahwa subjek pendekatannya merupakan dua bidang seni berbeda, kiranya tidak mesti menjadi masalah, karena yang ditengok di sini perbandingan atas prinsip-prinsip pendekatan, dan bukan pendekatan dalam spesifikasi bidang seni. […]

Apa itu Berpikir? Sebuah Perspektif Martin Heidegger

Oleh Tony Doludea Mantra suci para pemuja filsafat adalah ungkapan Rene Descartes (1596-1650), yaitu cogito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Dengan merapalkan mantra sakti tersebut, seseorang seolah-olah telah memahami seluruh inti pemikiran filosofis sejak dari masa pra-sokrates sampai dengan pada masa para pemikir kontemporer saat ini. Apabila diminta untuk menjelaskan tentang apa itu berpikir? […]

Tubuh, Bahasa, Bintang-Bintang Dan Hutan

Oleh Fitri Setyaningsih Kolaborasi tubuh penari dengan obyek-obyek yang digunakan sebagai tubuh baru, memunculkan gelembung-gelembung imaji tidak terduga: benang, balok-balok es, lampu-lampu neon, kostum dari kawat yang membuat tubuh antar penari bisa terjebak dalam lilitan kawat, sensor suara. Namun mulai muncul pertanyaan, bimbang, galau, pusing: semua ini akan kemana dan akan berhenti di mana? Suatu […]

Dewi Sartika, Zero Waste dan Ilham Dari Guru Guru NTB

Oleh Doddi Ahmad Fauji Di Kota Bandung, satu ton gelas dan botol plastik bekas minuman kemasan, dapat dijual senilai 12 juta rupiah. Plastik biasa macam kresek, tidak dilirik oleh para pemulung yang tidak hapal jenis-jenis plastik. Padahal, baik plastik bening maupun plastik berwarna, sama-sama dapat diolah melalui proses pirolisis, yang dapat mengkonversi plasti menjadi BBM […]